Liputan6.com, Jakarta Dean James resmi menyandang status Warga Negara Indonesia (WNI) pada 10 Maret 2025. Bek kiri berusia 25 tahun itu datang membawa harapan, terutama karena kiprahnya di level klub dinilai cukup menjanjikan.
Dean James memiliki darah Indonesia dari nenek asal Surabaya dan kakek dari Semarang, kehadirannya disambut hangat oleh publik sepak bola nasional. Dia diharapkan bisa membuat sisi kiri makin kuat.
Namun, perjalanan awal Dean James bersama Timnas Indonesia belum berjalan mulus. Dua kali tampil, dua kali pula Skuad Garuda menelan kekalahan telak. Bukan catatan yang ideal untuk seorang pemain debutan, meski tentu bukan semata-mata salah dia.
Dua laga awal Dean James bersama Timnas Indonesia terjadi di markas Australia dan Jepang. Keduanya laga tandang dan Skuad Garuda kalah telak. Pada dua laga itu, ada 11 gol yang bersarang di gawang Timnas Indonesia.
Debut Pahit Dean James di Sydney
Dean James menjalani debutnya saat Indonesia menghadapi Australia di laga lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Bertanding di Stadion Sydney, 6 Juni 2025, Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Socceroos dengan skor mencolok 1-5.
James bermain penuh selama 90 menit, namun tampak kesulitan menghadapi tekanan dari sisi sayap Australia yang diisi pemain-pemain cepat dan kuat secara fisik. Statistik menunjukkan dia menyentuh bola sebanyak 61 kali dan mencatatkan akurasi umpan 89 persen (31 dari 35 umpan sukses).
Namun, tidak ada kreasi peluang, tak ada tembakan, dan nihil kontribusi ofensif yang berarti.
Secara defensif, James mencatat tiga tekel dan satu sapuan, namun kalah dalam semua duel yang ia jalani. Sebuah gambaran bahwa ia belum benar-benar menyatu dengan ritme permainan tim.
Cadangan di Dua Laga, Kembali Tampil saat Dihantam Jepang
Setelah debut yang kurang menggembirakan, pelatih Patrick Kluivert memutuskan untuk mencadangkan Dean James pada dua laga berikutnya melawan Bahrain dan China. Di dua laga itu, Calvin Verdonk mendapat kepercayaan sebagai starter di sisi kiri pertahanan.
James kembali mendapat kesempatan saat Indonesia menghadapi Jepang pada laga terakhir grup, 10 Juni 2025 di Stadion Suita. Sayangnya, hasilnya kembali mengecewakan. Timnas Indonesia dibantai 0-6 oleh Samurai Biru.
Dean James bermain selama 59 menit sebelum ditarik keluar. Dalam periode itu, ia hanya mencatat 22 sentuhan bola dan 14 umpan sukses dari 16 percobaan (88 persen akurat). Lagi-lagi, tak ada kontribusi dalam aspek ofensif maupun kreatif.
Evaluasi dan Harapan pada Dean James
Dua laga, dua kekalahan telak. Secara statistik maupun secara permainan, Dean James memang belum memberikan dampak signifikan. Namun, patut diingat bahwa adaptasi pemain diaspora tidak selalu instan. Ia datang dari sistem dan kultur sepak bola yang berbeda, dan proses transisi itu memang membutuhkan waktu.
Masih terlalu dini untuk memberikan vonis final terhadap kiprah Dean James. Tapi yang jelas, ia harus bekerja lebih keras lagi untuk bisa bersaing dengan Calvin Verdonk yang sejauh ini tampil lebih solid.
Patrick Kluivert pun harus jeli dalam menentukan kapan dan bagaimana cara terbaik memaksimalkan potensi pemain klub Go Ahead Eagles tersebut.