Dianggap Meresahkan, Diperlukan Regulasi Tegas Atur Keberadaan Truk ODOL

1/9

Truk dengan muatan barang melintas di ruas tol lingkar luar Jakarta, Kamis (8/5/2025). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

1/9

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menegaskan Indonesia akan bebas truk dengan Over Dimensi Over Load (ODOL) pada 2026 mendatang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

1/9

Menurut AHY keberadaan truk ODOL sudah sangat meresahkan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

1/9

Truk ODOL disebut-sebut sebagai biang kerok kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan korban jiwa. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

1/9

Bukan hanya itu, truk ODOL juga menjadi penyebab jalan-jalan rusak. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

1/9

Muatan berlebih tidak hanya merusak jalan, tetapi juga menyebabkan kerugian ekonomi dalam jangka panjang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

1/9

Sejatinya, pemerintah sudah sejak lama memberi perhatian pada keberadaan truk ODOL. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

1/9

Namun, muncul tarik menarik kepentingan antara keselamatan pengguna jalan dan kebutuhan ekonomi, terutama pertimbangan naiknya biaya distribusi logistik bagi dunia usaha. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

1/9

Diperlukan regulasi yang tegas untuk mengatur truk ODOL ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)