Fisioterapis Bantah Diogo Jota Mabuk saat Kecelakaan: Dia Profesional Sejati!

2 months ago 18

Liputan6.com, Jakarta Fisioterapis Miguel Goncalves membantah keras rumor bahwa Diogo Jota sedang mabuk atau berpesta sebelum kecelakaan tragis yang merenggut nyawanya. Dia mengungkap bahwa striker Liverpool itu justru tengah menjalani masa pemulihan dengan penuh disiplin dan semangat tinggi.

Jota meninggal dunia bersama adiknya, Andre, dalam kecelakaan tunggal yang melibatkan mobil Lamborghini Huracan Evo Spyder di A-52, Cernadilla, Spanyol, Kamis (3/7/2025) dini hari waktu setempat. Mobil mewah itu dilaporkan kehilangan kendali saat menyalip kendaraan lain, diduga akibat ban pecah.

Goncalves, yang bekerja di Rumah Sakit Sao Joao, Porto, merupakan sosok yang menangani pemulihan Jota dari kondisi pneumotoraks atau kolapsnya paru-paru kanan. Menurutnya, Jota menunda operasi demi membela Portugal di UEFA Nations League, lalu mulai menjalani fisioterapi intensif setelah pertandingan final kontra Spanyol awal bulan ini.

“Saya bekerja dengannya setiap hari sejak Sabtu sampai Rabu malam. Saat makan malam sekitar pukul 8.30 malam, saya mengucapkan selamat tinggal kepada Diogo dan Andre,” ungkap Goncalves kepada Record, media Portugal.

Bantah Keras Rumor Mabuk dan Pesta

Goncalves menyatakan bahwa tidak ada pesta atau konsumsi alkohol sebelum kecelakaan terjadi. "Saya membaca beberapa hal di internet yang sangat disesalkan, bahkan ada yang saya dengar dari media. Untuk lebih jelasnya, Diogo dan Andre sama sekali tidak berpesta," katanya.

Keduanya disebut berencana menempuh perjalanan darat dari Portugal ke Inggris demi menghindari risiko penerbangan bagi kondisi paru-paru Jota. Mereka akan naik kapal feri Brittany Ferries dari Santander menuju Plymouth, yang dijadwalkan berangkat Kamis sore dan tiba di Inggris Jumat pagi.

"Perjalanan itu direncanakan dengan sangat matang. Mereka akan berkendara malam hari karena suhu udara lebih dingin, dan akan menginap dulu di daerah Burgos sebelum lanjut ke Santander," jelas Goncalves.

Profesionalisme dan Semangat Tinggi

Goncalves mengenang Jota sebagai pribadi yang disiplin dan bertanggung jawab. Bahkan, agar pulih dan berada dalam kondisi terbaik ketika musim 2025/2026 dimulai, Diogo Jota memilih absen dari tur pramusim ke Jepang.

"Dia adalah seorang profesional yang tak tertandingi. Dia sangat patuh terhadap setiap instruksi medis," kata Jota.

Striker 28 tahun itu baru saja menikahi kekasih masa kecilnya, Rute, dalam upacara Katolik yang sakral di Porto, dua minggu sebelum kecelakaan terjadi. Ia juga dijadwalkan menjalani pemeriksaan lanjutan di Liverpool pada Senin mendatang.

Kecelakaan yang menewaskan Jota dan Andre terjadi hanya sekitar 10 mil dari perbatasan Portugal. Pejabat Spanyol, Angel Blanco, menyatakan bahwa kedua korban meninggal di tempat kejadian.

Jadwal Pemakaman Diogo Jota

Upacara penghormatan terakhir akan digelar di São Cosme pada Jumat pukul 15.00 waktu setempat. Sementara pemakaman akan dilangsungkan pada Sabtu pukul 10.00 pagi di Igreja Matriz de Gondomar, sekitar 30 menit dari Porto, kota tempat Jota dilahirkan dan mengakhiri hidupnya.

Seluruh komunitas sepak bola, terutama di Portugal dan Inggris, tengah berduka atas kepergian pemain yang dikenal rendah hati, disiplin, dan berdedikasi tinggi tersebut.

Pernyataan dari Goncalves menjadi suara pembelaan penting atas warisan dan kehormatan seorang Diogo Jota, yang hidup dan wafat dengan martabat seorang profesional sejati.

Read Entire Article
Bisnis | Football |