Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus membangun infrastruktur Sekolah Rakyat (SR), guna menyediakan pendidikan gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin sesuai amanat Presiden Prabowo Subianto.
Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan, pembangunan Sekolah Rakyat bukan hanya tentang membangun ruang belajar, tapi juga membangun masa depan anak-anak Indonesia.
"Berkolaborasi bersama Kementerian Sosial, Kementerian PU ingin memastikan fasilitas pendidikan ini dibangun secara cepat dan berkualitas agar dapat segera digunakan pada tahun ajaran 2025/2026," ujar dia dalam keterangan tertulis, (7/8/2025).
Sesuai dengan arahan Prabowo, pemerintah menargetkan pembangunan 100 SR setiap tahunnya, dengan jenjang pendidikan mulai dari sekolah dasar hingga menengah. Adapun kapasitas siswa per sekolah mencapai 75-150 siswa.
Pada Program Sekolah Rakyat Tahap IC, Dody menyampaikan, dari total 167 lokasi calon sekolah rintisan yang diusulkan (122 dari Balai Latihan Kerja dan 45 lokasi usulan Pemda), hanya 50 sekolah yang lolos verifikasi Kementerian PU.
"Dari 50 lokasi tersebut, sebanyak 49 sekolah dibiayai melalui APBN, 1 sekolah menggunakan dana APBD, 9 sekolah lainnya merupakan usulan baru yang dalam tahap persiapan pembangunan sekolah rintisan, yang sebelumnya telah diseleksi dari 19 lokasi usulan baru," terangnya.
"Progres pembangunan pun menunjukkan hasil positif, dengan konstruksi fisik telah mencapai 60,93 persen per 4 Agustus 2025. Ditargetkan, pelaksanaan konstruksi ini dapat selesai pada akhir Agustus tahun ini," jelas dia.
Renovasi Sekolah Rakyat
Direktorat Jenderal Prasarana Strategis Kementerian PU telah melaksanakan renovasi, baik yang ringan maupun sedang.
Lingkup kegiatannya mulai dari pengecatan, renovasi ruangan belajar, asrama dan ruangan lainnya hingga instalasi listrik dan air, serta pengadaan meubelair untuk menunjang sarana belajar dan akomodasi selama mengikuti sekolah rakyat rintisan.
Sementara untuk tahapan teknis, seperti perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan konstruksi telah dimulai sejak Juni 2025 agar SR Tahap IC dapat dimanfaatkan tepat waktu sesuai dengan target.
"Dengan semangat kolaboratif lintas kementerian dan daerah, program Sekolah Rakyat diharapkan dapat menjadi pilar penting dalam pembangunan sumber daya manusia dalam menyambut Indonesia Maju," pungkas Dody.
Renovasi 37 Sekolah Rakyat Tahap 1B Dikebut
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) tengah mempercepat penyelesaian 37 Sekolah Rakyat Tahap Ib yang ditargetkan fungsional pada 31 Juli 2025.
Sebelumnya, sebanyak 63 Sekolah Rakyat Tahap I selesai 100 persen dan telah dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan belajar-mengajar pada tahun ajaran baru 2025/2026 sejak 14 Juli 2025.
Presiden Prabowo Subianto menegaskan, program Sekolah Rakyat merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam pemerataan akses pendidikan bagi anak-anak Indonesia.
"Setiap anak dari keluarga miskin harus memiliki akses ke pendidikan berkualitas dan lingkungan yang sehat," kata Prabowo dikutip dari siaran pers Kementerian PU, Rabu (30/7/2025).
Kementerian PU terus memastikan progres renovasi Sekolah Rakyat Tahap Ib berjalan sesuai jadwal, dengan nilai kontrak Rp 206,17 miliar.
Penanganan Sekolah Rakyat Tahap Ib sama dengan Tahap I, yakni merenovasi ruang-ruang sentra terpadu bangunan eksisting milik Kementerian Sosial, bangunan Gedung aset Pemerintah Daerah (Provinsi/Kab/Kota), dan Perguruan Tinggi yang akan dialihfungsikan menjadi fasilitas Sekolah Rakyat.