Kado Istimewa Ulang Tahun ke-98 Persebaya: Rachmat Irianto Pulang Kampung

3 months ago 12

Liputan6.com, Jakarta Persebaya Surabaya merayakan ulang tahun ke-98 pada Rabu (18/6/2025) dengan cara yang tak biasa, penuh makna. Di tengah perayaan hampir satu abad, Bajul Ijo mengumumkan kembalinya salah satu sosok paling ikonik dalam sejarah modern klub: Rachmat Irianto.

Persebaya cukup aktif di bursa transfer awal musim 2025/2026. Kursi pelatih telah dirombak. Paul Munster tak lagi jadi pelatih kepala. Perannya akan digantikan oleh Eduardo Perez, eks asisten pelatih Timnas Indonesia.

Dari jajaran pemain, Bajul Ijo juga telah mengumumkan perekrutan dua pemain asing baru. Mereka mendatangkan Gali Freitas dan Risto Mitrevski. Selain itu, ada juga satu transfer penting yakni kepulangan Koko Ari Araya.

Namun, soal Rachmat Irianto, ini bukan hanya bursa transfer. Ini nostalgia yang menghangatkan hati Bonek, cerita tentang seorang anak yang kembali ke rumah, ke tempat yang membesarkannya, dan ke kota yang mengajarinya arti sepak bola.

Rachmat Irianto Lahir dari Rahim Persebaya

Rachmat Irianto bukan sekadar pemain. Ia adalah bagian dari DNA Persebaya. Rian, sapaan akrabnya, menjadi bagian dari sistem kompetisi internal Persebaya sejak usia belia. Jalur yang ia tempuh bukan jalan pintas, melainkan rute klasik yang ditempuh banyak legenda klub ini.

Darah sepak bolanya diwariskan langsung dari sang ayah, Bejo Sugiantoro, bek tangguh yang juga merupakan bagian penting dalam sejarah panjang Persebaya. Kini, estafet itu diteruskan dengan utuh.

Nama Rachmat Irianto pertama kali benar-benar bersinar saat ikut mengantar Persebaya promosi dari Liga 2 ke Liga 1 pada 2017. Di usia yang masih sangat muda, ia menunjukkan kepemimpinan dan kedewasaan yang melampaui angka di KTP.

Namun perjalanan karier tak selalu soal kenyamanan. Pada 2022, Rian mengambil langkah berani: hijrah ke rival bebuyutan, Persib Bandung. Di sana, ia menantang dirinya sendiri, keluar dari zona nyaman. Hasilnya? Dua gelar juara BRI Liga 1 berhasil ia koleksi bersama Maung Bandung.

Kembali untuk Menyempurnakan Takdir

Kini, setelah perjalanan penuh pelajaran dan pencapaian, Rachmat Irianto kembali ke Persebaya. Sebuah kepulangan yang lebih dari sekadar reuni. Ini adalah misi. Sebuah panggilan untuk mengukir sejarah yang belum tuntas.

Kembalinya Rachmat Irianto tak sekadar memperkuat lini belakang Persebaya. Lebih dari itu, ia membawa nilai, warisan, dan semangat yang merepresentasikan identitas klub.

Di usia ke-98, Persebaya mendapat lebih dari sekadar harapan. Mereka mendapat kembali salah satu anak terbaiknya, seseorang yang lahir dari rahim klub, merantau mencari pengalaman, lalu pulang dengan misi baru.

Read Entire Article
Bisnis | Football |