Kemampuan Ruben Amorim Dipertanyakan, Skuad Manchester United Mulai Terpecah Jadi 2 Kubu

2 days ago 5

Liputan6.com, Jakarta Para pemain Manchester United dilaporkan mulai terpecah terkait dengan posisi manajer klub. Mereka mulai bertanya-tanya apakah Ruben Amorim adalah orang yang tepat untuk pekerjaan itu.

Keraguan muncul atas pendekatan taktis dan filosofi sepak bola Amorim yang dinilai kaku. Penilaian ini terjadi segera setelah MU menelan kekalahan 0-1 dari Tottenham Hotspur di final Liga Europa pada Rabu lalu.

Gol Brennan Johnson di babak pertama sudah cukup bagi Tottenham untuk membawa pulang trofi dan menghukum MU dengan apa yang sekarang tidak diragukan lagi sebagai musim paling buruk dalam sejarah mereka.

Setan Merah bisa finis di posisi ke-17 menjelang putaran terakhir pertandingan Liga Inggris akhir pekan ini. Mereka telah menderita 18 kekalahan di liga utama dan penampilannya masih jauh dari kata memuaskan.

Namun, laporan yang dilansir The Peoples Person menyebut hierarki United tidak berencana memecat Amorim meskipun hasil musim ini sangat buruk. Fokus klub adalah mendukung pelatih asal Portugal itu dan memberinya modal yang diperlukan untuk menjadikan tim itu sebagai tim yang benar-benar kompetitif sekali lagi.

Manchester United harus menelan kekalahan pahit di final Liga Europa setelah tumbang dari Tottenham Hotspur. Kekalahan ini bukan hanya menyakitkan bagi para fans, tapi juga menjadi titik kritis bagi pelatih Ruben Amorim. Rumor pemecatan pun mulai ber...

Ada Pemain Masih Dukung Ruben Amorim

Namun, menurut Chris Wheeler dari Daily Mail, saat ini di ruang ganti ada sebagian pemain secara terbuka mendukung Amorim. Namun, ada juga yang tidak yakin tentang kemampuannya untuk membalikkan keadaan di Old Trafford.

Setelah pertandingan di San Mames, pemain seperti Bruno Fernandes, Luke Shaw, dan Diogo Dalot semuanya menekankan bahwa Amorim akan tampil bagus di United di masa depan.

Sistem Permainan Amorim Dinilai Tak Cocok

"Sejumlah pemain lain merasa pria berusia 40 tahun itu terlalu percaya diri dengan pendekatannya, dan tidak dapat memahami mengapa dia menaruh begitu banyak kepercayaan pada sistem permainan yang tidak cocok dengan skuad yang diwarisinya pada bulan November," kata Wheeler.

"Sejumlah rekan setim mereka [Shaw, Fernandes, dan Dalot] memiliki keraguan atas Amorim yang tetap bertugas jika dia terus bersikeras menggunakan formasi dan taktik 3-4-3 yang telah membuat United kalah dalam 16 dari 41 pertandingan yang dia tangani."

Amorim Masih Dipercaya di Ruang Ganti

Dalam konferensi pers pascapertandingannya, Amorim menegaskan kembali bahwa ia tidak akan mengubah apa pun dalam sistemnya dan cara ia mengatur para pemainnya.

Jika klaim Wheeler akurat, maka kelompok pemain yang telah kehilangan kepercayaan pada Amorim menghadapi pilihan sederhana: mengikuti jejaknya atau meninggalkan klub.

Meski demikian, saat ini tidak ada indikasi kuat bahwa Amorim telah kehilangan ruang ganti, jadi laporan ini harus dianggap sebagai berita yang tidak dapat dipercaya sampai ada sumber tambahan yang mengonfirmasinya.

Read Entire Article
Bisnis | Football |