Kongres Biasa PSSI 2025: Erick Thohir Ingatkan Pentingnya Program Berkesinambungan di Tim Nasional

3 months ago 15

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengingatkan pentingnya mendorong perkembangan tim nasional secara berkesinambungan dari generasi ke generasi.

Tak hanya fokus pada level senior, pria yang merangkap sebagai Menteri BUMN itu menilai federasi juga perlu menggenjot talenta dari usia dini demi menghindari terputusnya generasi emas sepak bola Indonesia.

Sebagai informasi, PSSI tengah menggelar Kongres Biasa 2025 di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, sejak Rabu (4/6/2025) siang WIB.

Agenda ini turut dihadiri Ketum KONI Pusat Marciano Norman; perwakilan AFF, AFC, dan FIFA; Anggota Komite Eksekutif PSSI, klub-klub liga Tanah Air hingga Asprov PSSI.

Kebetulan sehari setelahnya, Timnas Indonesia akan menghadapi agenda penting, yakni lanjutan putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan China di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Duel tersebut menjadi partai krusial bagi skuad Garuda dalam menentukan asa melaju ke putaran final ajang sepak bola terakbar empat tahunan, mengingat Indonesia saat ini tengah menduduki peringkat 4 klasemen sementara grup C dengan perolehan 9 poin dari 8 pertandingan.

Hanya dua tim terbaik dari masing-masing grup yang berhak melaju otomatis ke Piala Dunia. Sementara itu, negara yang menempati peringkat 3 dan 4 berkesempatan mencoba peruntungan lagi via kualifikasi putaran keempat.

Pesan Erick Thohir soal Timnas Indonesia

Di tengah momentum dan euforia menanti perjuangan krusial Timnas Indonesia, Erick Thohir dalam sambutannya di pembukaan Kongres Biasa PSSI 2025 pun turut menyinggung perihal program pengembangan dalam rangka menjaga kestabilan tim nasional.

Menurutnya, pihaknya bersama seluruh stakeholder sepak bola di Tanah Air tak boleh hanya memperhatikan kemajuan timnas senior, tetapi juga harus memupuk talenta dari usia dini untuk menjadi generasi penerus skuad yang sudah ada.

"Hari ini kita sudah punya strata dari U-17, Y-20, U-23 sampai senior. Para pelatihnya kelas dunia. (Selanjutnya) kita akan bikin talent pool buat tim nasional kita sehingga tidak satu generasi ke generasi lain terputus," ujar Erick Thohir di Jakarta Selatan, Rabu (4/6/2025) siang WIB.

"Dengan kerja keras pun, banyak negara di Eropa yang dulu bicara generasi emas, (tapi sekarang) terputus. Apalagi kita. Di sinilah kenapa tim nasional jangan dilihat kemewahannya, tetapi juga komitmen para individu yang di tim nasional mau bantu Indonesia. Mereka datang dengan tangan terbuka karena mereka yakin Indonesia bisa," tambahnya.

Perhatikan Timnas Putri

Lebih lanjut, Erick Thohir juga menegaskan bahwa ke depannya PSSI akan terus mengawal perkembangan serta kemajuan timnas putri, tak hanya skuad senior putra.

Pasalnya di bawah asuhan Satoru Mochizuki, srikandi Tanah Air saat ini pun telah menunjukkan progres mengesankan hingga keluar sebagai juara Piala AFF pada akhir 2024 lalu.

"Tentu kita tidak cukup membangun tim prianya, kita bangun wanitanya. Bayak yang pesimistis, tapi hasilnya ada," kata Erick Thohir lagi.

"Tidak ada prejudisme. Dalam membangun tim pria atau wanita, kita samakan standarnya. Kesempatan ada. Karena itu, jangan sampai mereka juga terlupakan," tandasnya.

Read Entire Article
Bisnis | Football |