Kritik Tajam Ruben Amorim: Pertahanan Manchester United Lembek di Kotak Penalti

4 days ago 17

Liputan6.com, Jakarta Manchester United belum mampu menunjukkan stabilitas di lini belakang pada musim 2025/2026. Bahkan, manajer Ruben Amorim memberikan kritik dan menilai anak asuhnya bertahan dengan terlalu lembek.

Dari 12 laga Premier League, Setan Merah sudah kebobolan 19 gol dan hanya satu kali mencatat clean sheet, yakni ketika menang 2-0 atas Sunderland. Situasi ini membuat sorotan publik kian besar, terutama karena pola kebobolan yang berulang.

Catatan itu membuat Ruben Amorim tidak lagi menahan diri ketika mengomentari rapuhnya pertahanan timnya sendiri. Dalam beberapa pertandingan terakhir, MU digambarkan sangat mudah ditembus lawan, terutama ketika bola memasuki area kotak penalti.

Amorim menyebut kesalahan terjadi bukan karena taktikal semata, melainkan lemahnya duel dan reaksi para pemainnya.

Kritik ini disampaikan jelang laga melawan Crystal Palace, sebuah pertandingan yang dianggap krusial untuk kembali membangun kepercayaan diri. MU harus menemukan konsistensi secepat mungkin jika ingin kembali bersaing di papan atas.

Pertahanan MU Dinilai Terlalu Lembek

Ruben Amorim dengan tegas menyebut Manchester United gagal menunjukkan ketegasan dalam bertahan, terutama di kotak penalti. Ia menyinggung beberapa laga terakhir MU yang menunjukkan pola kebobolan serupa dan berulang.

"Kami memang beberapa kali membiarkan banyak tim lawan masuk ke sepertiga akhir, tetapi kami terlalu lemah di dekat kotak penalti, jadi kami perlu memperbaikinya,” kata Amorim dikutip dari Sky Sports.

Amorim menyoroti mudahnya Nottingham, Tottenham, dan Everton menemukan celah. Di City Ground, MU kebobolan dua gol hanya dalam dua menit.

Melawan Everton, satu-satunya tembakan tepat sasaran lawan langsung berbuah gol, meski mereka bermain dengan 10 orang. Situasi ini menunjukkan persoalan MU bukan sekadar teknis, melainkan ketidakmampuan memenangkan duel-duel di area krusial.

Kritik Ruben Amorim yang Menggema

Menghadapi Crystal Palace, Amorim meminta para pemainnya untuk menunjukkan karakter berbeda. Ia menilai performa bertahan MU selama ini tidak mencerminkan kualitas tim yang ingin kembali ke papan atas Premier League.

"Kami berada di dekat kotak penalti, kami memiliki lebih banyak pemain daripada Everton, kami seharusnya bisa lebih baik. Lebih kuat dalam duel dan Crystal Palace sangat kuat dalam duel, dan ketika mereka harus bertahan, mereka sangat kuat,” tegasnya.

Dengan jumlah gol yang dicetak dan kebobolan sama banyaknya, masing-masing 19, Amorim tahu bahwa ketidakseimbangan ini tak bisa dibiarkan lebih lama. MU wajib memperbaiki situasi jika ingin berada di posisi lebih baik.

Sumber: Sky Sports

Klasemen Premier League 2025/2026

Read Entire Article
Bisnis | Football |