Liputan6.com, Jakarta Musim ini sempat diyakini sebagai musim terakhir Luka Modric berseragam Real Madrid. Usianya yang menginjak 38 tahun dan minimnya menit bermain membuat narasi perpisahan semakin kuat. Namun, Modric lagi-lagi memilih untuk menjawab lewat performa.
Pada paruh kedua musim, sang maestro Kroasia menunjukkan kelasnya. Keputusan, ketenangan, dan visi bermainnya masih sulit ditandingi. Los Blancos pun mulai berpikir ulang.
Kini, ada sinyal kuat bahwa kontrak Modric akan diperpanjang. Laporan terbaru mengisyaratkan bahwa pembicaraan final akan digelar pekan ini. Jika semua berjalan lancar, kontrak baru segera diumumkan.
Modric Tak Pernah Benar-benar Pergi
Dua musim terakhir selalu dipenuhi spekulasi tentang masa depan Modric. Setiap kali publik mengira waktunya habis, dia menjawab dengan konsistensi. Dia tak perlu bicara banyak, cukup bermain seperti biasanya.
Pada usia yang tak muda lagi, dia tetap jadi panutan di ruang ganti. Profesionalismenya dihormati, kontribusinya tetap terasa. Yang terpenting: keinginannya untuk bertahan tak pernah pudar.
Modric ingin tetap di Madrid hingga Piala Dunia 2026. Dia merasa klub ini adalah rumah yang ideal untuk mempersiapkan misi terakhir bersama Kroasia. Dia ingin menutup karier di panggung tertinggi dalam kondisi terbaik.
Antara Penghormatan dan Regenerasi di Madrid
Real Madrid dikenal sebagai klub yang menghormati para legendanya. Namun, mereka juga sadar akan pentingnya regenerasi. Inilah dilema yang muncul terkait Modric.
Beberapa petinggi khawatir keberadaan Modric bisa menghambat talenta muda. Nama-nama seperti Arda Guler dan Nico Paz kini mulai disiapkan jadi wajah baru lini tengah. Mereka butuh ruang dan waktu bermain.
Akan tetapi, pihak internal juga paham betapa berharganya Modric di ruang ganti. Mentalitas dan sikapnya bisa jadi contoh ideal bagi generasi baru. Sejauh ini, tak ada indikasi bahwa Modric menuntut jadi starter utama.
Florentino, Alonso, dan Babak Baru
Seperti biasa, keputusan akhir akan berada di tangan Florentino Perez. Presiden Madrid dikenal sabar dan penuh perhitungan dalam urusan perpanjangan kontrak. Dia menghargai proses dan loyalitas.
Kabarnya, pertemuan antara Perez dan Modric akan berlangsung dalam waktu dekat. Ini akan jadi momen krusial untuk menentukan arah kebijakan. Belum ada pengumuman resmi, tapi arah angin mulai jelas.
Xabi Alonso, yang bakal jadi pelatih baru, juga punya andil. Dia pernah bermain bersama Modric dan mengenal kualitas sang gelandang. Jika Alonso memberi lampu hijau, Modric kemungkinan besar bertahan.
Bab Terakhir Modric? Mungkin Belum Sekarang
Real Madrid sedang memasuki era baru, tapi bukan berarti yang lama harus disingkirkan begitu saja. Dalam diri Modric, mereka melihat perpaduan masa lalu dan masa depan.
Modric sendiri tak pernah ingin jadi beban. Dia hanya ingin membantu, memberi contoh, dan menutup kisahnya dengan cara yang pantas. Dia tidak menuntut, hanya berharap diberi kesempatan satu musim lagi.
Apabila Madrid memutuskan untuk memperpanjang kontraknya, itu bukan semata soal nostalgia. Itu tentang keyakinan bahwa meski usia bertambah, kelas tidak pernah hilang. Luka Modric masih ada dan ceritanya belum tamat.
Sumber: Madrid Universal