Magis Kenan Yildiz di Laga Juventus vs Cagliari

Liputan6.com, Jakarta Pertandingan Juventus vs Cagliari pada pekan ke-13 Serie A 2025/2026 menghadirkan kebangkitan cepat yang menunjukkan mental kuat Juventus di hadapan pendukung sendiri. Laga di Allianz Stadium pada Minggu, 30 November 2025 itu menampilkan tensi tinggi sejak awal dan berakhir dengan kemenangan 2-1 untuk Bianconeri.

Kemenangan ini menegaskan performa stabil Juventus dalam beberapa laga terakhir, terutama setelah hasil positif di Liga Champions pada pertengahan pekan. Magis Kenan Yildiz menjadi faktor penentu ketika sang pemain muda mencetak dua gol yang membalikkan keadaan dalam waktu singkat.

Dengan performa penuh determinasi, laga Juventus vs Cagliari juga menjadi bukti bahwa Juventus mulai menemukan kembali ritme permainan yang mereka cari sejak awal musim, khususnya dalam efektivitas penyelesaian akhir.

Juventus sempat dikejutkan oleh gol cepat Sebastiano Esposito pada menit ke-26. Akan tetapi, respons Juventus datang segera melalui Kenan Yildiz yang hanya butuh satu menit untuk menyamakan kedudukan. Gol tersebut mengubah momentum dan membuat pertandingan kembali berada dalam kendali tuan rumah.

Menjelang akhir babak pertama, Yildiz kembali mencetak gol melalui serangan yang tersusun rapi dari sisi kanan. Gol keduanya pada menit 45+1 memastikan Juventus menutup babak pertama dengan keunggulan. Performa ini semakin menegaskan kapasitas Yildiz sebagai pemain penting dalam skema Luciano Spalletti.

Sepasang gol tersebut bukan hanya menentukan di laga Juventus vs Cagliari, tetapi juga menambah kepercayaan diri pemain berusia 20 tahun Turki itu yang sebelumnya tampil gemilang di Liga Champions melawan Bodo/Glimt.

Selain Yildiz, Juventus menunjukkan struktur permainan yang semakin tertata, terutama di sektor pertahanan dan lini tengah. Mattia Perin tampil tenang dengan beberapa intervensi penting yang menjaga stabilitas di belakang. Kalulu menjadi salah satu pemain yang tampil menonjol lewat kontribusi ganda, baik dalam bertahan maupun membantu proses terjadinya gol.

Di lini tengah, kombinasi rotasi bola dari Locatelli, kerja keras McKennie, serta disiplin taktikal para gelandang lain membuat Juventus mampu mengontrol tempo pertandingan. Meski beberapa pemain seperti Kostic dan Thuram belum mencapai performa terbaik, peran mereka tetap membantu menjaga ritme permainan hingga pergantian pemain dilakukan.

Cedera yang menimpa Dusan Vlahovic pada menit ke-31 sempat menjadi pukulan, tetapi masuknya Jonathan David menjaga alur serangan Juventus tanpa mengurangi agresivitas di sepertiga akhir permainan.

Dua kemenangan beruntun, termasuk keberhasilan menundukkan Bodo/Glimt 3-2 di Liga Champions, memberi sinyal bahwa Juventus mulai memasuki periode stabil. Spalletti memanfaatkan kedalaman skuad untuk menjaga intensitas permainan tanpa mengalami penurunan kualitas di berbagai posisi.

Laga Juventus vs Cagliari menjadi contoh bagaimana strategi adaptif Spalletti mampu mengatasi tekanan di situasi tertentu. Juventus juga memperlihatkan kemampuan bangkit dengan cepat setelah kebobolan.

Dengan performa Yildiz yang terus meningkat dan kontribusi merata dari lini ke lini, Juventus memiliki modal kuat untuk menghadapi rangkaian pertandingan sulit berikutnya. Konsistensi menjadi kunci, dan kemenangan ini dapat menjadi pijakan penting dalam upaya mereka menembus persaingan di papan atas Serie A.

Sumber: Leggo.it