Manchester City Incar Marc-Andre ter Stegen, Barcelona Mau Lepas?

Liputan6.com, Jakarta - Kabar mengejutkan datang dari bursa transfer Liga Inggris. Manchester City dilaporkan tertarik untuk membajak kapten Barcelona, Marc-Andre ter Stegen.

Pep Guardiola disebut-sebut ingin menjadikan kiper asal Jerman itu sebagai bagian dari skuadnya musim depan. Langkah ini diambil karena City terkesan dengan kemampuan Ter Stegen yang dinilai sangat cocok dengan gaya permainan mereka.

Menurut laporan dari Fichajes, Manchester City mengagumi pengalaman elite, ketenangan dalam penguasaan bola, dan jiwa kepemimpinan yang dimiliki Marc-Andre ter Stegen. Kualitas-kualitas ini dianggap ideal untuk menjadikannya penerus Ederson jika kiper asal Brasil itu memutuskan untuk hengkang pada musim panas ini.

Ketertarikan City pada Ter Stegen menunjukkan ambisi mereka untuk terus memperkuat skuad dan mempertahankan dominasi di kancah domestik maupun Eropa.

Meski terdengar ambisius, Barcelona tampaknya tidak sepenuhnya menutup kemungkinan untuk melepas kiper nomor satunya tersebut. Kondisi finansial klub yang kurang stabil menjadi salah satu faktor utama yang membuat mereka mempertimbangkan tawaran dari Manchester City.

Situasi ini membuka peluang bagi City untuk merealisasikan transfer Marc-Andre ter Stegen, meskipun sang pemain masih menjadi andalan di bawah mistar gawang Barcelona.

Barcelona dikabarkan telah mulai merencanakan musim depan dengan mempertimbangkan untuk membeli penjaga gawang Espanyol, Joan Garcia. Kiper berusia 24 tahun itu tampil gemilang di LaLiga dan sangat dihormati di kalangan internal Barcelona. Ia dipandang sebagai penjaga gawang yang mampu memimpin transisi antargenerasi di bawah mistar gawang.

Gagasan untuk melepas Marc-Andre ter Stegen, yang sebelumnya dianggap mustahil, kini menjadi masuk akal karena Barcelona sedang tidak berada dalam posisi finansial yang baik untuk menolak tawaran besar. Penjualan Ter Stegen bisa memberikan suntikan dana segar yang sangat dibutuhkan klub untuk menyeimbangkan neraca keuangan mereka.

Selain itu, Marc-Andre ter Stegen juga merupakan salah satu pemain dengan bayaran tertinggi di Camp Nou. Melepasnya akan membebaskan beban gaji yang signifikan, yang bisa dimanfaatkan klub untuk membangun kembali kekuatan di bawah arahan pelatih baru, Hansi Flick.

Bagi Manchester City, Marc-Andre ter Stegen mewakili paket lengkap. Kepercayaan dirinya di bawah tekanan, refleks yang tajam, dan kenyamanan saat menguasai bola menjadikannya sangat cocok dengan gaya bermain yang diinginkan Pep Guardiola. Kehadirannya di Etihad Stadium diyakini akan meningkatkan kualitas lini belakang The Citizens secara signifikan.

Kiper asal Jerman ini juga dikenal memiliki kemampuan passing dan bermain bola yang baik, serta kemampuannya membaca permainan. Ia sering bertindak sebagai sweeper-keeper, memainkan bola dari belakang dengan akurat dan terampil. Gaya bermainnya ini sangat sesuai dengan filosofi Guardiola yang mengutamakan penguasaan bola dan membangun serangan dari lini belakang.

Selain itu, Marc-Andre ter Stegen juga memiliki kemampuan komunikasi yang baik dengan lini belakangnya. Hal ini akan membantu menciptakan koordinasi yang solid di antara para pemain bertahan City, sehingga sulit ditembus oleh para penyerang lawan.

Pintu keluar bagi Marc-Andre ter Stegen dari Barcelona belum tertutup sepenuhnya. Perwakilannya dikabarkan tetap membuka semua opsi pada musim panas ini. Setelah bertahun-tahun setia kepada Barcelona dan memenangkan setiap trofi utama, kepindahan ke Inggris bisa menjadi tantangan baru yang menyegarkan di tahap akhir kariernya.

Barcelona kini berada di persimpangan jalan. Mereka harus memutuskan apakah akan mempertahankan salah satu pemimpin mereka yang paling dapat diandalkan atau memulai era baru di bawah mistar gawang bersama Joan Garcia. Keputusan ini akan berdampak besar pada performa klub di musim-musim mendatang.

Jika Barcelona memutuskan untuk menjual Marc-Andre ter Stegen, mereka harus memastikan bahwa mereka mendapatkan pengganti yang sepadan. Joan Garcia mungkin memiliki potensi untuk menjadi kiper top, tetapi ia masih membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan tekanan bermain di klub sebesar Barcelona.