Manchester United, Aston Villa, dan Kontradiksi yang Terlihat Nyata

1 day ago 6

Liputan6.com, Jakarta Manchester United akan menutup musim penuh luka dengan menjamu Aston Villa di Old Trafford, Minggu (25/5/2025) pukul 22.00 WIB. Laga pekan terakhir Premier League ini adalah cerminan dari tahun yang sulit bagi Setan Merah.

Sementara itu, Villa datang dengan ambisi besar. Mereka masih punya peluang lolos ke Liga Champions musim depan.

Pertemuan ini menjadi kontradiksi nyata antara tim yang sedang terpuruk dan tim yang sedang bermimpi besar.

MU: Pahitnya Musim Terburuk

MU baru saja menelan kekalahan 0-1 dari Tottenham di final Liga Europa. Kekalahan itu memastikan mereka absen dari kompetisi Eropa musim depan, hanya untuk kedua kalinya dalam 35 tahun.

Musim ini adalah mimpi buruk yang nyata. MU telah menelan 18 kekalahan di Premier League, termasuk sembilan di kandang sendiri—jumlah tertinggi dalam sejarah mereka.

Dengan hanya 39 poin dari 37 pertandingan, MU ada di peringkat 16 klasemen. Ini menjadi catatan terburuk mereka sejak era degradasi di musim 1973/74.

Amorim dan Masa Depan yang Samar

Pelatih Ruben Amorim berada di ujung tanduk. Dia hanya meraih 36,6% kemenangan dari 41 laga yang dipimpinnya bersama MU.

Meski sempat menyatakan akan mundur jika tidak diinginkan, Amorim tetap merasa dirinya adalah orang yang tepat untuk membangun ulang tim ini. Namun, kepercayaan itu tampaknya tak lagi sejalan dengan performa tim.

Laga melawan Aston Villa akan jadi ujian terakhir musim ini. MU sudah delapan laga tanpa kemenangan di liga, tapi punya rekor bagus kontra Villa dengan tiga kemenangan dari empat pertemuan terakhir.

Aston Villa: Menjaga Mimpi Liga Champions

Berbeda dari tuan rumah, Aston Villa justru sedang melaju kencang. Mereka mengalahkan Tottenham 2-0 dalam laga terakhir dan masih berpeluang finis di lima besar.

Unai Emery membawa timnya menang sembilan kali dalam 11 laga terakhir. Capaian ini nyaris menyamai jumlah kemenangan MU sepanjang musim.

Namun, nasib Villa tidak sepenuhnya di tangan mereka sendiri. Mereka butuh hasil buruk dari Newcastle atau Chelsea untuk bisa naik ke lima besar.

Penentuan di Old Trafford

Villa belum pernah terlalu bersinar dalam laga terakhir musim saat tandang. Dari 26 laga pemungkas tandang, mereka hanya menang sekali.

Namun, ada secercah harapan dalam rekor pertemuan dengan MU. Dalam tujuh laga terakhir di Premier League, Villa meraih dua kemenangan dan dua hasil imbang.

Emery tetap optimistis. Ia menegaskan bahwa timnya 100% termotivasi dan siap menutup musim dengan kepala tegak.

Read Entire Article
Bisnis | Football |