Liputan6.com, Jakarta Manchester United terus bergerak dalam diam di bursa transfer musim panas ini. Terbaru, klub berjuluk Setan Merah itu dikabarkan tengah mengincar gelandang bertahan milik OGC Nice, Hicham Boudaoui, sebagai salah satu opsi murah namun potensial untuk memperkuat lini tengah.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi cermat United dalam merekrut pemain berkualitas di tengah keterbatasan dana belanja.
Menurut laporan dari media Aljazair, MU mengirim pemandu bakat mereka untuk menyaksikan langsung penampilan Boudaoui saat memperkuat timnas Aljazair dalam laga uji coba melawan Swedia di Friends Arena, Solna, pekan lalu.
Penampilan Hicham Boudaoui
Meski ditarik keluar setelah bermain selama satu jam dan timnya tertinggal 0-4, Boudaoui dinilai tetap tampil impresif. Gelandang berusia 25 tahun tersebut memenangkan seluruh duel darat yang dihadapinya dan tetap tenang saat mendapat tekanan di wilayah permainannya sendiri.
Boudaoui juga menunjukkan visi bermain yang tajam, termasuk lewat umpan silang akurat ke sisi kanan lapangan yang menuai pujian.
Tidak hanya itu, Boudaoui bahkan nyaris mencetak gol lewat sepakan terarah dari sudut kotak penalti yang hanya meleset tipis dari tiang jauh.
Statistik Menawan di Ligue 1
Musim 2023/24 menjadi salah satu yang paling bersinar dalam karier Boudaoui. Berdasarkan data dari Datascout yang dirilis pada April lalu, ia menempati peringkat pertama dari 49 gelandang bertahan di Ligue 1 dalam kategori kecepatan sprint.
Boudaoui juga berada di posisi keempat dalam jumlah akselerasi dan keenam dalam jarak tempuh berintensitas tinggi—angka yang menggambarkan etos kerja dan fisik prima yang dimiliki pemain asal Aljazair ini.
Dengan gaya bermain yang dinamis dan stamina luar biasa, Boudaoui dianggap cocok dengan visi manajer baru MU, Ruben Amorim, yang menginginkan pemain-pemain berprofil fisik kuat untuk membangun skuad yang kompetitif di musim depan.
Kendala Regulasi dan Batas Waktu Transfer
Namun, keinginan Manchester United untuk segera merekrut Boudaoui tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Status kepemilikan Nice dan United yang sama-sama berada di bawah bendera Ineos membuat transfer antar klub harus menunggu hingga 1 September 2025—demi memenuhi ketentuan UEFA terkait kepemilikan multi-klub yang adil.
Artinya, jika ingin mendatangkan Boudaoui musim ini, MU harus menunggu hingga hari terakhir bursa transfer musim panas, tepatnya pukul 19.00 waktu Inggris pada 1 September 2025.
MU Punya Pesaing
Selain itu, United bukan satu-satunya klub yang tertarik. Beberapa tim Premier League lain juga mulai menunjukkan ketertarikan, bahkan laporan dari Prancis menyebutkan bahwa ada klub-klub di Spanyol dan Jerman yang sudah lebih dahulu memantau Boudaoui.
Meski sang gelandang masih memiliki kontrak dua tahun lagi di Nice, klub asal Riviera itu kabarnya siap melepas Boudaoui jika ada tawaran sekitar £20 juta.
Namun, dengan pengeluaran MU yang sudah menembus £62,5 juta untuk mendatangkan Matheus Cunha dari Wolves, manajemen Setan Merah mungkin perlu melepas beberapa pemain terlebih dahulu sebelum bisa melakukan pembelian besar lainnya.
Sumber: The Sun