Liputan6.com, Jakarta- Manchester City baru saja dipastikan akan ditinggal gelandang serang Kevin de Bruyne pada akhir musim nanti. Kepergian De Bruyne ikut membuat pusing Manchester United. Salah satu pemain incaran mereka kini diburu City.
Kepergian De Bruyne menjadi kehilangan besar bagi City. Pemain asal Belgia itu merupakan sosok sentral di lini tengah City. De Bruyne rajin memberikan assists maupun mencetak gol saat tim sedang buntu dengan tendangan jarak jauhnya.
Sudah 10 tahun De Bruyne mengabdi bersama City dengan segudang prestasi termasuk memberikan satu-satunya trofi Liga Champions dalam sejarah klub yang bermarkas di Stadion Etihad tersebut.
City pun akan berburu gelandang serang baru untuk menggantikan De Bruyne. Daily Mail melaporkan prioritas utama manajer Josep Guardiola untuk pengganti De Bruyne adalah pemain muda Jerman Florian Wirtz yang bermain untuk Bayer Leverkusen.
Pemuda 21 tahun itu dianggap paling cocok menjadi pengganti De Bruyne. Apalagi Wirtz juga masih sangat muda sehingga bisa bertahan sangat panjang di Etihad Stadium seperti yang terjadi pada De Bruyne.
Sebelum City melirik, MU sudah lebih dulu dikaitkan dengan Wirtz setelah sukses membantu Leverkusen menjadi juara Bundesliga musim lalu. Kini ketertarikan City akan membuat MU sulit mendapatkan Wirtz. Dana City yang berlimpah akan memudahkan mereka menyalip MU.
Wirtz Cocok dengan Skema Manchester United Era Amorim
MU sebenarnya sudah melirik Wirtz sejak lama dan kemungkinan akan mencoba mengejarnya lagi di musim panas 2025 untuk menyukseskan formasi 3-4-2-1 yang jadi andalan bagi manajer Ruben Amorim.
Apalagi MU kemungkinan akan ditinggal Bruno Fernandes pada akhir musim nanti. Sang kapten sedang diincar klub kaya LaLiga Real Madrid untuk menjadi pengganti bagi Luka Modric musim depan.
City Terpukul Ditinggal De Bruyne
Kepergian De Bruyne menjadi pukulan bagi City. Mereka harus mencari sosok yang tepat agar keterpurukan klub musim ini tidak terulang musim depan. Guardiola yakin akan bisa menemukan pengganti yang tepat seperti yang pernah dilakukan ketika ditinggal Vincent Kompany dan Sergio Aguero.
“Ada hal-hal yang tidak dapat digantikan. Mengucapkan selamat tinggal kepada pemain seperti ini sangatlah sulit. Saya ingin Vincent (Kompany) berada di sini selamanya, Sergio (Aguero) juga, dan sekarang Kevin," ujar Guardiola.