Media Vietnam Klaim Ikut Andil Bawa Timnas Indonesia ke Putaran Keempat: Kontroversi atau Fakta?

Liputan6.com, Jakarta Keberhasilan Timnas Indonesia melaju ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menjadi sorotan berbagai media internasional.

Menariknya, beberapa media Vietnam mengklaim bahwa negaranya turut berperan dalam pencapaian tersebut. Pernyataan ini menimbulkan perdebatan di kalangan pecinta sepak bola.

Media Vietnam, seperti Soha, menyebut bahwa dua laga antara Indonesia dan Vietnam membantu skuad Garuda menemukan formula kemenangan. Pertandingan tersebut dianggap sebagai titik balik yang memperkuat mental dan strategi tim Indonesia.

Di sisi lain, media Vietnam juga memberikan pujian atas performa Indonesia. Mereka menyoroti peningkatan kualitas permainan dan semangat juang yang ditunjukkan oleh skuad asuhan Patrick Kluivert. Hal ini menunjukkan adanya pengakuan terhadap kemajuan sepak bola Indonesia.

Pertemuan antara Indonesia dan Vietnam dalam fase grup Kualifikasi Piala Dunia 2026 menjadi momen penting bagi skuad Garuda. Kemenangan atas Vietnam memberikan kepercayaan diri dan momentum positif bagi tim.

Media Vietnam mengakui bahwa pertandingan tersebut membantu Indonesia menemukan strategi yang efektif. Saat itu Timnas Indonesia masih ditangani oleh pelatih sebelumnya, Shin Tae-yong yang telah mengembangkan fondasi tim.

Intinya, laga kontra Vietnam diklaim membantu Timnas Indonesia membuat perubahan taktik dan peningkatan performa individu pemain menjadi kunci dalam meraih kemenangan-kemenangan selanjutnya.

Namun, penting untuk dicatat bahwa keberhasilan Indonesia tidak semata-mata karena pertandingan melawan Vietnam. Faktor lain seperti kerja keras pemain, strategi pelatih, dan dukungan suporter juga berperan besar dalam pencapaian ini.

Klaim media Vietnam mengenai peran negaranya dalam keberhasilan Indonesia menuai beragam tanggapan.

Sebagian pihak menganggapnya sebagai bentuk apresiasi atas peningkatan performa Timnas Indonesia. Namun, tidak sedikit yang menilai pernyataan tersebut sebagai bentuk arogansi.

Dalam konteks ini, pernyataan media Vietnam sebaiknya dilihat sebagai pengakuan atas kemajuan sepak bola Indonesia.