Menaker Sebut BSU Sudah Cair ke 85% Penerima

2 days ago 3

Liputan6.com, Jakarta - Pencairan Bantuan Subsidi Upah (BSU) masih dinanti sebagian penerima. Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengungkapkan BSU sudah cair kepada 85 persen penerima.

Ada 17,3 juta orang penerima BSU dengan besaran Rp 600.000 untuk Juni-Juli 2025 ini. Yassierli menyebut mayoritas penerima itu sudah dicairkan.

"Jadi BSU itu tadi angka sudah sampai dekati 85 persen," kata Yassierli, ditemui usai Executive Breakfast Meeting IKA Fikom Unpad, di Jakarta, Kamis (17/6/2025).

Dia mengatakan, proses penyalurannya kini dilanjutkan melalui PT Pos Indonesia. Penerima BSU bisa mengambilnya ke kantor pos.

Meski begitu, Yassierli menyampaikan masih ada sebagian kecil yang akan dicairkan melalui transfer bank. Beberapa diketahui ada kendala beripa gagal salur melalui skema tersebut.

"Masih ada sedikit, sedikit bagian kecil. Jadi ada yang gagal salur, tapi kecil banget," ungkap Yassierli.

Rekening Belum Cocok

Dia mengungkapkan masih ada kendala lainnya untuk penyaluran melalui transfer bank. Ternyata, ada sebagian rekening belum cocok dengan data penerima.

Hanya saja, dia meminta nantinya data itu diperbaiki. Kemudian, perbankan akan melakukan pembayaran kembali.

"Tapi ternyata ada nomor rekening yang kemudian masih belum cocok, itu diperbaiki, kemudian kita minta dibayarkan lagi oleh bank," tegas dia.

Wapres Gibran Cek Penyaluran BSU di Kantor Pos

Diberitakan sebelumnya, PT Pos Indonesia (Persero) atau PosIND, kembali melaksanakan amanah pemerintah untuk menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025. Kali ini, penyaluran dilakukan di Tangerang, Provinsi Banten, Rabu (16/7/2025).

Penyaluran BSU 2025 di Tangerang, tepatnya di Kantorpos KCU Tangerang ini, terasa istimewa karena disaksikan langsung oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian monitoring dan evaluasi (monev) untuk memastikan penyaluran bantuan berjalan lancar, transparan, dan tepat sasaran.

Peninjauan tersebut turut didampingi Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer, Plt Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Endy Pattia Rahmadi Abdurrahman, serta Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia (Persero) Haris.

"Kunjungan ini merupakan yang pertama dari tiga agenda peninjauan. Kami bersyukur karena proses berjalan lancar tanpa antrean panjang ataupun kendala teknis. Ini menunjukkan kesiapan Kantorpos sebagai penyalur bantuan yang profesional," ujar Plt Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Endy Abdurrahman.

Proses Pencairan

Program BSU 2025 menyasar lebih dari 17,3 juta pekerja formal berpenghasilan di bawah Rp3,5 juta. Dari total tersebut, sebanyak 5,7 hingga 8 juta penerima BSU disalurkan melalui PosIND. Hingga pertengahan Juli 2025, lebih dari 60 persen dari total alokasi tersebut sukses disalurkan.

Dalam kunjungan tersebut, Wapres Gibran dan Wamenaker Noel menyaksikan langsung alur pencairan dana, mulai dari pengecekan data penerima, validasi identitas penerima, hingga proses pembayaran atau pencairan tunai. Salah satu keunggulan penyaluran BSU melalui PosIND adalah integrasi antara layanan digital dan fisik, yang memungkinkan proses lebih cepat dan akurat.

"Kami menggunakan dashboard internal yang memastikan seluruh bantuan tersalur tepat waktu dan tepat sasaran. Dengan sistem validasi data dari Kementerian  Ketenagakerjaan RI dan dukungan teknologi berupa QR Code melalui aplikasi Pospay, kami yakin proses ini lebih efisien dan akuntabel," kata Endy.

Read Entire Article
Bisnis | Football |