Liputan6.com, Jakarta Nama Evan Dimas Darmono tentu tak asing bagi pecinta sepak bola Tanah Air. Popularitas gelandang yang pernah menjadi andalan Timnas Indonesia itu mencuat saat membawa skuad U-19 menjuarai Piala AFF U-19 pada 2013.
Sayangnya, kiprah Evan Dimas sudah lama luput dari radar skuad Garuda. Situs Transfermarkt mencatat pria berusia 30 tahun itu terakhir tampil dengan timnas senior saat laga persahabatan melawan Timor Leste pada 27 Januari 2022 lalu di bawah asuhan Shin Tae-yong.
Setelah itu, Evan Dimas belum sempat menampakkan diri lagi di tim nasional. Dia juga sudah berstatus tanpa sejak dilepas Persik Kediri pada Januari lalu.
Padahal mengilas balik kiprah di masa kejayaannya, Evan Dimas dulunya dikenal memiliki visi permainan yang tajam dan kemampuan mengendalikan lini tengah.
Selain jadi andalan di panggung internasional, Evan Dimas juga sempat melanglang buana dengan beberapa klub besar, termasuk Bhayangkara FC, Persija Jakarta, Arema FC, hingga Selangor FC di Malaysia.
Sayangnya di klub terakhir yakni Persik Kediri, Evan Dimas dianggap gagal memenuhi ekspektasi sebab hanya mampu tampil satu kali di BRI Liga 1 2024/2025 dengan total durasi bermain 22 menit.
Berita Video, komentar Toni Firmansyah terkait kesamaan posisi dengan Evan Dimas
Perjalanan Karier Evan Dimas: dari Wonderkid hingga Pemain Senior
Kiprah Evan Dimas saat ini tak ayal berbanding terbalik dengan kehebatannya di awal karier. Pada 2012, pemain kelahiran 13 Maret 1995 itu terpilih mewakili Indonesia dalam ajang The Change dan berkesempatan dilatih oleh Pep Guardiola.
Setahun kemudian, namanya melambung tinggi setelah membawa Merah Putih menjuarai Piala AFF U-19 2013. Skuad yang dilatih Indra Sjafri itu sempat diyakini akan menjadi pilar masa depan Timnas Indonesia di level senior.
Evan Dimas terus menunjukkan performa gemilang di usia muda. Pemain asal Surabaya ini sempat bermain di luar negeri membela Selangor.
Di awa tahun 2019, dia kembali ke Indonesia dan bergabung dengan Barito Putera. Evan Dimas terus bertahan di level atas sepak bola Indonesia dan secara rutin menerima panggilan dari Timnas Indonesia.
Meredupnya Kiprah Evan Dimas
Sayangnya, tidak semua pemain dari generasi tersebut mampu bersaing hingga level senior. Beberapa nama yang dulu bersinar kini meredup.
Evan Dimas sendiri masih berusaha mempertahankan performanya di dunia sepak bola profesional. Dia bahkan sempat diikutsertakan dalam 4 edisi Piala AFF, yakni 2014, 2016, 2018, dan 2020.
Di edisi setelahnya, posisi Evan Dimas sudah tergusur. Timnas Indonesia lebih banyak tampil dengan mayoritas pemain muda, terutama saat Piala AFF 2024, hanya Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan yang berusia di atas 22 tahun.
Alhasil mantan wonderkid timnas kala itu cuma sempat mengikuti euforia dengan memberi semangat dan dukungan buat skuad Garuda yang bertanding.
Membandingkan Evan Dimas dengan Generasi Baru: Evandra Florasta
Di tengah munculnya talenta-talenta muda baru, nama Evan Dimas tetap relevan untuk diperbincangkan. Pada dua laga terakhir Timnas Indonesia U-17, muncul nama Evandra Florasta yang mencuri perhatian karena selalu mencetak gol.
Hal ini mengingatkan publik pada sosok Evan Dimas yang identik dengan nomor punggung 6 dan kemampuan mencetak gol spesial.
Bersama Indonesia U-19, Evan Dimas mampu mencetak 12 gol, sementara Evandra Florasta mencetak 3 gol. Meskipun berbeda generasi, keduanya memiliki potensi untuk menjadi pemain kunci di lini tengah Timnas Indonesia.
Kemunculan Evandra Florasta menjadi angin segar bagi sepak bola Indonesia. Dengan formasi 3-4-3 yang diterapkan oleh Nova Arianto di Timnas Indonesia U-17, Evandra menjadi salah satu dari dua gelandang yang diandalkan.
Perbandingan dengan Evan Dimas ini menunjukkan bahwa Indonesia terus menghasilkan pemain-pemain muda berbakat yang siap mengharumkan nama bangsa.