Profil Esperance de Tunis di Piala Dunia Antarklub 2025: Pemain Bintang, Pelatih, dan Daftar Pemain

1 day ago 6

Liputan6.com, Jakarta Salah satu raksasa Afrika, Esperance de Tunis, dipastikan tampil dalam ajang bergengsi Piala Dunia Antarklub 2025 di Amerika Serikat yang dimulai akhir pekan ini.

Klub legendaris asal Tunisia ini akan menjadi wakil Afrika bersama Al Ahly (Mesir), Mamelodi Sundowns (Afrika Selatan), dan Wydad Casablanca (Maroko).

Esperance de Tunis bakal tergabung di Grup D bersama raksasa Liga Inggris, Chelsea, klub top Brasil, Flamengo, serta perwakilan negara tuan rumah, Los Angeles FC.

Grup dan Jadwal Pertandingan

Grup D

  • Flamengo
  • Esperance de Tunis
  • Chelsea
  • Los Angeles FC

Jadwal pertandingan Esperance de Tunis

  • Senin, 17 Juni 2025 | 08.00 WIB | Flamengo vs Esperance de Tunis (Lincoln Financial Field, Philadelphia)
  • Sabtu, 21 Juni 2025 | 06.00 WIB | Los Angeles FC vs Esperance de Tunis (Geodis Park, Nashville)
  • Rabu, 25 Juni 2025 | 08.00 WIB | Esperance de Tunis vs Chelsea (Lincoln Financial Field, Philadelphia)

Proses Lolos ke Piala Dunia Antarklub 2025

Meskipun langkah Esperance terhenti di tangan Al Ahly pada Liga Champions CAF 2023/24, klub berjuluk Les Sang et Or itu tetap mendapatkan tiket ke Piala Dunia Antarklub 2025.

Mereka lolos melalui jalur peringkat koefisien CAF, berkat konsistensi luar biasa mereka di kompetisi klub elite Afrika selama empat musim terakhir.

Dengan rekor 14 kali tampil secara beruntun di Liga Champions CAF, Esperance tidak hanya menunjukkan daya saing tinggi, tetapi juga reputasi sebagai salah satu kekuatan tradisional sepak bola Afrika.

Sejarah dan Profil Klub

Cerita Esperance berakar dari sebuah sudut kota tua Tunis. Klub ini lahir pada 1919 di sebuah kafe kecil di kawasan Bab Souika. Dua pemuda pencinta sepak bola, Mohamed Zouaoui dan Hedi Kallel, punya visi besar: membentuk klub yang menjadi simbol kebanggaan kota. Nama awal klub, Cafe de l’Esperance, diambil dari tempat pertemuan mereka.

Namun, impian mereka tidak mudah terwujud. Saat itu Tunisia masih berada di bawah kekuasaan protektorat Prancis. Aturan kolonial menuntut keberadaan warga negara Prancis dalam struktur pengurus untuk melegalkan pendirian klub. Masalah itu diatasi dengan melibatkan Louis Montassier, seorang pejabat Prancis, yang kemudian menjadi presiden pertama klub.

Awal kebangkitan Esperance dimulai pada 1936 saat mereka tampil di final Piala Tunisia, meski akhirnya kalah dari rival lama, Stade Gaulois. Titik balik penting datang setelah kemerdekaan Tunisia pada 1956. Klub langsung menunjukkan taji dengan menjuarai Piala Tunisia tahun 1957 dan dua kali berturut-turut merebut gelar liga nasional pada 1959 dan 1960.

Tahun 1990-an menjadi era keemasan kontinental. Esperance mencatatkan sejarah dengan menjuarai Piala Champions Afrika (cikal bakal Liga Champions CAF) pada 1994. Setahun kemudian, prestasi mereka bertambah dengan memenangkan Piala Super CAF dan Kejuaraan Klub Afro-Asia.

Kini, lemari trofi Esperance seakan tak cukup menampung semua pencapaiannya: 33 gelar liga Tunisia, 15 Piala Tunisia, dan empat trofi Liga Champions Afrika. Catatan tersebut menjadikan mereka salah satu klub paling sukses di Afrika.

Pemain Bintang Esperance de Tunis

Yan Sasse menjadi salah satu pemain favorit penggemar berkat kontribusi besarnya dalam dua musim terakhir, termasuk membawa klub meraih gelar liga domestik 2023/24 dan melaju hingga final Liga Champions Afrika. Keberhasilannya saat ini merupakan buah dari perjalanan panjang dan penuh tantangan, yang membawanya dari Brasil hingga ke Afrika Utara.

Perjalanan karier Sasse sempat mengalami titik nadir. Pada 2022, di usia 25 tahun, ia hampir memutuskan untuk pensiun akibat cedera yang terus-menerus menghantamnya. Namun, sebuah panggilan tak terduga dari direktur Wellington Phoenix di Selandia Baru mengubah segalanya. Ia pun menerima tawaran tersebut dan berhasil menemukan kembali kepercayaan diri serta kebugarannya di sana, menjadikan musim itu sebagai titik balik dalam hidup dan kariernya.

Sebelum kebangkitannya di Selandia Baru, Sasse sempat kehilangan arah. Ia memulai kariernya bersama Coritiba dan Vasco da Gama di Brasil, lalu sempat menjalani masa peminjaman di Rizespor, Turki, pada 2019. Namun, pengalaman-pengalaman tersebut belum cukup mengangkat kariernya secara signifikan, hingga ia akhirnya menemukan performa terbaiknya jauh dari kampung halamannya.

Kini, sebagai pemain sayap kanan yang dikenal memiliki kemampuan teknik tinggi, Yan Sasse terus membuktikan bahwa bakat dan kerja kerasnya layak dihargai. Di Esperance, ia tidak hanya menjadi pencetak gol dan penyumbang assist, tetapi juga menjadi simbol semangat pantang menyerah yang menginspirasi rekan-rekannya maupun para penggemar.

Profil Pelatih Esperance de Tunis

Maher Kanzari adalah pelatih sepak bola asal Tunisia yang berpengalaman memimpin berbagai tim di negaranya maupun kawasan Asia Barat. Ia sempat menjadi pelatih kepala Esperance pada tahun 2010 setelah sebelumnya menjabat sebagai asisten pelatih. Kanzari juga pernah menangani tim nasional Tunisia kelompok umur, termasuk tim U-17 yang tampil di Piala Dunia U-17 2007, serta tim U-20 dan U-23.

Selain kiprahnya di level usia muda, Kanzari sempat ditunjuk sebagai pelatih sementara tim nasional senior Tunisia pada tahun 2018, di mana ia memimpin tim dalam dua pertandingan. Pengalaman ini menunjukkan kepercayaan federasi terhadap kepemimpinannya di berbagai level kompetisi.

Sejak kembali ditunjuk menangani Esperance pada Maret 2025 lalu, hingga kini Kanzari tersebut telah memimpin tim dalam 12 pertandingan, dengan catatan yang cukup impresif. Meski mengalami kekalahan pada laga debut melawan Mamelodi Sundowns, ia berhasil meraih sembilan kemenangan dari 11 pertandingan berikutnya dan mempersembahkan dua trofi, menegaskan kapasitasnya sebagai pelatih yang mampu membawa tim meraih prestasi.

Daftar Pemain untuk Piala Dunia Antarklub 2025

Kiper: Bechir Ben Said, Amanallah Memmiche, Mohamed Sedki Debchi

Bek: Yassine Meriah, Mohamed Amine Tougai, Hamza Jelassi, Raed Bouchniba, Mohamed Ben Ali, Mohamed Amine Ben Hamida, Ayman Ben Mohamed

Gelandang: Onuche Ogbelu, Khalil Guenichi, Chiheb Jebali, Mohamed Wael Derbali, Houssem Tka, Abdramane Konate, Yan Sasse, Youcef Belaili, Elias Mokwana

Penyerang: Achref Jabri, Rodrigo Rodrigues, Haythem Dhaou.

Read Entire Article
Bisnis | Football |