Profil Botafogo di Piala Dunia Antarklub 2025: Pemain Bintang, Pelatih, dan Daftar Pemain

Liputan6.com, Jakarta Botafogo, salah satu klub legendaris Brasil, mewakili CONMEBOL di Piala Dunia Antarklub 2025 yang digelar di Amerika Serikat. Ini menjadi penampilan perdana mereka dalam format baru turnamen yang mempertemukan 32 tim elite dari seluruh dunia. Setelah sekian dekade mengalami pasang surut, O Glorioso akhirnya kembali ke panggung dunia.

Tim asal Rio de Janeiro ini tergabung di Grup B bersama tiga lawan tangguh: PSG dari Prancis, Atletico Madrid dari Spanyol, dan Seattle Sounders FC dari Amerika Serikat.

Perjalanan mereka menuju Amerika Serikat bermula dari keberhasilan menjuarai Copa Libertadores 2024. Dalam partai final yang dramatis, mereka menaklukkan Atletico Mineiro 3-1 meski bermain dengan 10 pemain hampir sepanjang laga. Gelar itu menjadi yang pertama di level kontinental bagi klub yang telah berusia lebih dari seabad.

Grup B

• PSG
• Atletico Madrid
• Botafogo
• Seattle Sounders FC

Jadwal pertandingan Botafogo

• Minggu, 16 Juni 2025 | 09.00 WIB | Botafogo vs Seattle Sounders FC (Lumen Field, Seattle)
• Jumat, 20 Juni 2025 | 08.00 WIB | PSG vs Botafogo (Rose Bowl Stadium, Los Angeles)
• Selasa, 24 Juni 2025 | 02.00 WIB | Atletico Madrid vs Botafogo (Rose Bowl Stadium, Los Angeles)

Botafogo menjadi tim terakhir, tim ke-32, yang mengamankan tempat mereka di Piala Dunia Antarklub 2025. Mereka lolos dengan menjuarai Copa Libertadores 2024.

Dalam partai final yang dramatis, Botafogo menaklukkan Atletico Mineiro 3-1 meski bermain dengan 10 pemain hampir sepanjang laga. Itu adalah gelar kontinental pertama bagi klub yang telah berusia lebih dari seabad tersebut.

Botafogo de Futebol e Regatas lahir dari penyatuan dua entitas olahraga: Club de Regatas Botafogo yang berdiri pada 1894 dan Botafogo Football Club yang lahir pada 1904. Keduanya akhirnya bergabung pada 1942, menyatukan semangat olahraga air dan sepak bola di satu lambang kebanggaan: bintang tunggal.

Klub ini tumbuh besar di kawasan Botafogo, Rio de Janeiro, yang terhimpit di antara Patung Kristus Penebus dan Teluk Guanabara, dengan Gunung Sugarloaf menghiasi cakrawala. Nama Botafogo tak hanya menggema di Brasil, tetapi juga dikenal luas sebagai simbol kekuatan dan romantisme sepak bola klasik.

Kesuksesan awal diraih pada era 1930-an lewat dominasi di kejuaraan negara bagian. Namun, masa keemasan sejati datang di dekade 1950-an dan 1960-an, saat klub berjuluk O Glorioso ini menjadi tulang punggung Timnas Brasil bersama Santos. Nama-nama besar seperti Garrincha dan Mario Zagallo menjadikan klub ini ikon dari era emas sepak bola Samba.

Setelah empat tahun merantau di Liga UEA bersama Shabab Al-Ahli, Igor Jesus kembali ke tanah kelahirannya dengan status sebagai predator kotak penalti yang matang. Selama membela klub Timur Tengah itu, penyerang berusia 24 tahun ini mencetak 46 gol dalam 92 pertandingan di semua kompetisi, lengkap dengan koleksi trofi yang membuktikan kontribusinya sebagai sosok kunci di lini depan.

Kembali ke Brasil, Igor langsung menunjukkan bahwa kualitasnya tak luntur. Ia dikenal sebagai penyerang cerdas dan lincah yang mampu membuka ruang serta menyulitkan bek lawan. Performa impresifnya tak luput dari perhatian pelatih timnas Brasil, yang akhirnya memberinya debut di laga kualifikasi Piala Dunia pada Oktober lalu.

Tak butuh waktu lama bagi Igor untuk unjuk gigi di level internasional. Dalam empat caps pertamanya bersama Selecao, ia sudah mengukir satu gol dan satu assist, sinyal kuat bahwa Brasil tengah melahirkan penyerang tajam baru. Igor Jesus bukan hanya masa depan, tapi sudah menjadi bagian penting dari masa kini timnas Brasil.

Renato Paiva merupakan pelatih asal Portugal yang kini menukangi klub Brasil, Botafogo. Pria kelahiran 22 Maret 1970 ini memulai kariernya sebagai pelatih di akademi Benfica, tempat ia membentuk fondasi filosofi sepak bolanya yang modern dan progresif. Jejak kepelatihannya mulai menarik perhatian publik ketika ia memutuskan merantau ke Amerika Selatan.

Pada Desember 2020, Paiva menerima tantangan besar dengan menukangi Independiente del Valle di Ekuador. Hasilnya langsung terasa: ia sukses mempersembahkan gelar Ecuadorian Serie A pada tahun pertamanya, 2021. Setelah itu, ia melanjutkan kiprahnya bersama Bahia dan berhasil membawa pulang trofi Campeonato Baiano pada 2023, memperkuat reputasinya sebagai pelatih yang mampu beradaptasi dan meraih sukses di berbagai lingkungan.

Pada 28 Februari 2025, Botafogo secara resmi menunjuk Paiva sebagai pelatih kepala mereka. Dengan bekal pengalaman di level elite Amerika Selatan dan gaya kepemimpinan yang disiplin namun fleksibel, Paiva diharapkan mampu membawa Botafogo berprestasi.

• Kiper: John, Leo Linck, Raul, Christhian Loor
• Belakang: Alexander Barboza, Alex Telles, Bastos, Cuiabano, David Ricardo, Jair Cunha, Kaio Fernando, Marcal, Mateo Ponte, Vitinho
• Tengah: Allan, Danilo Barbosa, Gregore, Marlon Freitas, Newton
• Depan: Alvaro Montoro, Artur, Igor Jesus, Kayke, Mastriani, Matheus Martins, Nathan Fernandes, Santiago Rodriguez, Wran Cruz, Savarino