Muhammad Ferarri: Pemimpin di Jantung Pertahanan Timnas Indonesia U-23

2 weeks ago 8

Liputan6.com, Jakarta Dua nama pemain Timnas Indonesia U-23 mendapatkan perhatian dari Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF). Muhammad Ferarri dan Rafael Struick jadi bagian dari daftar pemain muda berbakat Asia Tenggara yang diprediksi bakal bersinar di masa depan.

AFF memberikan ulasan khusus menjelang bergulirnya Piala AFF U-23 2025 di Indonesia. Menariknya, hanya Ferarri yang dipanggil pelatih Gerald Vanenburg untuk memperkuat Garuda Muda di ajang ini, sementara Struick tidak masuk daftar meski sama-sama berusia 22 tahun.

Terlepas dari keputusan teknis itu, AFF tetap memandang keduanya sebagai sosok penting dalam peta regenerasi sepak bola ASEAN. Keduanya disejajarkan dengan nama-nama potensial lain dari Vietnam, Thailand, dan Malaysia.

Ferarri dan Peran Sentral di Garuda Muda

AFF menaruh kepercayaan besar pada Muhammad Ferarri. Bek tengah berusia 22 tahun itu dinilai akan jadi figur sentral dalam lini pertahanan Timnas Indonesia U-23. Bukan hanya dari sisi teknis, tapi juga dari aspek kepemimpinan yang dia bawa sejak beberapa turnamen sebelumnya.

“Ferarri adalah pemimpin dan solid di pertahanan untuk Timnas Indonesia U-23 di dua kompetisi,” tulis AFF dalam unggahan mereka, dikutip dari Bola.com. Ketegasan dan konsistensinya di lini belakang menjadi pondasi yang diandalkan pelatih Vanenburg. Bukan hal mengejutkan jika namanya digadang-gadang sebagai calon kapten Garuda Muda.

Perjalanan Ferarri menuju turnamen ini pun menarik. Setelah membela Persija Jakarta, ia memutuskan bergabung ke Bhayangkara FC untuk musim 2025/2026. “Pemain berusia 22 tahun ini belakangan meninggalkan klub raksasa, Persija Jakarta, untuk bermain bersama Bhayangkara FC. Dia juga menjadi kapten Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 pada Desember 2024 lalu,” tambah AFF.

Struick: Bintang Tanpa Panggung, tapi Tetap Bersinar

Meskipun tidak diboyong ke Piala AFF U-23 2025, Rafael Struick tetap mendapat apresiasi dari AFF. Penyerang kelahiran Belanda ini dianggap sebagai aset penting bagi sepak bola Indonesia berkat fleksibilitas posisinya dan insting mencetak gol yang tajam.

“Pemain kelahiran Belanda, Rafael Struick, adalah penyerang tinggi yang serbaguna dan bisa dipasang baik sebagai striker maupun winger,” tulis AFF. Pemain yang sempat merumput di Australia bersama Brisbane Roar ini memperlihatkan kedewasaan dalam permainan meski usianya baru menginjak 22 tahun.

Salah satu momen terbaik Struick adalah ketika mencetak gol spektakuler ke gawang Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024. “Sebagai produk pembinaan pemain muda di Belanda, pemain berusia 22 tahun ini juga sukses mencetak gol di kejuaraan Piala Asia U-23 tahun lalu. Sebuah tendangan kaki kanan melengkung yang luar biasa saat melawan Korea Selatan di perempat final,” tulis AFF.

Harapan Baru dari Generasi Emas ASEAN

Ulasan AFF ini menjadi sinyal bahwa ASEAN tengah memasuki era baru generasi emas sepak bola. Bersama Ferarri dan Struick, ada pula nama-nama seperti Nguyen Thai Son, Seksan Ratree, hingga Haqimi Aziz yang diprediksi bakal jadi wajah masa depan kawasan.

Dengan Piala AFF U-23 2025 digelar di Indonesia mulai 15 Juli, pertarungan para talenta muda ini bakal jadi ajang pembuktian siapa yang pantas menyandang status bintang baru. Ferarri akan memimpin pasukan Garuda Muda, membawa harapan dari publik tuan rumah.

Meski Struick tak ikut serta, kehadirannya dalam ulasan AFF menunjukkan bahwa kontribusinya di level timnas tetap diperhitungkan. Ia bisa jadi opsi penting untuk turnamen berikutnya atau bahkan level senior.

Sumber: Bola.com

Read Entire Article
Bisnis | Football |