Liputan6.com, Jakarta Manchester United mencoba bangkit setelah musim lalu berakhir dengan kekecewaan. Klub memilih pendekatan transfer yang lebih realistis dan terencana.
Hingga saat ini, MU telah menghabiskan 153 juta euro untuk mendatangkan Bryan Mbeumo dan Matheus Cunha. Keduanya diharapkan bisa mendongkrak performa lini serang.
Tak berhenti di situ, Setan Merah dikabarkan masih akan mendatangkan striker baru. Anggaran total transfer mereka bisa melebihi 200 juta euro.
Langkah ini memunculkan tanda tanya besar soal masa depan Rasmus Hojlund. Apakah MU akan menjual striker muda itu setelah performanya belum memuaskan?
Statistik Hojlund di MU Masih Mengecewakan
Rasmus Hojlund belum menunjukkan performa yang sepadan dengan banderolnya. Musim lalu, ia hanya mencetak 10 gol dari 52 penampilan.
Performa ini tentu mengecewakan, apalagi mengingat MU mengeluarkan 77,8 juta euro saat merekrutnya dari Atalanta pada 2023. Rata-rata golnya pun menurun drastis dibanding saat bermain di klub sebelumnya.
Di Copenhagen, Sturm Graz, dan Atalanta, Hojlund mencatat rasio gol per 90 menit yang cukup baik. Namun di MU, angka itu menurun jadi 0,37 per 90 menit, terendah sepanjang kariernya.
Penurunan ini mengindikasikan bahwa Hojlund belum siap tampil konsisten di level tertinggi. Tapi hal ini juga membuka ruang bagi perbaikan jika ia tetap diberi waktu.
Minat dari Italia Buka Peluang Transfer
Nama Hojlund mulai dikaitkan dengan sejumlah klub Serie A. Inter Milan, Lazio, dan mantan klubnya Atalanta dikabarkan tertarik memulangkannya.
Peluang ini bisa menjadi solusi bagi MU untuk mendanai pembelian striker baru. Jika ada klub yang bersedia membayar mendekati harga belinya, penjualan Hojlund bisa jadi keputusan masuk akal.
Namun menjual pemain muda dengan potensi besar juga penuh risiko. MU harus mempertimbangkan apakah mereka bersedia kehilangan pemain yang bisa berkembang pesat di masa depan.
Keputusan ini akan berdampak besar bagi perencanaan jangka panjang tim. Apakah MU lebih memilih hasil instan atau pembinaan pemain muda?
Masih Ada Harapan Bersama Pemain Baru
Kehadiran Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo memberi angin segar bagi lini depan MU. Kedua pemain itu menyumbang 14 assist di Premier League musim lalu.
Kombinasi mereka bisa membantu mengurangi beban Hojlund sebagai pencetak gol utama. Selain itu, mereka berpotensi menjadi penyedia umpan yang lebih baik.
Musim lalu, hanya Bruno Fernandes dan Amad Diallo dari MU yang masuk dalam daftar 50 pemain dengan assist terbanyak. MU kalah jauh dari Arsenal, Liverpool, dan Manchester City dalam hal kreativitas.
Jika lini tengah MU lebih produktif dalam menciptakan peluang, Hojlund bisa mencetak lebih banyak gol. Ini mungkin musim penentuan baginya di Old Trafford.
Sumber: Transfermarkt