Revolusi Siaran Premier League: Wawancara Pemain dan Kamera di Ruang Ganti Mulai 2025

2 months ago 12

Liputan6.com, Jakarta Premier League akan mengalami perubahan besar dalam cara pertandingannya disiarkan mulai musim 2025/2026. Pemirsa akan menikmati pengalaman yang lebih dekat dan personal lewat tiga inovasi baru yang disepakati bersama para penyiar Inggris.

Inovasi tersebut mencakup wawancara langsung dengan pemain yang baru saja ditarik keluar dari lapangan. Selain itu, kamera akan diizinkan masuk ke ruang ganti tim serta ke area lapangan untuk menangkap momen perayaan gol dari dekat.

Langkah ini diambil untuk menyaingi pendekatan penyiaran yang lebih terbuka di Amerika Serikat, yang dinilai memberikan pengalaman lebih imersif kepada penonton.

Tiga Inovasi Siaran Mulai Musim 2025/2026

Mulai musim depan, pemain yang telah diganti bisa diwawancarai langsung selama pertandingan berlangsung. Tujuannya adalah memberi penonton pandangan langsung dari pemain terkait analisis pertandingan yang sedang berjalan.

Sky Sports telah menguji format ini pada musim 2024/2025, ketika Marcus Tavernier dari Bournemouth diwawancarai setelah ditarik keluar pada menit ke-76 dalam kemenangan timnya atas Southampton.

Selain itu, akan ada akses kamera terbatas ke ruang ganti tim. Meski demikian, pidato pelatih saat jeda pertandingan tetap menjadi area tertutup dan tidak akan direkam atau disiarkan kepada publik.

Dampak dari Kesepakatan Hak Siar Terbesar Sepanjang Sejarah

Perubahan ini datang setelah diumumkannya kesepakatan hak siar domestik senilai 6,7 miliar pounds pada Desember 2023. Dalam kontrak tersebut, Sky Sports akan menayangkan 215 pertandingan Premier League setiap musim, sementara TNT Sports mempertahankan hak siar eksklusif untuk 52 pertandingan.

Dengan nilai yang sangat besar, ekspektasi terhadap peningkatan kualitas penyiaran pun meningkat. Premier League pun memberi ruang lebih besar kepada media untuk menghadirkan konten segar dan interaktif bagi pemirsa di seluruh dunia.

Langkah ini juga mengikuti tren global dalam dunia olahraga, di mana interaksi langsung dengan pemain dan suasana di balik layar menjadi konten yang sangat diminati.

Akses Media Semakin Terbuka, Tapi Tetap Terbatas

Sejak 2022, Premier League mulai membuka akses lebih besar bagi media. Salah satunya adalah aturan dalam buku pedoman yang memperbolehkan permintaan wawancara dengan manajer atau staf pelatih utama saat jeda babak pertama.

Namun, aturan tersebut juga memberikan hak penuh kepada pelatih untuk menolak wawancara tersebut. Salah satu contoh pelatih yang pernah melakukannya adalah Patrick Vieira saat masih menangani Crystal Palace pada Agustus 2022.

Dengan pembaruan kebijakan siaran yang lebih transparan ini, Premier League berharap bisa menyajikan tayangan yang lebih hidup dan menarik tanpa mengganggu ruang privasi dan taktik tim.

Read Entire Article
Bisnis | Football |