Semifinal Piala AFF U-23: Apa yang Harus Diwaspadai Garuda Muda dari Timnas Thailand?

1 month ago 8

Liputan6.com, Jakarta Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi tantangan berat di semifinal Piala AFF U-23 2025. Garuda Muda bersua Thailand U-23, tim dengan reputasi kuat di level usia muda, pada Jumat (25/7/2025) malam WIB di Stadion Gelora Bung Karno. Laga panas ini akan dimulai pukul 20.00 malam WIB.

Laga ini menjadi pertarungan dua raksasa Asia Tenggara di level U-23. Indonesia melangkah ke semifinal sebagai juara Grup A usai meraih tujuh poin dari tiga laga. Indonesia belum kebobolan pada tiga laga fase grup.

Sementara itu, Thailand datang dengan status juara Grup C setelah mengoleksi empat poin dari dua pertandingan, menang 4-0 atas Timor Leste dan imbang tanpa gol melawan Myanmar.

Meski hanya bermain dua kali di fase grup, performa Thailand tak bisa dianggap remeh. Mereka mencatat rata-rata penguasaan bola sebesar 54,4 persen dalam dua pertandingan tersebut, menandakan kemampuan mereka dalam mendominasi permainan.

Ball Possession Bisa Jadi Ancaman

Mantan pelatih Timnas Indonesia U-23, Aji Santoso, menyebut bahwa kekuatan terbesar Thailand U-23 terletak pada penguasaan bola mereka. Menurutnya, pemain Thailand tidak boleh diberi keleluasaan menguasai bola.

“Tim Thailand ini memiliki penguasaan bola yang sangat bagus. Ini yang membahayakan, apalagi kalau mereka berani melakukan ball possession di daerah pertahanan kita. Itu yang perlu diantisipasi,” ujar Aji dikutip dari ANTARA.

Lebih lanjut, Aji menegaskan bahwa Thailand adalah tim yang berkualitas dan pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg, harus menyiapkan skema yang tepat untuk meredam kekuatan mereka.

"Thailand juga tim yang bagus. Tentunya pelatih sudah mengetahui apa yang harus dilakukan oleh pemain-pemain kita di lapangan," sambungnya.

Kehilangan Pemain Kunci, Ujian Serius untuk Garuda Muda

Indonesia menghadapi ujian tambahan jelang laga semifinal. Dua gelandang andalan, Toni Firmansyah dan Arkhan Fikri, diragukan tampil akibat cedera. Absennya dua pemain ini tentu menjadi kerugian besar bagi Garuda Muda.

“Dua pemain itu pemain penting di dalam tim. Tentunya pelatih yang di dalam tim yang lebih tahu siapa yang bisa menggantikan," kata pelatih klub Persela Lamongan tersebut.

Kehilangan Toni dan Arkhan bisa berdampak besar terhadap keseimbangan lini tengah, terlebih saat menghadapi tim seperti Thailand yang lihai dalam menguasai bola. Vanenburg harus cermat memilih alternatif, baik dari sisi teknis maupun taktis, untuk menjaga ritme permainan timnya.

Kunci Laga: Disiplin dan Eksekusi Instruksi

Aji Santoso menekankan bahwa kunci kemenangan melawan Thailand terletak pada kemampuan para pemain menjalankan instruksi pelatih secara disiplin dan maksimal.

“Menurut saya yang terpenting bagaimana pemain bisa tampil maksimal, menjalankan instruksi pelatih dengan baik, bisa mengantisipasi kekuatan-kekuatan Thailand,” tegas pelatih berusia 53 tahun itu.

Dengan dukungan penuh suporter di Stadion Gelora Bung Karno dan semangat tinggi usai lolos dari grup neraka, Indonesia punya modal mental yang kuat. Namun, untuk menaklukkan Thailand, diperlukan konsentrasi penuh selama 90 menit atau lebih jika laga harus dilanjutkan ke adu penalti.

Sumber: ANTARA

Read Entire Article
Bisnis | Football |