Sheikh Jassim Rupanya Belum Menyerah untuk Miliki Manchester United

3 days ago 9

Liputan6.com, Jakarta Tekad Sheikh Jassim bin Hamad Al Thani untuk mengambil alih Manchester United tampaknya belum sepenuhnya padam. Meskipun gagal dalam persaingan memperebutkan kepemilikan klub dengan Sir Jim Ratcliffe pada 2023, laporan terbaru menyebutkan bahwa miliarder asal Qatar itu masih menyimpan ambisi untuk menjadi pemilik penuh klub berjuluk Setan Merah.

Pada tahun lalu, Sheikh Jassim sempat menjadi salah satu kandidat kuat dalam upaya akuisisi Manchester United. Tawaran yang diajukan tak main-main: pembelian 100 persen saham klub dari keluarga Glazer, berikut janji untuk melunasi utang klub yang mencapai angka mencengangkan, sekitar £1 miliar. Namun, akhirnya Ratcliffe yang keluar sebagai pemenang dengan membeli 25 persen saham klub senilai £1,3 miliar.

Sayangnya, periode awal kepemilikan Ratcliffe justru diwarnai berbagai masalah—baik di dalam maupun luar lapangan. Mulai dari keputusan mempertahankan manajer Erik ten Hag yang kemudian berujung pada pemecatan di Oktober 2024, hingga performa buruk di bawah pelatih pengganti Ruben Amorim. Manchester United bahkan harus menanggung malu dengan finis di peringkat ke-15 Premier League—capaian terburuk sepanjang sejarah klub.

Tak hanya itu, kondisi finansial klub juga semakin terpuruk. Ratcliffe menyuarakan keluhan atas keuangan klub, yang mendorong pemangkasan besar-besaran termasuk pemutusan hubungan kerja terhadap 450 karyawan. Kombinasi dari utang lama, biaya transfer tertunda, serta pengeluaran operasional yang membengkak, membuat total utang klub masih mendekati £1 miliar.

Ketertarikan Sheikh Jassim

Di tengah kekacauan tersebut, nama Sheikh Jassim kembali mencuat. Menurut laporan The Telegraph, dia dan timnya masih terus mengamati situasi Manchester United dengan penuh minat.

Meski belum ada langkah konkret atau pernyataan resmi, sumber menyebutkan bahwa Jassim belum menutup pintu sepenuhnya untuk kembali ke meja negosiasi.

Jika rencana itu benar-benar direalisasikan, kemungkinan besar Jassim akan berkonsultasi dengan tokoh berpengaruh dalam dunia sepak bola Eropa—Nasser Al-Khelaifi.

Presiden PSG dan ketua Asosiasi Klub Eropa (ECA) ini dikenal memiliki jejaring luas dan pengaruh besar di sepak bola global. Al-Khelaifi juga merupakan bos beIN Sports, jaringan media olahraga asal Qatar.

Pertemuan Al-Khelaifi dan Ferguson

Menariknya, dalam gelaran final Liga Champions 2025 di Munchen, Minggu (1/6/2025) dini hari WIB kemarin, legenda Manchester United Sir Alex Ferguson tampak menjadi tamu kehormatan Al-Khelaifi.

Ferguson hadir dalam jamuan makan malam resmi UEFA dan duduk bersama rombongan Al-Khelaifi saat PSG mengalahkan Inter Milan untuk meraih trofi Liga Champions pertama mereka.

Momen ini langsung memunculkan spekulasi mengenai kemungkinan hubungan diplomatik yang bisa membuka jalan bagi keterlibatan Qatar di Old Trafford.

Sinisme Sir Jim Ratcliffe

Namun, tak semua pihak percaya akan eksistensi Jassim. Dalam pernyataan kontroversial pada Februari 2024, Jim Ratcliffe menyatakan, “Sampai saat ini tidak ada yang pernah melihatnya. Bahkan keluarga Glazer belum pernah bertemu dengannya. Saya sendiri tidak yakin dia benar-benar ada.”

Kendati demikian, peluang Sheikh Jassim untuk kembali mencoba peruntungan tetap terbuka. Berdasarkan kesepakatan tahun 2023, keluarga Glazer masih memiliki hak untuk menjual sisa saham mereka kapan saja—meski Ratcliffe berhak untuk memberikan penawaran jika ada penjualan saham baru.

Apakah Sheikh Jassim akan mengubah pendekatannya jika peluang kedua datang? Atau tetap menjadi sosok misterius yang bergerak di balik layar? Hanya waktu yang bisa menjawab. Namun satu hal yang pasti: Manchester United masih menjadi magnet bagi para pemilik ambisius yang ingin mengembalikan kejayaan klub raksasa Inggris tersebut.

Sumber: The Telegraph

Read Entire Article
Bisnis | Football |