11 Keterampilan Ini Bakal Mendominasi Dunia Kerja di 2030

6 days ago 6

Liputan6.com, Jakarta Menurut laporan terbaru, keterampilan utama yang dibutuhkan di pasar kerja 2030 tidak lagi bergantung pada gelar akademik. Sebaliknya, pekerja dapat meningkatkan peluang karier dan pendapatan dengan menguasai keterampilan seperti berpikir kreatif, kecerdasan buatan (AI), dan kesadaran diri.

Data dari Laporan Masa Depan Pekerjaan Forum Ekonomi Dunia serta Indeks Nilai Kredensial Burning Glass Institute menunjukkan tren keterampilan dengan pertumbuhan tercepat lima tahun ke depan, sekaligus sertifikasi yang paling berpengaruh pada kenaikan upah.

Keith Spencer, pakar karier di Resume Now, menegaskan bahwa hasil temuan ini memperlihatkan bahwa mempersiapkan masa depan pekerjaan tidak selalu membutuhkan gelar sarjana empat tahun.

“Kredensial yang ditargetkan dan berjangka pendek dapat memberikan dampak nyata pada pendapatan dan mobilitas karier,” ujarnya.

Menurutnya, pengembangan profesional dan peningkatan keterampilan merupakan kunci penting dalam menghadapi dinamika pasar kerja saat ini.

“Pekerja yang terus memperbarui kemampuannya cenderung lebih relevan, naik jabatan, dan mendapatkan peluang yang lebih baik,” katanya.

Spencer menyebut mengikuti kursus khusus yang relevan dengan keterampilan utama dapat menjadi bukti konkret bagi pemberi kerja bahwa seseorang benar-benar telah menguasai keterampilan tersebut.

Menurut Resume Now, ada sejumlah keterampilan dengan pertumbuhan tercepat yang layak dicantumkan dalam resume, sekaligus sertifikasi yang terbukti mampu memberikan kenaikan gaji signifikan.

Platform tersebut menyoroti 11 sertifikasi utama dengan kisaran harga beragam, yang ditawarkan oleh penyedia seperti Coursera dan IBM.

1. AI dan Big Data

AI dan Big Data diproyeksikan menjadi salah satu bidang dengan pertumbuhan tercepat di pasar kerja, dengan angka mencapai 90% pada tahun 2030.

Sertifikasi unggulan di bidang ini adalah SQL untuk Analisis Data dari Udemy, yang relevan dengan kebutuhan industri modern. Pemegang sertifikasi ini berpotensi meraih kenaikan upah rata-rata USD 6.800 atau sekitar Rp 110 juta (kurs Rp 16.300/USD).

2. Literasi Teknologi

Literasi Teknologi diperkirakan akan mengalami pertumbuhan pesat, dengan proyeksi mencapai 69% pada 2030.

Sertifikasi unggulan di bidang ini adalah Keterampilan Dasar dan Pendidikan Perkembangan/Pemulihan dari IBM. Sertifikasi tersebut dapat membantu profesional memperkuat kompetensi digital dasar sekaligus meningkatkan nilai di pasar kerja. Pemegang sertifikasi ini diperkirakan memperoleh kenaikan upah rata-rata sebesar USD 3.600, atau sekitar Rp 59 juta.

Keterampilan Selanjutnya

3. Ketahanan, Fleksibilitas, dan Kelincahan

Ketahanan, Fleksibilitas, dan Kelincahan diproyeksikan menjadi salah satu keterampilan kunci di pasar kerja, dengan pertumbuhan mencapai 68% pada 2030.

Sertifikasi unggulan dalam kategori ini adalah Pemimpin Agile dari eCornell, yang dirancang untuk membekali profesional dengan kemampuan adaptasi dan kepemimpinan di tengah perubahan cepat. Pemegang sertifikasi ini berpotensi memperoleh kenaikan upah rata-rata USD 1.800, atau sekitar Rp 29 juta.

4. Berpikir Kreatif

Berpikir Kreatif diperkirakan akan menjadi keterampilan penting di pasar kerja, dengan proyeksi pertumbuhan mencapai 68% pada 2030.

Sertifikasi unggulan di bidang ini adalah Inovasi Bisnis dari Ideo U, yang dirancang untuk melatih kemampuan kreatif dan pemecahan masalah dalam konteks bisnis. Pemegang sertifikasi ini berpotensi meraih kenaikan upah rata-rata USD 7.100, atau sekitar Rp 117 juta.

5. Kepemimpinan dan Inklusivitas

Kepemimpinan dan Inklusivitas diproyeksikan akan tumbuh 65% pada 2030, menjadikannya keterampilan penting di dunia kerja masa depan.

Sertifikasi unggulan dalam kategori ini adalah Perempuan dalam Kepemimpinan: Menginspirasi Perubahan Positif dari Case Western Reserve University melalui Coursera. Sertifikasi ini membantu mengembangkan kemampuan memimpin sekaligus mendorong inklusivitas di lingkungan profesional. Pemegang sertifikasi berpotensi memperoleh kenaikan upah rata-rata USD 3.700, atau sekitar Rp 60 juta.

Keterampilan Berikutnya

6. Berpikir Analitis

Berpikir Analitis diproyeksikan mengalami pertumbuhan 60% pada 2030, menempatkannya sebagai salah satu keterampilan kunci di pasar kerja.

Sertifikasi unggulan di bidang ini adalah Keterampilan Berpikir Kritis untuk Profesional dari Universitas California, Davis melalui Coursera. Sertifikasi ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan analisis dan pengambilan keputusan yang efektif. Pemegang sertifikasi diperkirakan bisa memperoleh kenaikan upah rata-rata USD 4.900, atau sekitar Rp 81 juta.

7. Rasa Ingin Tahu dan Pembelajaran Sepanjang Hayat

Rasa Ingin Tahu dan Pembelajaran Sepanjang Hayat diproyeksikan tumbuh 57% pada tahun 2030, menjadikannya salah satu keterampilan yang semakin dibutuhkan di pasar kerja.

Sertifikasi unggulan di bidang ini adalah Pola Pikir Berkembang dari Universitas California, Davis melalui Coursera. Program ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan adaptasi, pembelajaran, dan pengembangan diri secara berkelanjutan. Pemegang sertifikasi berpotensi meraih kenaikan upah rata-rata USD 2.900, atau sekitar Rp 47 juta.

8. Empati dan Mendengarkan Secara Aktif

Empati dan Mendengarkan Secara Aktif diperkirakan akan tumbuh 54% pada 2030, menempatkannya sebagai salah satu keterampilan penting di pasar kerja.

Sertifikasi unggulan di bidang ini adalah Kecerdasan Emosional di Tempat Kerja dari Udemy. Sertifikasi ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan interpersonal, komunikasi, dan kepemimpinan berbasis empati. Pemegang sertifikasi diperkirakan dapat memperoleh kenaikan upah rata-rata USD 6.000, atau sekitar Rp 99 juta.

Keterampilan Lainnya

9. Manajemen Bakat

Manajemen Bakat Terpadu diproyeksikan mengalami pertumbuhan 54% pada 2030, menjadikannya salah satu keterampilan penting di pasar kerja modern.

Sertifikasi unggulan di bidang ini adalah Manajemen Bakat Terpadu dari ATD. Program ini membantu profesional mengembangkan kemampuan dalam mengelola, mengembangkan, dan mempertahankan talenta di organisasi. Pemegang sertifikasi berpotensi memperoleh kenaikan upah rata-rata USD 4.800, atau sekitar Rp 79 juta.

10. Berpikir Sistem

Berpikir Sistem diproyeksikan tumbuh 52% pada 2030, menjadikannya keterampilan yang semakin dicari di pasar kerja.

Sertifikasi unggulan di bidang ini adalah Berpikir Sistemik dalam Kesehatan Masyarakat dari Universitas Johns Hopkins melalui Coursera. Program ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan analisis sistem dan pengambilan keputusan yang holistik. Pemegang sertifikasi berpotensi memperoleh kenaikan upah rata-rata USD 2.400, atau sekitar Rp 39 juta.

11. Motivasi dan Kesadaran Diri

Motivasi dan Kesadaran Diri diproyeksikan tumbuh 50% pada 2030, menjadikannya keterampilan penting dalam pengembangan profesional dan karier.

Sertifikasi unggulan di bidang ini adalah Sertifikasi Indikator Tipe Myers-Briggs, yang membantu meningkatkan pemahaman diri, motivasi pribadi, dan kemampuan berinteraksi secara efektif. Pemegang sertifikasi berpotensi memperoleh kenaikan upah rata-rata USD 1.400, atau sekitar Rp 23 juta.

Meskipun keterampilan teknologi tetap sangat dibutuhkan, pengusaha masih menekankan pentingnya “keterampilan yang berpusat pada manusia” seperti kepemimpinan dan kreativitas, menurut Keith Spencer.

“Kita semua mengira bidang seperti AI dan data akan mendominasi, tetapi mengejutkan melihat pemikiran kreatif dan kecerdasan emosional justru berada di posisi teratas,” ujarnya.

Laporan tersebut menekankan bahwa “pengusaha masih menghargai kemampuan unik manusia yang tidak dapat ditiru oleh mesin,” kata Keith Spencer.

“Para pengusaha menyadari bahwa teknologi terus berubah dengan cepat, sehingga mereka memprioritaskan individu yang mampu belajar, beradaptasi, dan memimpin dalam situasi yang tidak pasti,” tambahnya.

Spencer juga menekankan bahwa menunjukkan minat untuk mempelajari keterampilan baru dapat membuat resume lebih menonjol. “Ini menunjukkan rasa ingin tahu, motivasi, dan ketahanan, yang sama pentingnya dengan keterampilan spesifik itu sendiri,” ujarnya.

Read Entire Article
Bisnis | Football |