259 Ribu Ton Beras SPHP Tersalurkan, Harga Beras Turun di 196 Kota

2 weeks ago 4

Liputan6.com, Jakarta - Perum Bulog mencatat penyaluran harian beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) hingga 25 Agustus 2025 telah mencapai lebih dari 8 ribu ton ke seluruh wilayah Indonesia. 

Jika di-total, pendistribusian beras SPHP sepanjang 2025 ini telah dilakukan sebanyak lebih dari 259 ribu ton. Berdasarkan data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga beras medium pada pekan ketiga Agustus 2025 menunjukkan tren penurunan di sebagian besar wilayah. 

Penurunan terjadi di 196 kabupaten/kota, dengan rata-rata harga turun dari Rp 14.332 per kg pada pekan ke-2 menjadi Rp 14.239 per kg pada pekan ke-3. 

Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani menegaskan, pihaknya akan terus memperkuat distribusi beras SPHP melalui berbagai saluran resmi dan terintegrasi.

Pastikan Rakyat Terima Beras Terjangkau

"Dengan stok yang cukup dan distribusi yang masif, kami ingin memastikan masyarakat dapat memperoleh beras dengan harga terjangkau. Data penurunan harga di hampir dua ratus kabupaten/kota menjadi bukti nyata bahwa langkah stabilisasi pangan yang dilakukan pemerintah melalui Bulog berjalan efektif," ujarnya, Rabu (27/8/2025).

Penyaluran Beras

Rizal mengatakan, penyaluran beras SPHP dilakukan melalui jaringan yang luas dan menjangkau masyarakat hingga ke tingkat desa. Distribusi tidak hanya melalui Rumah Pangan Kita (RPK) dan ritel modern, tapi juga Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih, outlet pangan binaan serta Gerakan Pangan Murah yang dilaksanakan bersama pemerintah daerah. 

"Bulog juga bekerja sama dengan kantor dan outlet BUMN seperti ID FOOD, PT Pos Indonesia, PT Perkebunan Nusantara, dan Pupuk Indonesia Holding Company yang berperan sebagai pengecer," imbuhnya. 

Libatkan K/L dalam Penyaluran

Selain itu, penyaluran turut dilakukan melalui instansi pemerintah seperti kementerian/lembaga, TNI/Polri, pemerintah daerah, hingga Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pertanian

Di samping menjaga stabilisasi harga, Rizal juga memastikan kualitas beras SPHP tetap sesuai standar dan terdistribusi secara merata di seluruh daerah. 

"Kolaborasi erat antara BULOG, Badan Pangan Nasional (Bapanas), Pemerintah Daerah, BUMN pangan, serta mitra distribusi diharapkan dapat semakin memperkuat upaya menjaga ketahanan pangan nasional," pungkas dia.

SPHP Bulog Jadi Andalan Pemerintah Tekan Lonjakan Harga Beras

Sebelumnya, dalam beberapa bulan terakhir, stabilitas harga beras menjadi perhatian utama pemerintah. Melalui Badan Urusan Logistik (Bulog), Badan Pangan Nasional (Bapanas), dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) terus disalurkan agar harga beras di pasar tetap terkendali.

Saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Rau, Serang, Banten, Rabu (20/8/2025), Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menegaskan bahwa penyaluran beras SPHP secara masif membantu menekan kenaikan harga berbagai jenis beras.

"Harga beras relatif stabil. Tapi tadi banyak menyampaikan salah satu yang membuat harga stabil karena ada intervensi beras SPHP yang berasal dari Bulog," ujar Tito di Pasar Induk Rau, dalam keterangannya, Jumat (22/8/2025).

Beras SPHP di pasar tersebut dijual Rp 12.500 per kilogram. Dengan kemasan 5 kilogram, harga per paket menjadi Rp 62.500. Bulog sendiri menargetkan penyaluran 1,3 juta ton beras SPHP sepanjang Juli–Desember 2025.

Read Entire Article
Bisnis | Football |