Liputan6.com, Jakarta Kehidupan pesepak bola top tak selalu berakhir bahagia setelah gantung sepatu. Sejumlah mantan pemain timnas Inggris menjadi bukti nyata bahwa kekayaan besar tak menjamin masa depan yang aman.
Mereka dulu hidup glamor, menikmati gaji selangit dan popularitas luar biasa. Namun kini, sebagian di antaranya justru harus menghadapi kenyataan pahit: kebangkrutan.
Menurut laporan Daily Mail, hampir 40 persen pesepak bola profesional mengalami kesulitan keuangan serius dalam lima tahun setelah pensiun. Delapan nama dari daftar ini menjadi contoh nyata betapa cepatnya harta bisa menguap.
Gaya hidup mewah, investasi gagal, hingga keputusan finansial buruk jadi faktor utama di balik kejatuhan mereka. Beberapa bahkan terjerat kasus hukum yang memperburuk situasi ekonomi mereka.
Berikut delapan mantan pemain Inggris yang pernah dinyatakan bangkrut. Sebuah pengingat bahwa ketenaran dan uang besar bukan jaminan kebahagiaan abadi.
1. John Barnes
John Barnes menjadi nama terbaru dari deretan legenda Inggris yang dinyatakan bangkrut. Mantan winger Liverpool ini mencatat 79 caps dan 10 gol untuk timnas antara 1983–1995.
Saat bergabung dengan Liverpool pada 1987, ia menjadi pemain dengan bayaran tertinggi di liga, yaitu £10.000 per minggu. Namun, bisnisnya, John Barnes Media, dilikuidasi pada 2023 karena utang sebesar £1,5 juta.
Barnes mengaku kehilangan hingga £1,5 juta akibat terlalu percaya pada orang lain. Dalam podcast All Things Business, ia menuturkan bahwa kegagalannya adalah pelajaran besar soal kepercayaan dan pengelolaan keuangan.
2. Emile Heskey
Emile Heskey sempat mengumpulkan kekayaan hingga £12 juta pada 2009 berkat karier panjangnya bersama Leicester, Liverpool, dan Aston Villa. Ia juga mencatat 62 caps dan tujuh gol untuk timnas Inggris.
Namun, kesalahan investasi di skema Ingenious Media membuatnya terlilit utang hingga £1,5 juta kepada HMRC. Dari 2017 hingga 2020, ia gagal membayar pajak senilai £92.000 dan didenda £42.000.
Pada Agustus 2024, pengadilan memutuskan Heskey bangkrut, dengan masa pemulihan dijadwalkan hingga 2025. Kini, ia berfokus pada karier kepelatihan dan peran edukatif bagi pemain muda.
3. Trevor Sinclair
Trevor Sinclair, mantan pemain Manchester City dan QPR, dinyatakan bangkrut pada Juni 2024 karena utang pajak sebesar £36.000. Ia sebelumnya dikenal sebagai pundit di BBC dan talkSPORT.
Karier medianya merosot usai komentar kontroversial soal wafatnya Ratu Elizabeth II dan insiden mengemudi dalam keadaan mabuk pada 2018. Setelah itu, penghasilannya menurun drastis.
Sinclair gagal memenuhi kewajiban pajak setelah kematian akuntannya. Pengadilan akhirnya menjatuhkan keputusan bangkrut karena ia tak mampu melunasi utang dalam batas waktu yang diberikan.
4. Wes Brown
Wes Brown, mantan bek Manchester United, juga tak luput dari kebangkrutan. Padahal, ia sempat bergaji £50.000 per minggu dan mengoleksi 14 trofi bersama Setan Merah.
Investasi gagal di sektor properti, termasuk pembelian lahan senilai £6–7 juta yang merugi, membuat keuangannya ambruk. Perceraian mahal dengan Leanne Wassell dan utang pajak besar memperparah situasi.
Beberapa mantan rekan setim seperti Wayne Rooney dan Marcus Rashford bahkan membantu Brown secara finansial. Kini, ia bekerja sebagai pelatih dan berusaha mengedukasi pemain muda soal pentingnya literasi keuangan.
5. Chris Sutton
Chris Sutton, mantan striker Blackburn dan Chelsea, mengalami kebangkrutan pada 2014 karena penipuan investasi. Ia pernah menjadi transfer senilai £5 juta, rekor tertinggi di Inggris kala itu.
Ia dan istrinya kehilangan total £100.000 dalam skema investasi valuta asing palsu. Kasus tersebut membuatnya terlilit utang £330.000.
Kini, Sutton telah bangkit dan sukses sebagai komentator sepak bola di BBC dan Sky Sports. Ia menerima bayaran hingga £200.000 per tahun untuk perannya sebagai pundit.
6. David James
David James, mantan kiper andalan Inggris dan Liverpool, dinyatakan bangkrut pada 2014. Padahal, ia sempat mengantongi penghasilan sekitar £20 juta sepanjang kariernya.
Perceraian dengan istrinya pada 2005 membuat kondisi keuangannya memburuk. Untuk melunasi utang, James bahkan melelang seratus lebih memorabilia pribadinya.
Barang-barang seperti jersey Liverpool musim 1995/1996 terjual seharga £160, sementara seragam Portsmouth pada 2008 laku £480. Ia kini aktif di dunia kepelatihan dan kegiatan amal.
7. Lee Hendrie
Lee Hendrie, mantan gelandang Aston Villa, dinyatakan bangkrut pada 2012 dalam usia 34 tahun. Ia sempat bergaji £24.000 per minggu, namun terjebak utang lebih dari £200.000.
Investasi properti gagal dan penolakan skema pajak membuat kekayaannya lenyap. Situasi diperburuk oleh perceraian dan masalah mental yang membuatnya nyaris bunuh diri dua kali.
Kini, Hendrie telah pulih dan bekerja sebagai pundit di Sky Sports serta pelatih akademi muda. Ia juga aktif menyuarakan pentingnya kesehatan mental bagi atlet.
8. Paul Merson
Paul Merson, legenda Arsenal dan Inggris, kehilangan kekayaannya karena kecanduan judi. Dalam 35 tahun, ia mengaku kehilangan £7 juta akibat taruhan, alkohol, dan narkoba.
Ia dinyatakan bangkrut pada 2007 setelah gagal membayar cicilan Range Rover senilai £40.000. Kehidupan pribadinya pun hancur karena dua perceraian dan kewajiban menafkahi delapan anak.
Kini, Merson telah pulih dan menjadi pundit di Sky Sports. Ia menulis buku Hooked untuk membagikan kisah perjuangannya melawan kecanduan dan menginspirasi orang lain.

3 hours ago
4
:strip_icc()/kly-media-production/promo_images/1/original/085223300_1761037787-Desktop_1280_x_190.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5360814/original/069450900_1758765244-alvarez_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5392750/original/077347600_1761511309-real_madrid_vs_barcelona_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5354171/original/045912700_1758200352-MU.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393316/original/079859600_1761550714-Juventus__Juventus__Khephren_Thuram_lazio.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5392762/original/083250800_1761522073-el-clasico-real-madrid-vs-barcelona.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393391/original/016605200_1761553085-WhatsApp_Image_2025-10-27_at_14.53.21.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5317021/original/038490300_1755266531-SaveClip.App_533385198_17850905229531514_3419499828321647333_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3541805/original/050823500_1629106120-Liga_1_-_Ilustrasi_Logo_PSM_Makassar_BRI_Liga_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5392253/original/045716600_1761412952-AP25298585540018.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5306622/original/038471300_1754443136-bruno.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393194/original/066106800_1761546327-Real_Madrid_s_Vinicius_Junior.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5392939/original/020851700_1761536841-Barcelona_s_Jules_Kounde_heads_the_ball_during_a_La_Liga_soccer_match_between_Real_Madrid_and_Barcelona.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393157/original/069859100_1761544353-Real_Madrid_s_Kylian_Mbappe.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393101/original/089772000_1761542167-Barcelona_s_Ferran_Torres_grabs_the_ball_as_Real_Madrid.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393079/original/037107700_1761541197-Real_Madrid_s_Kylian_Mbappe__left__fights_for_the_ball_with_Barcelona_s_Ronald_Araujo.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5392751/original/035250300_1761511473-eric_garcia_real_madrid_vs_barcelona.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5392748/original/080732700_1761511168-real-madrid-vs-barcelona-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5392016/original/065576200_1761382871-InShot_20251025_155554483.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5392957/original/052746100_1761537569-Barcelona_s_Pedri_holds_Real_Madrid_s_Jude_Bellingham.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2782343/original/079958600_1555573789-000_DV2098311.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5272587/original/083742000_1751581752-000_326B6TN.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5266271/original/002235600_1750994432-1000061285__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5127325/original/085573600_1739166718-IMG-20250210-WA0004.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3617284/original/010929700_1635503741-20211029-Neraca-perdagangan-RI-alamai-surplus-ANGGA-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5232390/original/034167600_1748234802-IMG-20250526-WA0002.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5268499/original/074564100_1751261297-1000061549.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5259779/original/078483300_1750485291-21_juni_2025-1.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3311265/original/088025700_1606732856-20201130-Bantuan-Subsidi-Upah-BPJS-Termin-2-Tahap-6-Cair-Pekan-Ini-1.jpg)

:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5271219/original/014213300_1751467075-Timnas_Putri_Indonesia_vs_Pakistan-06.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5273701/original/017229500_1751681259-Screenshot_2025-07-05_090323.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3617288/original/052829700_1635503921-20211029-Neraca-perdagangan-RI-alamai-surplus-ANGGA-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5054148/original/059857700_1734393539-batik.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5267845/original/097332100_1751174021-Byon_5-02.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5244922/original/072045700_1749267953-Foto_Ilustrasi_DBS__1_.jpg)
