Julian Alvarez Masuk Radar Barcelona, Ini Kata Diego Simeone

Liputan6.com, Jakarta Rumor transfer Julian Alvarez ke Barcelona semakin santer terdengar, menempatkan penyerang Atletico Madrid itu sebagai target utama klub Catalan untuk jendela transfer musim panas 2026. Barcelona berencana menjadikannya pengganti jangka panjang bagi Robert Lewandowski yang kontraknya akan berakhir. Situasi ini menarik perhatian banyak pihak, termasuk pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone.

Kabar ketertarikan Barcelona ini muncul seiring dengan rencana klub untuk merombak skuad dan mencari talenta muda yang dapat memimpin lini serang di masa depan. Julian Alvarez dianggap memiliki profil yang ideal untuk peran tersebut, mengingat kualitas dan potensi yang dimilikinya. Sementara itu, Robert Lewandowski diperkirakan akan meninggalkan Camp Nou pada tahun 2026, membuka ruang finansial untuk mendatangkan pemain baru.

Menanggapi spekulasi yang berkembang, Diego Simeone memberikan pernyataan yang cukup diplomatis. Pelatih asal Argentina itu menegaskan bahwa ia tidak akan ikut campur dalam urusan kontrak pemain, meskipun ia berharap Julian Alvarez tetap bertahan di Atletico Madrid. Sikap Simeone ini mencerminkan fokusnya pada performa tim dan komitmen pemain di lapangan.

"Saya tidak ikut campur dalam kontrak, tetapi saya melihat dia menikmati berada di sini. Klub tahu apa yang terbaik untuk klub. Saya melihat Julián berkomitmen penuh," kata Simeone

Barcelona telah mengidentifikasi Julian Alvarez sebagai target utama mereka untuk mengisi posisi penyerang tengah di masa depan. Keputusan ini didasari oleh fakta bahwa kontrak Robert Lewandowski akan berakhir pada tahun 2026, dan tidak ada indikasi perpanjangan kontrak. Klub Catalan membutuhkan sosok yang bisa memimpin lini serang untuk jangka waktu yang panjang.

Departemen olahraga Barcelona, di bawah arahan Deco, ingin merekrut pemain yang sejalan dengan proyek jangka panjang pelatih Hansi Flick. Julian Alvarez dinilai memiliki kapabilitas untuk menjadi ujung tombak Barcelona selama bertahun-tahun mendatang, bukan sekadar solusi sementara. Kualitas dan usia Alvarez menjadikannya pilihan yang sangat menarik bagi manajemen klub.

Presiden Barcelona, Joan Laporta, bahkan dilaporkan memiliki komitmen kuat untuk mendatangkan Julian Alvarez pada musim panas mendatang. Langkah ini disebut-sebut sebagai bagian dari strategi kampanyenya untuk terpilih kembali sebagai presiden klub. Kehadiran Alvarez diharapkan dapat membawa angin segar dan menjadi ikon baru bagi Barcelona.

Julian Alvarez sendiri dilaporkan memiliki keinginan kuat untuk bergabung dengan Barcelona. Ia melihat klub tersebut sebagai tujuan ideal untuk mengembangkan karirnya dan meraih trofi. Bahkan, ada laporan yang menyebutkan bahwa Alvarez bersedia menurunkan gajinya demi memfasilitasi kepindahan impiannya ke Camp Nou, klub yang ia idolakan sejak kecil karena pengaruh Lionel Messi.

Meskipun ketertarikan Barcelona sangat besar, proses transfer Julian Alvarez tidak akan mudah. Klausul rilis pemain tersebut di Atletico Madrid mencapai angka fantastis, yaitu €500 juta. Meskipun demikian, ada keyakinan bahwa Atletico mungkin bersedia bernegosiasi di angka yang lebih rendah, namun tetap signifikan, sekitar €200 juta.

Barcelona, yang masih menghadapi kendala finansial, perlu memastikan harga transfer dapat turun secara drastis agar mampu merekrut Alvarez. Angka sekitar €150 juta dianggap sebagai target yang realistis bagi Barcelona, meskipun masih memerlukan upaya negosiasi yang alot. Klub harus cermat dalam mengelola keuangan untuk mewujudkan transfer ini.

Di tengah spekulasi yang memanas, agen Julian Alvarez, Fernando Hidalgo, memberikan klarifikasi. Hidalgo menyatakan bahwa semua laporan mengenai transfer kliennya ke Barcelona adalah spekulasi murni dan tidak benar. Pernyataan ini sedikit meredakan rumor, namun tidak sepenuhnya menghilangkan ketertarikan yang sudah terbangun.

Pelatih kepala Atletico Madrid, Diego Simeone, telah menyatakan keinginannya untuk mempertahankan Julian Alvarez di klub dalam jangka waktu yang lama. Simeone memuji Alvarez sebagai "pemain terbaik yang kami miliki" dan menekankan pentingnya merawatnya agar tetap menjadi bagian dari skuad Atletico. Pernyataan ini menunjukkan betapa berharganya Alvarez bagi timnya.

Meskipun rumor transfer ke Barcelona terus beredar, Simeone memilih untuk tidak terlalu terlibat dalam spekulasi kontrak. Ia menegaskan, "Saya tidak ikut campur dalam kontrak, tetapi saya melihat dia menikmati berada di sini. Klub tahu apa yang terbaik untuk klub. Saya melihat Julian berkomitmen penuh." Komentar ini mengindikasikan bahwa Simeone fokus pada performa Alvarez di lapangan.

Namun, di balik pernyataan Simeone, ada laporan yang menunjukkan adanya potensi frustrasi dari Julian Alvarez di Atletico Madrid. Mantan pelatih Alvarez, Hugo Rafael Varas, bahkan menyarankan agar Alvarez pindah ke Barcelona jika tidak ada perubahan manajer atau sistem permainan. Varas mengklaim bahwa Alvarez "tidak pernah" dimainkan di posisi terbaiknya di bawah arahan Diego Simeone.

Klaim Varas ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana Alvarez benar-benar merasa di Atletico. Jika benar ada ketidakpuasan mengenai posisi bermain, hal ini bisa menjadi faktor pendorong bagi Alvarez untuk mempertimbangkan opsi lain, termasuk tawaran dari Barcelona. Situasi ini menambah kompleksitas dalam saga transfer sang penyerang Argentina.