Dikalahkan Napoli, Inter Milan Kecewa dengan Wasit

Liputan6.com, Jakarta- Inter Milan dikabarkan kecewa dengan keputusan wasit dalam laga Serie A melawan Napoli, di mana penalti yang diberikan atau tidak diberikan memicu kontroversi.

Dilansir Football Italia, wasit yang terlibat diharapkan dipecat atau dihukum oleh federasi Italia karena kesalahan besar.

Insiden ini terjadi di Stadion Diego Armando Maradona, di mana Inter Milan harus tunduk dengan skor 3-1 karena keputusan tersebut.

Napoli kembali ke puncak klasemen Serie A setelah memenangkan tujuh pertandingan berturut-turut.

Pelatih Inter Milan, Cristian Chivu, mengkritik keras wasit, menyebutnya sebagai skandal.

Ini bukan pertama kali wasit Italia mendapat sorotan, dengan VAR juga dipertanyakan.

Giovanni Di Lorenzo berada di kotak penalti dan terjatuh akibat tekel Henrikh Mikhtaryan.

Namun, beberapa pihak berpendapat bahwa Di Lorenzo memang mengincar kontak, dan Mkhitaryan tidak sengaja bergerak ke arah kapten Napoli tersebut.

Berita video Simone Inzaghi sebut laga melawan Napoli menjagi laga yang penting bagi Inter Milan. Namun, laga ini bukan penentu mereka untuk meraih gelar juara.

Pelatih Napoli, Antonio Conte dan penyerang Inter Lautaro Martinez saling bertukar hinaan selama pertemuan kedua tim mereka di Serie A pada Sabtu (25/10/2025), tetapi ini bukan pertama kalinya mantan rekan kerja tersebut berselisih di lapangan.

Dilansir Football Italia, sebelum pertandingan mereka slaing melontarkan hinaan dan gestur satu sama lain lalu menyusul pertengakaran antar pemain di lapangan.

Ini bukan kali pertama Conte dan Lautaro bertengkar satu sama lain di Serie A.

Selama musim perebutan Scudetto 2020-21, Conte dan Lautaro berdebat setelah sang pelatih memutuskan untuk melakukan 'double sub' pada sang striker saat menang 3-1 atas Roma pada Mei 2021.

Saat itu ia dituduh menunjukkan sikap buruk di lapangan, bereaksi terhadap pergantiannya dengan berteriak dan melemparkan bajunya saat Conte menariknya keluar.

Inter Milan khawatir Henrikh Mkhitaryan bisa absen hingga satu bulan atau lebih setelah gelandang itu mengalami cedera paha dalam kekalahan saat bertandang ke Napoli.

Ia terpaksa keluar lapangan pada menit ke-32, langsung memberi isyarat ke bangku cadangan dan meninggalkan lapangan sehingga tidak dapat melanjutkan pertandingan.

Pemain berusia 35 tahun itu akan jalani tes medis pada hari Senin (27/10) untuk menentukan seberapa parah cederanya.

Ia dikabarkan akan absen selama 4-6 minggu tergantung tingkat keparahan cederanya.

Waktu pemulihan tidak hanya bergantung pada hasil pemindaian, tetapi juga bagaimana otot merespons perawatan dan pemulihan.

Mkhitaryan bisa kembali sekitar periode jeda internasional November, tetapi cedera tingkat dua akan menunda pemulihannya hingga Desember ini.

Kabar baik datang dari penyerang asal Prancis, Marcus Thuram, yang menunjukkan kemajuan.

Inter Milan akan melanjutkan latihan pada hari Senin (27/10) dan ia akan menjalani sesi latihan penuh pertamanya di lapangan sejak cedera.

Jika semuanya berjalan lancar, ia akan segera bergabung kembali dengan latihan kelompok dan siap dipilih setelahnya.

Sedangkan gelandang asal Belgia, Kevin De Bruyne mengalami cedera setelah mencetak gol ke gawan Inter Milan.

Ia meminta untuk keluar lapangan setelah merasakan ketidaknyamanan di area yang sama yang memerlukan operasi musim lalu, hal yang langsung menimbulkan kekhawatiran di kalangan staf medis klub.

Ada kekhawatiran nyata bahwa pria berusia 32 tahun itu mungkin mengalami kekambuhan otot yang signifikan.

Dengan De Bruyne yang berperan sebagai jantung kreatif tim Antonio Conte, potensi kemunduran datang pada saat yang sulit di musim ini.