Liputan6.com, Jakarta Kepindahan Tijjani Reijnders ke Manchester City menjadi penanda babak baru dalam karier profesional sang gelandang asal Belanda. Meski kini mengenakan seragam klub Premier League, jejaknya di AC Milan belum akan hilang begitu saja.
Reijnders resmi diumumkan sebagai pemain baru Manchester City pada hari Rabu (11/06/2025) setelah melalui proses negosiasi yang cukup singkat. Ia meninggalkan AC Milan usai menjalani dua musim penuh kenangan di kota mode tersebut.
Selama memperkuat Rossoneri, Reijnders tampil dalam lebih dari seratus pertandingan dengan kontribusi penting di lini tengah. Ia bahkan diganjar penghargaan sebagai gelandang terbaik Serie A pada musim terakhirnya bersama Milan.
Di balik kepindahannya ke Inggris, ada satu hal yang tetap melekat kuat: kecintaannya pada AC Milan. Hal ini diungkapkan langsung oleh sang ayah, Martin Reijnders, yang mengutarakan isi hatinya usai sang anak resmi pindah ke klub barunya.
Masa Indah Bareng AC Milan yang Sulit Dilupakan
Tijjani Reijnders menjelma menjadi sosok sentral dalam permainan AC Milan sejak didatangkan dua tahun lalu. Dengan performa yang konsisten, ia menjadi motor penggerak di lini tengah dan mendapatkan kepercayaan penuh dari pelatih.
Kontribusinya tak hanya terlihat dari statistik, tetapi juga dari caranya memimpin permainan dan menginspirasi rekan setim. Ia memainkan 104 pertandingan resmi dan mencetak total 19 gol, sebuah catatan impresif untuk gelandang.
Lebih dari sekadar statistik, keberadaan Reijnders di Milan meninggalkan kesan mendalam bagi para tifosi. Ia menjadi figur yang dicintai, dan banyak yang menilai kepergiannya akan menyisakan lubang besar yang sulit ditambal.
AC Milan Akan Selalu Istimewa
Martin Reijnders, ayah dari Tijjani dan juga mantan pemain sepak bola, turut membagikan pandangannya mengenai kepindahan sang anak. Ia menyampaikan pesan penuh emosi yang menyoroti ikatan khusus keluarganya dengan AC Milan.
Meski menyambut baik kesempatan baru di Manchester City, Martin tak menampik bahwa Milan akan selalu menjadi bagian penting dalam perjalanan karier Tijjani. Ia merasa bersyukur atas dua musim yang telah dilalui anaknya bersama klub Italia tersebut.
“Tijjani di Manchester City! Setelah dua tahun yang luar biasa baginya, ia meninggalkan Milan, klub yang selalu ada di hati kami! Besok persiapan untuk Piala Dunia Antarklub dimulai! Babak baru, kami tidak sabar!” katanya melalui akun LinkedIn-nya, via MilanNews.
Detail Transfer dan Harapan ke Depan
Manchester City merekrut Reijnders dengan mahar yang tidak kecil, menunjukkan betapa mereka memandangnya sebagai aset penting. Nilai transfernya dipatok sebesar 57 juta euro, dengan tambahan bonus yang bisa mencapai 14 juta euro.
Sebagian dari bonus tersebut, yakni sekitar tujuh juta euro, disebut-sebut cukup mudah untuk dicapai, menggambarkan ekspektasi tinggi terhadap kontribusinya di klub barunya. Ini juga mencerminkan tingginya reputasi Reijnders setelah tampil cemerlang di Serie A.
Menurut laporan jurnalis Matteo Moretto, struktur transfer ini menunjukkan keseriusan City dalam membangun skuad masa depan. Reijnders pun kini siap mengarungi tantangan baru di bawah asuhan Pep Guardiola, sambil membawa kenangan manis dari AC Milan.
(Milan News)