Liputan6.com, Jakarta Manchester United sempat memiliki harapan besar saat Ole Gunnar Solskjaer menjabat sebagai pelatih kepala. Meski sempat menunjukkan progres, kebijakan transfer klub justru menghambat lajunya.
Solskjaer mengantarkan United finis di posisi kedua dan ketiga dalam dua musim beruntun. Namun, manajemen klub tidak sepenuhnya mengakomodasi keinginannya di bursa transfer.
Mantan striker legendaris MU itu memiliki daftar pemain incaran yang sebagian besar kini bersinar di klub lain. Banyak dari mereka terbukti menjadi bintang besar di Eropa.
Kini, para penggemar hanya bisa berandai-andai jika manajemen benar-benar mendukung Solskjaer. Bisa jadi, Manchester United punya wajah yang sangat berbeda hari ini.
Berikut ini susunan 11 pemain yang bisa saja membela Manchester United, jika Ole Gunnar Solskjaer benar-benar didengar.
Kiper & Bek
Salah satu hal yang menarik dari era Ole Gunnar Solskjaer adalah minimnya perhatian terhadap sektor pertahanan. Padahal, sebagai pelatih yang punya filosofi menyerang, keseimbangan di lini belakang tetap penting.
Solskjaer mungkin saja tetap mempercayai David de Gea sebagai penjaga gawang utama. Di lini belakang, Harry Maguire kemungkinan tetap dipertahankan karena pernah dipercaya sebagai kapten.
Nama Pau Torres juga masuk dalam radar MU saat itu dan berpotensi menjadi duet Maguire. Meski akhirnya bergabung ke Aston Villa, Torres pernah dilaporkan menjadi incaran utama.
Dengan kondisi kebugaran Luke Shaw yang tak menentu, Nathan Ake bisa jadi alternatif di posisi bek kiri. Sementara Aaron Wan-Bissaka kemungkinan diberi menit bermain lebih banyak berkat keunggulan duel satu lawan satu.
Gelandang
Solskjaer sangat mengandalkan dua gelandang bertahan dalam formasi favoritnya. Tak heran jika ia pernah mengincar tiga bintang muda: Declan Rice, Jude Bellingham, dan Moises Caicedo.
Solskjaer sempat mengungkap keinginannya merekrut Rice sebelum Arsenal membelinya seharga 100 juta pounds. Ia yakin harga sang pemain tak akan semahal itu jika MU bergerak lebih awal.
Caicedo juga sempat masuk daftar incarannya, tetapi manajemen klub lebih memilih pemain jadi seperti Casemiro. Kini, keputusan itu terlihat keliru karena Caicedo menjelma jadi gelandang bertahan top dunia.
Soal Bellingham, Solskjaer merasa sudah melihat potensi sang pemain sejak muda. Ia bahkan mengaku ingin merekrut Bellingham sebelum pindah ke Dortmund, tapi harus mengakui keputusan si pemain cukup bijak.
Penyerang
Gaya bermain menyerang Ole Gunnar Solskjaer menitikberatkan pada pergerakan penyerang sayap yang menusuk ke tengah. Jika Jude Bellingham jadi datang, Bruno Fernandes kemungkinan digeser ke sayap namun tetap bebas bergerak ke tengah sebagai pengatur serangan.
Di bawah asuhan Solskjaer, Marcus Rashford menunjukkan performa terbaiknya, termasuk saat terlibat dalam 26 gol pada musim 2019/2020. Sayangnya, karier Rashford sempat meredup setelah sering berselisih dengan pelatih pengganti.
Solskjaer juga pernah menyarankan MU merekrut Erling Haaland bahkan sebelum debutnya bersama RB Salzburg. Namun manajemen klub gagal bertindak cepat dan kehilangan kesempatan emas.
Kini, Haaland telah mencetak rekor demi rekor bersama Manchester City. Ia mencetak 100 gol hanya dalam 105 laga dan menjadi kunci sukses City meraih treble bersejarah musim 2022/2023.
Starting XI Impian Manchester United
Manchester United (4-2-3-1): David de Gea, Nathan Ake, Harry Maguire, Pau Torres, Aaron Wan-Bissaka; Declan Rice, Moises Caicedo; Marcus Rashford, Jude Bellingham, Bruno Fernandes; Erling Haaland.