Liputan6.com, Jakarta Franco Mastantuono belum genap 18 tahun, tapi masa depannya sudah dihargai sangat mahal oleh Real Madrid. Menurut laporan SPORT, klub raksasa Spanyol itu siap menggaji sang gelandang muda sebesar €3,5 juta per tahun—sekitar Rp61,2 miliar (konversi per 12 Juni 2025, pukul 12.00 WIB). Jumlah tersebut belum termasuk berbagai bonus dan insentif jangka panjang.
Angka itu menempatkan Mastantuono di atas rata-rata pemain lapis ketiga dalam struktur gaji Madrid. Ini menunjukkan kepercayaan besar klub terhadap potensi luar biasa bocah yang masih akan bermain di Piala Dunia Antarklub bersama River Plate. Meski belum mendarat secara penuh di Madrid, masa depannya sudah resmi berada di Santiago Bernabeu.
Madrid dan Mastantuono telah sepakat soal kontrak berdurasi enam tahun. Salah satu poin paling mencolok adalah klausul rilis sebesar €1 miliar—sekitar Rp17,5 triliun. Nilai ini menjadi pernyataan tegas bahwa Los Blancos siap mempertaruhkan segalanya demi menjadikannya bintang masa depan.
Transfer Bersejarah dari Tanah Argentina
Perekrutan Mastantuono tak cuma penting bagi Madrid, tapi juga menjadi momen monumental dalam sejarah sepak bola Argentina. Meskipun klausul rilis resminya adalah €45 juta (Rp787 miliar), total biaya transfernya membengkak hingga €61 juta (Rp1,07 triliun) karena pajak dan biaya tambahan lainnya. Angka ini menjadikannya sebagai transfer termahal dari klub Argentina langsung ke Eropa.
Mastantuono memang tidak melampaui Enzo Fernandez dalam hal nilai klausul rilis murni, yang saat itu dilepas River Plate ke Benfica seharga €52,5 juta. Namun, dari total komitmen finansial, kesepakatan ini adalah investasi paling besar yang dilakukan klub Eropa terhadap pemain asal Argentina yang masih bermain di kompetisi domestik.
Langkah ini menunjukkan bahwa bakat muda dari Amerika Selatan tetap menjadi incaran utama klub-klub top Eropa. Real Madrid, yang kerap sukses dengan bakat-bakat muda seperti Vinicius Junior dan Rodrygo, kembali menunjukkan komitmennya terhadap pasar Amerika Selatan.
James Rodriguez, Kaka, Mastantuono
Di internal Real Madrid, Mastantuono kini masuk dalam jajaran pemain muda dengan nilai tertinggi. Ia berada di posisi ketiga sebagai pemain Amerika Selatan termahal sepanjang sejarah klub, hanya di bawah James Rodriguez dan Kaka. Namun, berbeda dari dua nama besar itu, Mastantuono datang langsung dari benua asalnya, tanpa singgah di Eropa lebih dulu.
Pemandangan ini mengingatkan pada langkah Madrid di masa lalu yang sukses mencetak bintang dari investasi berani. Bedanya, mereka kali ini memilih sosok yang jauh lebih muda dan relatif belum teruji di level Eropa. Ini tentu akan menjadi tantangan tersendiri, baik untuk klub maupun sang pemain.
Dengan kontrak panjang, gaji fantastis, dan ekspektasi selangit, Mastantuono bakal mengawali karier Eropanya dengan perhatian dari seluruh dunia. Real Madrid bertaruh besar dan publik menanti apakah bocah ajaib dari Argentina ini bisa menjawab semua harapan itu.
Sumber: SPORT, Madrid Universal