Cristiano Ronaldo dan Kebaikan Tanpa Pamrih

Liputan6.com, Jakarta Bintang Al Nassr Cristiano Ronaldo dikenal sebagai salah satu pesepak bola terbaik sepanjang masa. Namun, tak banyak yang tahu sisi lain dari dirinya di luar lapangan.

Kiko Casilla, mantan penjaga gawang Real Madrid, membuka cerita tentang kebaikan hati Ronaldo saat mereka bermain bersama di Santiago Bernabeu. Ia menyaksikan langsung bagaimana Ronaldo memperlakukan semua orang dengan rasa hormat dan kemurahan hati.

Selama tiga musim bersama, Casilla mengaku Ronaldo tak pernah membeda-bedakan siapa pun di ruang ganti. Dari pemain bintang hingga staf klub, semuanya mendapat perlakuan yang sama.

Pengakuan tulus Casilla ini memberi gambaran baru soal karakter Ronaldo. Sosok yang bukan hanya hebat di lapangan, tetapi juga dihormati karena ketulusannya di balik layar.

Casilla membuka cerita dengan menyebut Cristiano Ronaldo sebagai pribadi yang selalu peduli dengan orang di sekitarnya. Ia tidak ragu untuk menyebut CR7 sebagai sosok fenomenal, baik sebagai pemain maupun sebagai manusia.

Menurut Casilla, Ronaldo kerap menunjukkan empatinya kepada siapa pun, termasuk pemain muda akademi atau staf tim. Ia siap membantu tanpa diminta dan tak pernah mengharapkan pujian atas tindakannya.

"Dia fenomenal, sosok luar biasa yang bahkan membantu pemain muda yang baru naik dari akademi," kata Casilla kepada El After de Post United, dikutip dari Marca.

"Minta apa saja padanya dan dia akan memberikannya," lanjut Casilla.

Casilla juga mengisahkan salah satu tindakan paling menyentuh dari Ronaldo yang terjadi saat pramusim di Amerika Serikat. Saat itu, Ronaldo diam-diam memberikan hadiah mewah kepada seluruh staf Real Madrid.

Para fisioterapis, petugas keamanan, dan staf lainnya masing-masing mendapat iPhone dan Apple Watch terbaru. Ronaldo melakukannya tanpa sorotan media dan tidak pernah membanggakan tindakannya tersebut.

"Ada banyak hal kecil seperti itu yang tidak pernah dia ungkapkan sendiri, karena dia merasa tidak perlu menyombongkan hal-hal seperti itu," ujar Casilla.

"Dia adalah orang yang suka berterima kasih kepada semua orang di sekelilingnya," tambahnya.

Casilla juga mengenang momen pribadinya ketika pertama kali berlatih bersama idolanya, Iker Casillas. Bagi Kiko, kesempatan itu terasa seperti mimpi menjadi nyata.

Sejak kecil, ia mengidolakan Casillas dan bahkan menempelkan poster sang kiper di kamar tidurnya. Bertemu langsung dan bermain bersama membuat pengalaman itu menjadi kenangan tak terlupakan.

"Saat kecil, kamar saya penuh dengan poster Casillas," ucap Casilla mengenang.

"Ketika saya mulai berlatih bersama Iker, rasanya benar-benar gila untuk saya," tuturnya.

Casilla juga menyebut bagaimana suasana ruang ganti Madrid berubah sejak Zinedine Zidane mengambil alih kursi pelatih. Menurutnya, kehadiran Zidane membawa aura berbeda yang sangat dihormati oleh para pemain bintang.

Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema bahkan disebut tampil lebih maksimal demi menjaga kepercayaan sang pelatih. Rasa hormat itu membuat semangat tim semakin menyala di setiap pertandingan.

"Saat Zidane datang, dengan semua yang dia wakili, Ronaldo dan Benzema langsung meningkatkan level permainan mereka," ujar Casilla.

"Mereka tidak ingin mengecewakan Zidane," tegasnya.

Dalam penutupan ceritanya, Casilla menggambarkan Real Madrid sebagai klub dengan atmosfer dan semangat bertanding yang unik, terutama di Liga Champions. Ia mengaku aura klub benar-benar berbeda saat tampil di kompetisi Eropa.

Menurut Casilla, para pemain Madrid bisa berubah drastis saat memasuki Liga Champions dan siap menaklukkan siapa pun lawan mereka. Ini menjadi salah satu alasan mengapa Madrid begitu disegani di Eropa.

"Aura dan DNA Real Madrid itu tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata," kata Casilla.

"Kamu tahu bahwa para pemain hebat itu akan berubah saat tampil di Liga Champions dan siap menghancurkan lawannya," tandasnya.