Liputan6.com, Jakarta - Di tengah perayaan 60 tahun kemerdekaan, Singapura tak hanya mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang melampaui ekspektasi sebesar 4,3% pada semester pertama 2025. Para miliarder Singapura juga ikut berpesta.
Kekayaan kolektif miliarder Singapura itu melonjak hampir seperempat, mencapai rekor tertinggi sebesar USD 239 miliar atau Rp 3.932 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.455)
Pergerakan ini mencerminkan dinamika global, di mana bisnis teknologi, properti, dan manufaktur menjadi kunci di tengah bayang-bayang ketidakpastian tarif perdagangan. Berikut adalah gambaran sepuluh besar orang terkaya di Singapura tahun ini, dengan beberapa perubahan peringkat yang menarik, dilansir dari Forbes pada Senin, (8/9/2025).
1. Eduardo Saverin
Untuk ketiga kalinya berturut-turut, pendiri Facebook dan warga Singapura, Eduardo Saverin, kokoh di puncak. Ia menjadi "bintang" utama dengan penambahan kekayaan terbesar.
Dengan kekayaan miliarder Singapura yang melesat USD 14 miliar atau Rp 231,54 triliun, total hartanya kini mencapai USD 43 miliar atau Rp 711,17 triliun. Lonjakan ini dipicu oleh saham induk Facebook, Meta Platforms, yang meroket berkat keuntungan dari iklan berbasis AI.
Daftar Miliarder Singapura Lainnya
2. Kwek Leng Beng & Keluarga
Miliarder properti veteran, Kwek Leng Beng, bersama keluarganya, berhasil melonjak dua peringkat ke posisi kedua. Kekayaan mereka naik 24% menjadi USD 14,3 miliar atau Rp berkat terkuaknya informasi baru mengenai kepemilikan aset keluarga.
Sebelumnya, Kwek sempat terlibat perseteruan hukum dengan putranya, Sherman Kwek, CEO City Developments, namun gugatan tersebut kemudian ditarik kembali dua minggu kemudian.
3. Robert & Philip Ng
Dua bersaudara Ng ini, yang dikenal sebagai taipan properti, harus merelakan posisi kedua mereka. Kekayaan gabungan mereka turun menjadi USD 14,1 miliar, terutama karena dampak perlambatan pasar properti di Hong Kong yang memengaruhi bisnis mereka.
4. Keluarga Goh
Keluarga dari almarhum taipan cat Goh Cheng Liang (yang meninggal di usia 98 tahun pada Agustus 2025) berhasil masuk ke dalam daftar ini untuk pertama kalinya. Mereka langsung menempati posisi keempat dengan kekayaan USD 13,1 miliar. Kenaikan ini berkat lonjakan hampir 30% pada saham Nippon Paint Holdings di mana putra almarhum, Goh Hup Jin, menjabat sebagai chairman. Sahamnya melonjak setelah akuisisi pembuat bahan kimian khusus AS AOC pada 2024.
Miliarder Lain dari Perusahaan Hiburan Digital, E-Commerce, dan Fintech
Selain nama-nama besar, lonjakan kekayaan juga dialami oleh para pendiri perusahaan teknologi dan manufaktur, menunjukkan inovasi adalah kunci utama.
Tiga pendiri perusahaan teknologi yang terdaftar di New York, Sea Ltd., menjadi peraih keuntungan besar. Kekayaan mereka melonjak seiring dengan pendapatan kuartal kedua yang melesat di seluruh unit bisnis mereka, yaitu hiburan digital, e-commerce, dan fintech.
Chairman dan CEO Forrest Li, naik enam peringkat ke posisi ke-6 dengan kekayaan USD 11,2 miliar.Gang Ye, Chief Operating Officer, naik ke posisi 13 dengan kekayaan USD 6 miliar.David Chen, Chief Product Officer di Shopee, melesat 22 peringkat ke posisi 28 dengan kekayaan USD 2 miliar.Dua tokoh lain juga kembali masuk ke daftar orang terkaya setelah lama absen.
Miliarder Lainnya
Pendiri dan CEO Espressif Systems yang terdaftar di Shanghai, Teo Swee Ann kembali setelah tiga tahun. Perusahaannya, produsen chip untuk otomatisasi industri hingga perangkat pintar, melaporkan rekor keuntungan pada 2024.
Henry Ng dan saudara-saudaranya, yang mengendalikan Pan-United, kembali masuk daftar setelah tujuh tahun. Saham perusahaan pembuat beton mereka naik lebih dari dua kali lipat berkat produk rendah karbon dan operasi yang dioptimalkan dengan AI.
Dengan kekayaan minimum untuk masuk daftar kini mencapai USD 1 miliar yang pada tahun lalu sekitar USD 870 juta, dua orang dari daftar tahun lalu harus tergeser. Hal ini semakin memperjelas ketatnya persaingan di jajaran teratas Singapura.