Liputan6.com, Jakarta Kepergian Diogo Jota yang begitu mendadak membuat dunia sepak bola berduka dan tribute dari berbagai tokoh sepak bola pun mengalir deras untuk penyerang Liverpool dan Timnas Portugal tersebut.
Kabar meninggalnya Jota muncul pada Kamis (03/07/2025) sore WIB. Pemain yang baru berusia 28 tahun tersebut dilaporkan mengalami kecelakaan mobil di Spanyol, tepatnya di daerah Bernama Zamora.
Saat itu Jota tengah berkendara bersama adiknya, Andre Silva. Mobil Lamborghini yang mereka kendarai dilaporkan keluar jalur dan terbakar hebat.
Pemadam kebakaran setempat bisa memadamkan api yang membakar mobil tersebut. Sayangnya nyawa Jota dan adiknya tidak tertolong lagi.
Berikut tribute dari berbagai tokoh sepak bola untuk Diogo Jota.
Jamie Carragher
Jamie Carragher adalah eks pemain Liverpool. Ia adalah legenda The Reds dan pernah menjadi wakil kapten klub Merseyside tersebut.
Ia mengungkapkan rasa dukanya di akun Instagram-nya, @23_carra. Carragher menyebut kepergian Jota membuatnya sangat terkejut.
"Benar-benar terpukul dengan berita duka tentang Diogo Jota. Doa kami menyertai istrinya, Rute, dan ketiga anak mereka."
Gary Neville
Gary Neville adalah eks bek Manchester United. Pria yang juga pernah jadi andalan Timnas Inggris ini pernah pula menjadi kapten Setan Merah.
Meski Man United adalah rival Liverpool, hal tersebut tak menghalanginya mengucapkan rasa bela sungkawanya untuk Diogo Jota. Ia mengaku ikut sedih atas kepergian sang kolega.
"Ini adalah berita yang sangat menyedihkan bagi Diogo Jota dan saudaranya. Saya sangat menyayangi dan mendoakan yang terbaik bagi keluarganya."
Stan Collymore
Stan Collymore termasuk legenda Liverpool. Sama seperti Diogo Jota, ia juga bermain di posisi penyerang.
Collymore mengaku ia tak percaya Jota pergi begitu cepat. Ia pun menyampaikan rasa belasungkawanya pada keluarga yang ditinggalkan sang pemain dan juga pada Liverpool.
“Saya yakin seperti banyak orang di keluarga sepak bola, ada rasa kaget, sedih, dan tidak percaya yang mendalam atas berita kematian Diogo Jota di usia yang sangat muda, 28 tahun. Baru menikah juga. Saya sampaikan belasungkawa terdalam saya kepada keluarga dan teman-temannya serta semua orang di Liverpool Football Club. Sangat menyedihkan.”
Piers Morgan
Piers Morgan adalah presenter televisi asal Inggris. Ia dikenal sebagai penggemar berat klub London, Arsenal.
Ia juga terkejut mendengar kabar kematian tragis Diogo Jota. Ia juga merasakan duka yang sangat mendalam atas kecelakaan tersebut.
“Berita yang sangat menyedihkan datang dari Spanyol bahwa bintang Liverpool dan Portugal Diogo Jota, 28 tahun, telah meninggal dunia, bersama saudaranya, dalam sebuah kecelakaan mobil di Zamora. Ia baru saja menikah 2 minggu yang lalu. Sangat menyayat hati.”
Fabrizio Romano
Fabrizio Romano merupakan nama yang tak asing lagi bagi penggemar sepak bola. Ia adalah pakar transfer ternama asal Italia yang informasinya soal transfer pemain nyaris selalu akurat.
Ia termasuk pihak yang ikut menyampaikan kabar tragis soal meninggalnya Jota. Fabrizio lantas memberikan doa yang tulus pada sang penyerang.
“Penyerang Liverpool Diogo Jota dan saudaranya meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas. Ucapan belasungkawa, dukungan, dan doa yang sedalam-dalamnya kami sampaikan kepada mereka yang terlibat, keluarga dan orang-orang terkasih. Semoga jiwanya beristirahat dengan tenang.”
Fernando Santos
Fernando Santos adalah eks pelatih Timnas Portugal. Diogo Jota pernah menjadi salah satu anak asuhnya di Selecao.
Dalam wawancara dengan A Bola, Santos mengungkapkan bahwa Jota adalah sosok yang sangat bersemangat untuk membela Timnas Portugal. Ia lantas mengungkapkan satu momen di mana sang penyerang cedera dan gagal membela Selecao di Piala Dunia 2022 Qatar.
“Ia punya hasrat besar terhadap tim nasional. Ia tidak bisa pergi ke Piala Dunia di Qatar karena cedera, tetapi dia memutuskan untuk bergabung dengan kami.”
"Ia bersama tim selama kamp pelatihan dan datang ke pertandingan kami. Itu inisiatifnya sendiri," kenang Santos.
Aleksander Ceferin
Aleksander Ceferin adalah Presiden UEFA. Ia pun turut terkejut dengan berita meninggalnya Diogo Jota, apalagi belum lama ini ia menyerahkan langsung medali juara UEFA Nations League pada sang penyerang.
"Baru tiga minggu lalu, saya mendapat kehormatan untuk memberikan medali kepada Diogo Jota setelah final UEFA Nations League - momen penuh kegembiraan, kebanggaan, dan perayaan yang kini akan selalu terkenang dalam kenangan dengan kesedihan.”
"Semangat, energi, dan semangatnya di lapangan telah menginspirasi semua orang di sekitarnya. Sungguh menyedihkan membayangkan bahwa kehidupan yang penuh kegembiraan dan potensi telah direnggut terlalu cepat. Beristirahatlah dengan tenang, Diogo. Kamu tidak akan dilupakan."
Cristiano Ronaldo
Cristiano Ronaldo adalah senior Diogo Jota di Timnas Portugal. Ronaldo pun tak percaya bahwa Jota pergi begitu cepat.
“Ini tidak masuk akal. Kami baru saja bersama di tim nasional, dan kamu baru saja menikah. Kepada keluargamu, istri, dan anak-anakmu, aku mengirimkan belasungkawa dan harapan kekuatan di dunia.”
“Aku tahu kamu akan selalu bersama mereka. Beristirahatlah dengan tenang, Diogo dan Andre. Kami semua akan merindukanmu.”
Pedro Proenca
Pedro Proenca adalah presiden Federai Sepak Bola Portugal, FPF. Melalui laman resmi FPF, ia mengatakan meninggalnya Diogo Jota dan adiknya merupakan kehilangan besar bagi Portugal.
"Federasi Sepak Bola Portugal dan seluruh sepak bola Portugal sangat berduka atas meninggalnya Diogo Jota dan Andre Silva pagi ini di Spanyol.”
"Lebih dari sekadar pemain yang fantastis, dengan hampir 50 caps untuk tim nasional, Diogo Jota adalah orang yang luar biasa, dihormati oleh semua rekan satu tim dan lawannya, seseorang dengan kegembiraan yang menular dan menjadi acuan dalam komunitasnya sendiri.”
"Atas nama saya sendiri dan Federasi Sepak Bola Portugal, saya ingin menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga dan sahabat Diogo dan Andre Jota, serta kepada Liverpool FC dan FC Penafiel, klub tempat para pemain bermain masing-masing. Hilangnya Diogo dan Andre Jota merupakan kehilangan yang tidak dapat diperbaiki bagi sepak bola Portugal."