Liputan6.com, Jakarta Gelombang baru perekrutan pemain asing kembali mewarnai BRI Liga 1 jelang musim 2025/2026. Kali ini, sorotan tertuju pada Liga Kamboja, yang tengah mengalami lonjakan kualitas kompetisi dan perlahan mulai mencuri perhatian klub-klub kawasan, termasuk Indonesia.
Dua top skor kompetisi tertinggi di Kamboja, Andres Nieto dan Ramon Tanque, resmi direkrut oleh klub Liga 1 dan siap memanaskan persaingan musim depan.
Sebelumnya, pemain-pemain asing yang bersinar di liga-liga Asia Tenggara seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura telah lebih dulu menunjukkan kapasitasnya di tanah air. Nama-nama seperti Ciro Alves, Tyronne del Pino, Moussa Sidibe, hingga Boris Kopitovic.
Kini, giliran Liga Kamboja menunjukkan potensi. Kompetisi yang sebelumnya dianggap pinggiran, perlahan membangun reputasi dengan menyajikan persaingan yang lebih kompetitif dan investasi yang semakin serius. Tak heran, pemain-pemain bintangnya pun mulai dilirik klub-klub dari luar negeri.
Andres Nieto: Ujung Tombak Baru Bhayangkara FC
- Usia: 29 tahun
- Posisi: Penyerang
- Klub sebelumnya: Phnom Penh Crown
Bhayangkara FC menjadi klub pertama yang merekrut top skor Liga Kamboja musim lalu, Andres Nieto. Pemain asal Kolombia itu tampil garang dengan mencetak 21 gol dari 27 pertandingan, membawa Phnom Penh menjadi salah satu tim tersubur di liga.
Tak hanya piawai di level klub, Nieto kini juga sudah menyandang status sebagai pemain naturalisasi Kamboja. Ia mengantongi tiga caps dan satu gol bersama Timnas Kamboja, sebuah pencapaian yang mempertegas kualitasnya sebagai pemain papan atas di liga tersebut.
Di bawah arahan Paul Munster, eks pelatih Timnas Kamboja, kehadiran Nieto diyakini bukan sekadar pelengkap. Ia diproyeksikan menjadi tumpuan utama lini serang Bhayangkara FC, yang tengah dalam misi bangkit setelah dua musim terakhir tampil inkonsisten.
Ramon Tanque: Penerus David da Silva di Depan Gawang
- Usia: 26 tahun
- Posisi: Penyerang
- Klub sebelumnya: Visakha FC
Ramon Tanque datang ke Indonesia dengan reputasi yang tak kalah mentereng. Mantan pemain Visakha FC ini menutup musim lalu dengan 20 gol dan 5 assist dari 28 laga. Ia diproyeksikan sebagai pengganti David da Silva, striker tajam yang meninggalkan jejak penting dalam sejarah klubnya.
Tanque, yang berasal dari Brasil, memasuki usia emasnya sebagai pesepak bola. Sebelum berpetualang di Asia Tenggara, ia sempat memperkuat FC Dornbirn di kasta kedua Liga Austria, dengan torehan 6 gol dari 20 pertandingan, modal penting yang memperkaya pengalamannya.
Dengan kekuatan fisik, penempatan posisi yang cermat, dan insting mencetak gol yang tajam, Tanque diharapkan mampu langsung nyetel dengan atmosfer kompetisi Liga 1 yang dikenal keras dan penuh tekanan.
Privat Mbarga, Jejak Sukses dari Liga Kamboja
Sebelum Nieto dan Tanque mencuri perhatian, Privat Mbarga sudah lebih dulu membuktikan bahwa Liga Kamboja bukan sekadar batu loncatan karier. Winger asal Kamerun itu didatangkan Bali United dari Svay Rieng pada musim 2021/2022 dan langsung tampil moncer.
Musim demi musim, Mbarga menunjukkan konsistensi. Puncaknya terjadi pada musim 2022/2023, saat ia mencetak 16 gol dan 7 assist.
Sementara di musim 2024/2025, pemain berusia 33 tahun itu masih menunjukkan tajinya dengan 10 gol dan 9 assist. Ia turut membawa Bali United meraih satu gelar juara Liga 1 dan kini menjadi salah satu ikon klub.
Liga Kamboja Naik Daun, Liga 1 Jadi Tujuan
Rekrutmen pemain dari Liga Kamboja tak lagi bisa dianggap remeh. Dengan struktur kompetisi yang semakin solid, kualitas pemain yang terus berkembang, serta daya saing klub-klubnya di tingkat ASEAN, Liga Kamboja kini menjadi 'ladang baru' bagi klub Liga 1 dalam berburu pemain asing berkualitas.
Jika sebelumnya Thailand, Malaysia, dan Singapura menjadi destinasi perekrutan, kini klub-klub Liga 1 juga mulai melirik kawasan yang sebelumnya luput dari radar.
Dalam konteks ini, kehadiran Andres Nieto dan Ramon Tanque bukan hanya tentang kuota pemain asing, tetapi simbol dari semakin terbukanya pasar transfer regional yang lebih luas dan beragam.