Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto resmi telah melantik Ferry Juliantono sebagai Menteri Koperasi menggantikan Budi Arie Setiadi dalam reshuffle Kabinet Merah Putih pada Senin sore (8/9/2025).
Setelah pengumuman tersebut, Kantor Kementerian Koperasi (Kantor Kemenkop) yang berlokasi di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan tampak sepi aktivitas. Lantaran jam kerja para pegawai di sana telah usai sejak pukul 16.00 WIB.
Namun, beberapa pegawai internal di Kemenkop tetap bersiaga. Meskipun belum ada kabar pasti apakah Ferry Juliantono bakal menyambangi tempat tersebut usai diambil sumpah di Istana Negara.
Begitu pun soal informasi terkait proses serah terima jabatan (sertijab) Menteri Koperasi yang belum ada kabar lanjutannya.
Kendati begitu, salah seorang penjaga keamanan di Gedung Kemenkop meyakini Ferry Juliantono bakal singgah ke tempat itu pada hari ini. Lantaran masih ada beberapa tamu yang menantinya.
"Ini masih ada beberapa mobil yang nungguin," ujarnya kepada Liputan6.com di Kantor Kemenkop, Senin (8/9/2025), sembari menunjuk beberapa kendaraan roda empat yang terparkir di halaman depan gedung.
Ferry Juliantono sebelumnya merupakan Wakil Menteri Koperasi, mendampingi Budi Arie Setiadi yang kemudian digantikan olehnya.
Profil Ferry Juliantono
Ferry Juliantono juga merupakan seorang Politikus Gerindra yang lahir di Jakarta pada 27 Juli 1967.
Dikutip dari berbagai sumber, pada 1993, Ferry Juliantono menempuh pendidikan S1 di Universitas Padjajaran Bandung (Unpad) Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi.
Lalu, Ia melanjutkan studi di Universitas Indonesia (UI) pada tahun 2006 Program Pasca Sarjana, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Studi Hubungan Internasional Kekhususan Ekonomi Politik Internasional.
Selain menjadi Politisi Gerindra, Selama ini Ferry lebih dikenal sebagai aktivis yang banyak menyuarakan kepentingan rakyat melalui aksi demonstrasi.
Pengalaman sebagai Aktivis
Salah satu risiko yang harus dihadapinya sebagai aktivis yaitu mendekam di penjara pada 2008 dan menjadi tahanan politik (Tapol). Penyebabnya karena dia memimpin aksi demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) saat pemerintahan SBY.
Ferry banyak terlibat dalam organisasi petani, nelayan, buruh dan agraria. Sejak 2005 sampai sekarang, Ferry dipercaya menjadi ketua umum Pimpinan Pusat Dewan Tani Indonesia. Ia juga masih menjabat sebagai wakil direktur pelaksana Induk Koperasi Tani Nelayan (Inkoptan) sampai sekarang.
Kemudian Ferry juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra. Dan kini Ia resmi ditunjuk Prabowo menjadi Wakil Menteri Koperasi di Kabinet Merah Putih.
Prabowo Resmi Lantik Empat Menteri dan Satu Wakil Menteri Baru
Sebelumnya, mengutip Kanal News Liputan6.com, Presiden Prabowo resmi melantik sejumlah nama sebagai menteri di kabinet Merah Putih di Istana Kepresidenan Jakarta.
Mereka yang dilantik yaitu Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan, Mukhtarudin sebagai Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Ferry Juliantono sebagai Menteri Koperasi.
Selain itu Menteri Haji dan Umrah Mochamad Irfan Yusuf dan Wakil Menteri Haji dan Umrah Dahnil Azar Simajuntak.
Pelantikan dihadiri oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, pimpinan lembaga negara lain.
Upacara pelantikan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Setelah itu, pelantikan dilanjutkan dengan pembacaan surat keputusan presiden tentang pemberhentian dan pengangkatan menteri.