Liputan6.com, Jakarta Empat tahun lalu, Jack Grealish menandatangani kontrak yang membuatnya menjadi pemain Inggris termahal sepanjang sejarah. Manchester City membayar £100 juta kepada Aston Villa, memecahkan rekor transfer!
Berbekal status pemain Inggris paling mahal menjadikan Grealish sebagai simbol proyek besar Pep Guardiola. Apalagi, dia sudah membuktikan kualitasnya bersama Aston Villa dan mampu menggendong tim ke level lebih baik.
Namun waktu berjalan cepat di dunia sepak bola. Hari ini, Jack Grealish justru berdiri di ambang pintu keluar Etihad Stadium, tanpa ada satu pun klub yang benar-benar ingin membukakan pintu untuknya. Dari puncak bursa transfer, Grealish kini mendekati dasar.
Antara Harga Tinggi dan Realita Pahit
Manchester City telah menetapkan niat untuk melepas Grealish secepat mungkin. Klub bahkan telah mencoretnya dari skuad untuk Piala Dunia Antarklub 2025 lalu dengan harapan sang pemain bisa fokus mencari klub baru.
Tapi masalahnya tidak sesederhana itu. The Citizens mematok standar tinggi untuk transfer Grealish, entah itu secara permanen atau melalui skema pinjaman. Nilai dan gaji besar yang melekat pada sang pemain menjadi batu sandungan besar di tengah pasar yang semakin selektif dan berhitung.
Menurut laporan GiveMeSport, hingga awal Juli ini belum ada klub yang mengajukan tawaran yang mendekati harapan City. Artinya, masa depan Grealish menggantung di udara, terbuka, namun tanpa kepastian.
Tak Masuk Rencana, Tak Punya Peminat
Pep Guardiola tak menutupi fakta bahwa skuad City saat ini terlalu gemuk. Di Piala Dunia Antarklub 2025 kemarin, Pep hanya membawa 27 pemain. Dalam kutipan yang dimuat The Sun, sang manajer mengatakan:
“Kami memiliki skuad yang besar dan kita lihat apa yang terjadi. Sulit. Saya tidak tahu, kita lihat saja dengan klub siapa saja. Kami akan berbicara dengan para pemain juga," katanya.
Pernyataan itu menjadi sinyal keras bahwa akan ada perombakan. Guardiola bahkan mengakui ada kekecewaan terhadap beberapa pemain, yang barangkali juga mencakup Grealish.
"Skuadnya sangat bagus tetapi saya kecewa dengan banyak pemain, kami ingin membiarkan mereka bermain tetapi itu tidak mungkin," tegas Guardiola.
Sumber: GiveMeSport, The Sun