Liputan6.com, Jakarta PT Jasa Marga (Persero) Tbk menghitung biaya perbaikan 7 gerbang tol yang dibakar saat aksi demopekan lalu. Total dana untuk biaya perbaikan itu mencapai Rp 80 miliar.
Direktur Utama Jasa Marga, Rivan Achmad Purwantono mengaku telah menghitung kebutuhan dana untuk memperbaiki gerbang tol yang dirusak.
"Totalnya ya. Kemarin kami perhitungkan sekitar Rp 80 miliar," kata Rivan saat meninjau GT Pejompongan, Jakarta, Selasa (2/9/2025).
Dia menjelaskan, perbaikan seluruh kerusahan gerbang tol akan menggunakan kas perusahaan. Menurutnya, sudah ada alokasi khusus terhadap pemeliharaan termasuk perbaikan tadi.
"Ya, sebetulnya ini akan ada bagian dari perencanaan. Pasti ada kerusakan seperti ini juga sudah bagian dari pencadangan ya, kalau ada kerusakan seperti ini," katanya.
"Jadi secara (keuangan) perusahaan masih memungkinkan. Dan yang paling pasti, yang paling penting adalah pastikan pelayanan kepada masyarakat itu bisa dilakukan cepat," sambung dia.
Mulai Beroperasi
Sebelumnya, Tiga hari pasca aksi demo di depan Gedung MPR/DPR yang menyebabkan terbakarnya tujuh gerbang tol, Jasa Marga terus melanjutkan perbaikan dan pemulihan pelayanan operasional Jalan Tol Cawang-Tomang-Pluit atau Ruas Tol Dalam Kota.
Representative Office 2 Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) bersama Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) dan Jasamarga Tollroad Maintenance (JMTM) terus melakukan pembersihan dan penyiapan peralatan tol, agar Gerbang Tol yang sebelumnya terbakar dapat segera beroperasi kembali.
“Progres pemulihan terus berjalan, kami akan upayakan maksimal untuk dapat segera mengaktifkan kembali gerbang tol, walaupun sementara secara fungsional, agar bisa dilintasi kembali. Kami juga memohon maaf jika selama beroperasi secara fungsional, pelayanan transaksi belum berjalan secara optimal,” ujar Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad Widiyatmiko Nursejati dalam keterangan tertulis, Senin (1/8/2025).
Tiga GT Beroperasi
Widiyatmiko juga menambahkan bahwa per 1 September 2025, terdapat tiga gerbang tol yang sudah difungsikan kembali menggunakan perangkat mobile reader dan bantuan petugas, yaitu:
• GT Senayan arah Grogol
• GT Semanggi 1
• GT Semanggi 2 arah Cawang.
Tim JMTM dan JMTO akan mengupayakan agar segera dapat kembali mengaktifkan empat gerbang tol lainnya yang turut terdampak, yaitu GT Pejompongan, GT Slipi 1, GT Slipi 2 dan GT Kuningan 1.
7 Gerbang Tol Dibakar Massa
Sebelumnya, memasuki Jumat (29/8/2025) malam, aksi demonstrasi yang semula dilakukan di depan gedung DPR/MPR Jakarta semakin tidak terkendali. Masa aksi unjuk rasa memasuki Jalan Tol Cawang-Tomang-Pluit melalui beberapa akses, yakni di sekitar kawasan Kuningan, Semanggi, dan Senayan.
Pada Jumat (29/8/2025) pukul 21.15 WIB, massa demo yang sebelumnya melakukan pembakaran di luar jalan tol mulai masuk dan membakar Gerbang Tol (GT) atau Lintu Tol Pejompongan.
Berjalannya waktu, massa terus merangsek masuk ke jalan tol. Imbasnya banyak fasilitas pelayanan jalan tol yang mengalami kerusakan. Total sebanyak tujuh gerbang tol dibakar massa, yaitu GT Slipi 1, GT Slipi 2, GT Pejompongan, GT Senayan, GT Semanggi 1, GT Semanggi 2, GT Kuningan 1. Selain itu, fasilitas pelayanan jalan tol lain juga dirusak oleh massa yaitu lebih dari 20 unit Water Barrier, rubber cone, Median Concrete Barrier (MCB), CCTV jalan tol dan sarana pendukung jalan tol lainnya.