Liputan6.com, Jakarta Keluarga almarhum driver ojol (ojek online) yang dilindas barracuda Brimob, Affan Kurniawan, menerima hak jaminan sosial sebesar Rp 70 juta dari BPJS Ketenagakerjaan.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Pramudya Iriawan Buntoro mengatakan, Affan Kurniawan semasa hidupnya merupakan peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan. Sehingga, almarhum Affan memiliki hak yang akan diberikan kepada ahli waris atau keluarganya.
"Almarhum merupakan peserta BPJS Ketenagakerjaan, tentu santunan yang diterima tidak akan sanggup menggantikan sosok almarhum. Dan saat ini, kami memastikan seluruh hak-hak jaminan sosial ketenagakerjaan tersebut segera diterima oleh keluarga," jelasnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/8/2025).
"Semoga santunan ini dapat meringankan beban, dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan, keikhlasan, serta kelapangan hati dalam menghadapi cobaan berat ini," imbuh Pramudya.
Ahli waris almarhum menerima santunan total sebesar Rp 70 juta. Terdiri dari Santunan Kecelakaan Kerja Meninggal Dunia senilai Rp 48 juta, Santunan Berkala Rp 12 juta, dan Biaya Pemakaman senilai Rp 10 juta.
Berstatus Mitra Aktif
Berdasarkan data resmi dari GoTo Group, almarhum tercatat masih berstatus mitra aktif dan tengah on bid atau menunggu pesanan saat musibah menimpanya. Aktivitas terakhir beliau terekam pada pukul 19.40 WIB, ketika sedang menjalankan pekerjaannya untuk mencari nafkah.
Atas kejadian itu, Pramudya menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan.
"Kami, keluarga besar BPJS Ketenagakerjaan, turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya saudara kita, almarhum Affan Kurniawan. Beliau adalah pejuang nafkah, yang meninggalkan rumah dengan niat tulus mencari rezeki bagi keluarga. Kehilangan ini tentu berat dan menjadi luka bagi kita semua," tuturnya.
Momen Prabowo Peluk Orang Tua Affan Kurniawan Saat Melayat ke Rumah Duka
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto melayat ke rumah duka almarhum Affan Kurniawan, pengemudi ojek online (pengemudi ojol) yang tewas dilindas rantis Brimob saat demo 28 Agustus 2025.
Presiden Prabowo tiba di rumah duka Affan di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat malam (29/8/2025), pukul 21.16 WIB. Setibanya di rumah duka, Prabowo bertemu dengan kedua orang tua Affan. Dia pun langsung menyalami dan merangkul ayah Affan.
"Turut berbelasungkawa ya," kata Prabowo, Jumat malam (29/8/2025).
Setelah itu, dia menyalami ibu Affan. Sang ibu sempat menangis di hadapan Prabowo terkait anaknya terlindas rantis Brimob. Prabowo pun memeluk ibu Affan.
"Baik-baik ya Bu," ucap Prabowo.
Setelah berbincang dengan orang tua Affan, Prabowo pun meninggalkan rumah duka. Dia tampak didampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, hingga Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan duka cita atas wafatnya pengemudi ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan yang terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob dalam aksi demontrasi, Kamis 28 Agustus 2025.
Dia memastikan pemerintah akan menjamin kehidupan keluarga Affan dan memberi perhatian khusus kepada orang tua, adik, dan kakaknya.
"Pemerintah akan menjamin kehidupan keluarganya dan akan memberi perhatian khusus kepada baik orang tuanya dan adik-adik dan kakak-kakaknya," kata Prabowo saat menyampaikan pernyataan pers melalui sebuah video, Jumat (29/8/2025).
Prabowo Mengaku Prihatin
Prabowo mengaku sangat prihatin dan sedih atas peristiwa tersebut. Prabowo pun telah memerintahkan agar insiden Affan Kurniawan diusut secara tuntas dan transparan.
"Sekali lagi, saya terkejut dan kecewa dengan tindakan petugas yang berlebihan saya sudah perintahkan agar insiden tadi malam diusut secara tuntas dan transparan," ujarnya.
Prabowo juga meminta petugas yang berbuat diluar kepatutan dan ketentuan berlaku ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku.
"Petugas-petugas yang terlibat harus bertanggung jawab seandainya diketemukan mereka berbuat di luar kepatutan dan ketentuan yang berlaku akan kita ambil tindakan sekeras-kerasnya sesuai hukum yang berlaku," jelas Prabowo.
Disisi lain, dia meminta masyarakat tetap tenang dan waspada terhadap kelompok-kelompok yang ingin membuat huru-hara di Indonesia. Dia mengingatkan masyarakat agar tak memberikan ruang dan izin kepada kelompok yang berniat membuat kerusuhan.
"Kita harus waspada kita harus tenang dan kita tidak boleh mengizinkan kelompok-kelompok yang ingin membuat huru-hara dan kerusuhan," ucap Prabowo.