Kylian Mbappe Legawa PSG Juara Liga Champions Tanpa Dirinya: Itu Tak Menyakitkan, Mereka Layak!

6 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta Kylian Mbappe akhirnya angkat bicara soal kesuksesan PSG menjuarai Liga Champions musim 2024/2025, kurang dari setahun setelah dirinya meninggalkan klub tersebut dan bergabung dengan raksasa Spanyol, Real Madrid.

Meski selama tujuh musim berseragam PSG ia gagal meraih trofi paling bergengsi di Eropa itu, sang kapten timnas Prancis mengaku tak menyimpan rasa kecewa.

“Saya tidak pergi terlalu cepat. Cerita saya dengan PSG memang sudah selesai,” ujar Mbappe dalam konferensi pers jelang laga perebutan tempat ketiga UEFA Nations League antara Prancis vs Jerman, Sabtu (7/6).

“Saya tidak merasa pahit. Saya sudah memberikan segalanya. Pada akhirnya, ini memang sudah takdir mereka meraihnya tanpa saya.”

Mbappe Ikut Bahagia untuk PSG

Pada 1 Juni lalu, PSG mencetak sejarah dengan merengkuh trofi Liga Champions pertama mereka usai membantai Inter Milan 5-0 di laga final. Kemenangan besar itu membuat PSG mencatatkan diri sebagai salah satu tim paling dominan dalam sejarah final kompetisi tersebut.

“Saya sangat bahagia untuk mereka,” lanjut Mbappe.

“Setelah bertahun-tahun berjuang dan gagal, akhirnya mereka mendapat hasil yang pantas. Saya juga pernah ada di sana dan tahu betul rasanya tersingkir di berbagai fase. Tapi saya belum pernah merasakan kemenangan itu bersama mereka. Mereka sekarang adalah tim terbaik di Eropa.”

Mbappe, yang meninggalkan PSG pada Juli 2024 dengan status bebas transfer, merupakan pencetak gol terbanyak sepanjang masa klub tersebut dengan koleksi 256 gol. Momen terdekatnya dengan trofi Liga Champions adalah pada tahun 2020, saat PSG kalah di final dari Bayern Munchen.

Mbappe di Real Madrid

Sementara itu, Real Madrid—klub barunya—justru mengakhiri musim ini tanpa satupun gelar setelah tersingkir di perempat final Liga Champions oleh Arsenal. Ini menjadi musim pertama dalam empat tahun terakhir Los Blancos mengakhiri musim dengan tangan kosong.

Namun, di tengah kegagalan kolektif, Mbappe tetap bersinar secara individu. Ia sukses menjadi top skor La Liga dengan 31 gol dan mengamankan Sepatu Emas Eropa.

Meski belum mencicipi kesuksesan kolektif bersama Madrid, sikap dewasa Mbappe terhadap kesuksesan mantan klubnya menunjukkan bahwa dirinya telah berdamai dengan masa lalu.

“Itu bukan tentang saya lagi. PSG juara karena mereka layak. Saya bahagia melihat mereka akhirnya berhasil,” pungkasnya.

Sumber: BBC

Read Entire Article
Bisnis | Football |