Langkah Bersejarah: Trump Copot Gubernur The Fed Lisa Cook, Potensi Konflik Hukum Menghadang

3 weeks ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan pemecatan Gubernur Federal Reserve (Fed) Lisa Cook melalui unggahan di akun Truth Social miliknya pada Senin (25/8/2025).  Keputusan ini dinilai belum pernah terjadi sebelumnya dan memperlihatkan eskalasi serangan Trump terhadap bank sentral AS.

“Sesuai dengan kewenangan saya berdasarkan Pasal II Konstitusi Amerika Serikat dan Undang-Undang Federal Reserve tahun 1913, sebagaimana telah diubah, Anda dengan ini dicopot dari jabatan Anda di Dewan Gubernur Federal Reserve, efektif segera,” tulis Trump dalam surat tersebut dikutip dari CNBC, Selasa (26/8/2025).

CNBC melaporkan bahwa pihak Federal Reserve belum memberikan komentar resmi terkait langkah tersebut. Namun, keputusan Trump ini menjerumuskan bank sentral ke wilayah hukum yang belum jelas, dan kemungkinan besar akan berujung ke Mahkamah Agung.

Menurut Undang-Undang Federal Reserve 1913, presiden hanya bisa memberhentikan gubernur Fed "karena suatu alasan". Walaupun frasa tersebut tidak dijelaskan secara detail, secara historis hal itu dipahami sebagai alasan serius terkait kemampuan pejabat untuk melanjutkan tugasnya.

Dugaan Penipuan Hipotek

Trump beralasan pemecatan ini terkait dugaan penipuan hipotek yang ditudingkan kepada Cook.

Tuduhan tersebut pertama kali diungkapkan Bill Pulte, Direktur Badan Keuangan Perumahan Federal sekaligus kritikus vokal Ketua The Fed Jerome Powell. Pulte menuduh Cook mencantumkan dua properti berbeda sebagai tempat tinggal utama pada waktu bersamaan dan mengirimkan laporan pidana ke Departemen Kehakiman.

Trump mengutip laporan itu dalam surat pemecatannya dengan menyatakan: “Ada cukup alasan untuk meyakini bahwa Anda telah membuat pernyataan palsu tentang lebih dari satu perjanjian hipotek.”

Sebelumnya, Trump sempat mendesak Cook agar mundur dari jabatannya. Namun, Cook menolak dengan tegas. “Saya tidak berniat diintimidasi untuk mundur dari jabatannya karena beberapa pertanyaan yang diajukan dalam sebuah twit,” ujarnya.

Potensi Picu Pertarungan Hukum

Pemecatan ini berpotensi memicu pertarungan hukum yang panjang. Menurut New York Times, Mahkamah Agung bisa turun tangan jika pengadilan mengizinkan Cook tetap menjabat sementara proses hukum berlangsung.

Jika Trump berhasil menyingkirkan Cook, ia akan berkesempatan menunjuk pengganti dan mengubah arah Dewan Gubernur The Fed untuk jangka panjang.

Saat ini, dari tujuh kursi gubernur, dua di antaranya —Christopher Waller dan Michelle Bowman— merupakan orang yang ditunjuk Trump. Satu kursi lainnya kosong setelah Adriana Kugler mengundurkan diri awal tahun ini, dan Trump sudah mencalonkan Stephen Miran, Ketua Dewan Penasihat Ekonomi, untuk mengisi posisi tersebut.

Langkah ini semakin memicu kekhawatiran mengenai independensi Federal Reserve di bawah pemerintahan Trump.

Kritik Trump

Sebelumnya, Trump berulang kali mengkritik The Fed karena enggan memangkas suku bunga. Meski sempat ditekan bahkan diancam akan dicopot, Ketua The Fed Jerome Powell tetap menolak intervensi politik.

Dalam simposium bank sentral di Jackson Hole, Wyoming, 22 Agustus lalu, Powell hanya menegaskan bahwa kondisi “mungkin membenarkan” penurunan suku bunga jika diperlukan.

Read Entire Article
Bisnis | Football |