Liputan6.com, Jakarta Dulu, Serie A dikenal sebagai liga terbaik dunia. Para bintang top di puncak kariernya berduel di sana. Namun, pamor itu kemudian memudar secara perlahan. Para pemain ternama tetap berdatangan, tapi di usia senja.
Fenomena ini sudah terlihat sejak kedatangan David Beckham, Ronaldinho, hingga Fernando Torres. Sejak itu, liga kasta tertinggi Italia seolah menjadi persinggahn terakhir bintang-bintang veteran
Musim 2025/2026 kembali menguatkan stigma Serie A sebagai "liganya para veteran." Ada nama-nama besar yang masih bertahan di level kompetitif. Sebut saja Nemanja Matic, Luka Modric, Kevin De Bruyne, hingga Jamie Vardy.
Nemanja Matic dan Awal Baru di Sassuolo
Nemanja Matic kini berusia 37 tahun. Gelandang asal Serbia ini pernah memperkuat Chelsea, Benfica, Manchester United, Rennes, dan Lyon.
Setelah sempat membela AS Roma pada 2022-2023, ia kembali ke Italia bersama Sassuolo. Kontraknya berdurasi satu musim hingga 2026.
Bagi Sassuolo yang baru promosi, sosok Matic adalah pengalaman berharga. Kehadirannya memberi stabilitas di lini tengah.
Matic kini satu tim dengan bek Timnas Indonesia, Jay Idzes.
Ciro Immobile Pulang Kampung
Ciro Immobile adalah legenda hidup Serie A dengan empat gelar top skor. Torehan itu diraih bersama Torino dan Lazio.
Musim lalu, ia sempat merantau ke Turki bersama Besiktas. Dari 41 laga, ia mencetak 19 gol sebelum akhirnya pulang ke Italia.
Kini, di usia 35, ia resmi memperkuat Bologna. Klub tersebut berharap ketajaman Immobile masih bisa diandalkan.
Edin Dzeko dan Misi di Fiorentina
Edin Dzeko tak asing dengan Serie A. Ia pernah mencetak 107 gol bersama AS Roma dan Inter Milan.
Dua musim terakhir, ia mengadu nasib di Turki bersama Fenerbahce. Catatannya impresif, 46 gol dalam 99 laga.
Fiorentina kini menjadi pelabuhan barunya. Dzeko, 39, menandatangani kontrak satu tahun dengan opsi perpanjangan.
Luka Modric, Mimpi Masa Kecil di Milan
Luka Modric adalah maestro lini tengah Kroasia dengan enam gelar Liga Champions bersama Real Madrid. Ia menutup kisah indahnya di Santiago Bernabeu pada 2025.
Kini, di usia 29, pemenang Ballon d'Or 2018 tersebut menjalani mimpi masa kecil dengan berseragam AC Milan. Kontraknya berdurasi satu musim dengan opsi perpanjangan.
Debutnya bersama Milan memang tidak berakhir manis karena tim kalah dari Cremonese. Namun, performa Modric tetap dipuji dan menunjukkan kelasnya.
Pada laga berikutnya melawan Lecce, Modric mencatat assist dan menjadi pemain terbaik. Kehadirannya jelas memberi pengaruh besar di lini tengah Milan.
Kevin De Bruyne Bersinar di Napoli
Kevin De Bruyne menghabiskan satu dekade penuh bersama Manchester City. Ia dikenal sebagai raja assist.
Setelah kontraknya habis pada 2025, Napoli bergerak cepat untuk mendatangkannya. Ia datang dengan status bebas transfer.
Debutnya bersama Napoli berlangsung manis. Gelandang 34 tahun Belgia itu langsung mencetak gol pada pertandingan pertamanya.
Juan Cuadrado, Petualangan Baru di Pisa
Juan Cuadrado pernah merasakan manisnya Serie A bersama Juventus dan Inter Milan. Ia meraih banyak gelar sebelum sempat ke Atalanta.
Sayangnya, musim 2023/2024 ia lebih banyak berkutat dengan cedera. Setelah kontraknya habis, ia memilih melanjutkan karier di Pisa.
Bersama klub promosi itu, Cuadrado menandatangani kontrak berdurasi satu tahun. Pisa mendapat tambahan pengalaman berharga dari pemain berusia 37 tahun tersebut.
Jamie Vardy, Legenda Leicester di Cremonese
Jamie Vardy adalah legenda Leicester City dengan 200 gol dari 500 laga. Ia bahkan membawa klub itu juara Premier League 2015/2016.
Di usia 38 tahun, ia memilih tantangan baru. Vardy resmi bergabung dengan Cremonese setelah kontraknya habis di Inggris.
Menariknya, ia akan satu tim dengan Emil Audero, kiper Timnas Indonesia. Kombinasi ini menambah warna bagi Cremonese.