Lippo Karawaci Investasi Besar di SDM, Ini Rahasia di Baliknya

1 week ago 1

Liputan6.com, Jakarta PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) kembali menegaskan komitmennya terhadap sumber daya manusia (SDM). Perusahaan meyakini bahwa SDM adalah aset paling strategis yang menjadi kunci keberhasilan bisnis dalam jangka panjang.

Lippo Karawaci menyadari peran krusial para karyawannya sehingga mereka terus berupaya menciptakan lingkungan kerja yang sehat, adil, dan mendukung.

CEO Grup Lippo Indonesia John Riady menjelaskan, fokus utama Lippo Karawaci adalah memastikan kesejahteraan, keselamatan, serta pertumbuhan profesional setiap karyawan. Tujuannya adalah agar setiap individu tidak hanya berkembang sebagai bagian dari organisasi, tetapi juga sebagai pribadi yang unggul.

""Dalam upaya membangun organisasi berbasis talenta, Lippo Karawaci menerapkan pendekatan pembelajaran berkelanjutan yang dipersonalisasi melalui platform digital," jelas dia dalam keterangan tertulis, Rabu (3/9/2025). 

Modul pelatihan yang disediakan dirancang untuk mencakup keterampilan teknis dan non-teknis. Materi ini disesuaikan berdasarkan kebutuhan individu dengan memanfaatkan analisis data yang terus diperbarui. Selain itu, pelatihan wajib tahunan juga tetap menjadi prioritas utama.

Seluruh karyawan wajib mengikuti pelatihan mengenai kode etik, kebijakan internal, prinsip tata kelola, sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing), hingga perjanjian kerahasiaan (NDA).

Semua materi disampaikan secara praktis melalui sistem pembelajaran digital perusahaan. Di akhir setiap pelatihan, peserta diharuskan mengonfirmasi pemahaman mereka terhadap seluruh pedoman dan kebijakan yang telah dipelajari.

Metode Pembelajaran Aktif

Selama tahun 2024, komitmen Lippo Karawaci terhadap pengembangan SDM ini membuahkan hasil signifikan. Karyawan Lippo Karawaci mencatatkan total 48.089 jam pelatihan, dengan rata-rata 16 jam per karyawan.

Pelatihan ini tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga dirancang untuk membekali karyawan dengan keterampilan praktis yang dapat langsung diterapkan untuk mendukung kinerja saat ini dan pertumbuhan karier jangka panjang.

John Riady menjelaskan, perusahaan sangat menekankan metode pembelajaran aktif.

“Kami menggabungkan pembelajaran digital dengan pendekatan interaktif seperti lokakarya, diskusi kelompok, hingga simulasi peran. Hal ini memungkinkan karyawan tidak hanya memahami konsep, tetapi juga langsung menerapkannya dalam konteks bisnis nyata,” jelasnya.

Pendekatan ini diterapkan dalam berbagai program strategis yang dirancang untuk mendorong budaya inovasi dan efisiensi di seluruh lini bisnis Lippo Karawaci.

Beberapa program tersebut antara lain Leadership Development Program, Project Management Learning Program, Safety Response Program, hingga Continuous Improvement Program. Semua program ini bertujuan untuk terus meningkatkan kapabilitas dan kompetensi setiap individu di dalam perusahaan.

Investasi pada SDM

Melalui berbagai program tersebut, Lippo Karawaci memastikan bahwa setiap karyawan memiliki kesempatan untuk terus berkembang dan berkontribusi secara optimal.

Perusahaan percaya bahwa investasi pada SDM tidak hanya meningkatkan kinerja individu, tetapi juga memperkuat fondasi perusahaan secara keseluruhan.

Hal ini sejalan dengan visi Lippo Karawaci untuk menjadi platform real estat dan layanan kesehatan terdepan yang tidak hanya unggul dalam bisnis, tetapi juga dalam membangun tim yang solid dan berdaya saing tinggi.

Dengan menempatkan SDM sebagai pusat dari strategi bisnis, Lippo Karawaci berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang positif. Lingkungan ini tidak hanya mendorong produktivitas, tetapi juga inovasi dan kolaborasi.

Pendekatan holistik ini menjadikan Lippo Karawaci sebagai contoh bagaimana investasi pada karyawan dapat menjadi motor penggerak utama dalam mencapai kesuksesan bisnis yang berkelanjutan dan kompetitif di era modern ini.

Read Entire Article
Bisnis | Football |