Liverpool Pesta Gol di Frankfurt: 2 Corner yang Mengubah Segalanya

6 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta Liverpool akhirnya kembali tersenyum lebar di Liga Champions. Bertandang ke markas Eintracht Frankfurt pada matchday ketiga, The Reds menang telak 5-1 setelah sempat tertinggal lebih dulu.

Kemenangan ini menjadi pelipur lara setelah empat laga sebelumnya di semua ajang selalu berakhir dengan kekalahan. Tim asuhan Arne Slot tampil dengan karakter klasik mereka—intens, tajam, dan berbahaya di setiap bola mati.

Frankfurt sempat unggul lewat gol Rasmus Kristensen pada menit ke-26. Akan tetapi, keunggulan itu hanya bertahan singkat sebelum Liverpool membalikkan keadaan lewat Hugo Ekitike, Virgil van Dijk, dan Ibrahima Konate dalam waktu kurang dari sepuluh menit.

Babak kedua menjadi panggung pengukuhan dominasi tim tamu. Cody Gakpo dan Dominik Szoboszlai menambah dua gol lagi untuk menegaskan kemenangan meyakinkan yang juga menjadi titik balik performa Liverpool di Eropa.

Promosi 1

Frankfurt vs Liverpool: Dua Corner yang Mengubah Arah Pertandingan

Dino Toppmoller tak bisa menutupi kekecewaannya usai peluit panjang berbunyi. Pelatih Frankfurt itu mengakui bahwa dua gol dari situasi bola mati jelang turun minum benar-benar memukul mental timnya.

“Kami tahu Liverpool akan lebih banyak menguasai bola. Namun, mereka tidak banyak memiliki peluang besar karena kami bertahan dengan baik secara keseluruhan. Akan tetapi, pada akhirnya dua situasi bola mati itu yang membuat kami kalah,” ujar Toppmoller kepada DAZN. “Jika ingin mendapatkan hasil di level seperti ini, Anda harus benar-benar fokus di momen-momen tersebut.”

Ia menyoroti perbedaan fisik sebagai faktor utama dalam duel bola udara. “Faktanya, Liverpool lebih besar, mereka punya pemain-pemain bertubuh tinggi. Ketika mereka datang dengan momentum seperti itu dan kami tidak siap, maka jelas sulit untuk bertahan,” lanjutnya.

Dua gol dari corner menjelang turun minum bukan hanya mengubah skor, tapi juga mengubah psikologis permainan. Frankfurt kehilangan kendali, dan sejak saat itu, Liverpool tampil seolah tanpa beban.

Gotze: Dua Corner Itu Menghabisi Momentum Kami

Mario Gotze, gelandang veteran Frankfurt, juga mengakui bahwa momen dua corner tersebut membuat segalanya berjalan sulit. “Ini hanya pertandingan 90 menit di mana kamu harus benar-benar fokus, di mana hal-hal kecil bisa membuat perbedaan,” ucapnya.

“Mereka melakukan serangan balik yang luar biasa, lalu kami kebobolan dua gol dari corner sebelum turun minum. Setelah itu, momentum benar-benar hilang, dan tentu saja sangat sulit untuk bangkit,” lanjut Götze.

Meski kecewa, Gotze tetap menaruh hormat pada suporter Frankfurt yang tetap setia mendukung. “Para suporter selalu punya insting yang bagus terhadap situasi. Mereka selalu ada ketika kami membutuhkan mereka. Selalu ada, bahkan di masa sulit seperti sekarang,” katanya.

Kemenangan yang Menghidupkan Liverpool

Bagi Liverpool, kemenangan 5-1 di Deutsche Bank Park ini terasa seperti napas baru. Setelah melalui empat kekalahan beruntun di semua ajang, mereka menunjukkan kembali ciri khas permainan cepat dan efektivitas tinggi di depan gawang.

Kombinasi Ekitike, Gakpo, dan Szoboszlai di lini depan berjalan mulus, didukung solidnya duet Van Dijk–Konate di belakang. Dua bek tengah itu bukan hanya kokoh dalam bertahan, tetapi juga mematikan di depan gawang lawan—terutama lewat situasi corner yang menjadi kunci kemenangan kali ini.

Dengan hasil ini, Liverpool memperbaiki posisi mereka di klasemen Liga Champions dan mengirim pesan tegas: mereka belum habis. Momentum kini kembali ke tangan The Reds, dan kebangkitan tampaknya baru saja dimulai.

Sumber: UEFA.com

Read Entire Article
Bisnis | Football |