Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, menegaskan bahwa Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan tetap melaksanakan Program Mudik Gratis Angkutan Lebaran pada tahun 2025. Program ini bertujuan untuk mengurangi jumlah warga yang akan mudik menggunakan kendaraan pribadi, terutama sepeda motor, sehingga diharapkan dapat mengurangi kemacetan dan meningkatkan keselamatan di jalan raya.
Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub juga telah mempersiapkan Program Mudik Gratis Sepeda Motor dengan Kereta Api, yang menyediakan kuota untuk 16.960 penumpang dan 7.424 unit sepeda motor. Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memilih transportasi umum daripada menggunakan kendaraan pribadi untuk perjalanan mudik mereka.
"Kemenhub kembali menyelenggarakan Program Mudik Gratis seperti pada tahun-tahun sebelumnya. Meskipun di tengah keterbatasan anggaran, program ini tetap kami jalankan guna menekan jumlah penggunaan kendaraan pribadi, serta yang paling penting demi alasan keselamatan para pemudik," ungkap Dudy dalam keterangan tertulisnya pada Jumat (7/3/2025).
Perjalanan jauh dengan kendaraan pribadi, terutama sepeda motor, memiliki risiko kecelakaan yang cukup tinggi. Oleh karena itu, Dudy mengajak masyarakat untuk memanfaatkan Program Mudik Gratis yang diadakan oleh Kemenhub, serta oleh berbagai pihak lainnya, seperti Kementerian/Lembaga, BUMN, dan perusahaan swasta, untuk menghindari kemungkinan buruk selama perjalanan mudik.
"Kami tidak bosan-bosan mengimbau masyarakat agar seyogyanya tidak melakukan perjalanan jarak jauh menggunakan sepeda motor, mengingat potensi bahaya kecelakaan yang cukup tinggi," kata Dudy.
"Kami sangat berharap masyarakat dapat mudik menggunakan angkutan umum yang sudah melalui ramp check atau memanfaatkan Program Mudik Gratis yang diselenggarakan oleh Kemenhub," jelas Menhub lebih lanjut.
Dapat Dikendalikan
Menurut pernyataan Menhub Dudy, Kementerian Perhubungan akan mulai mengelola Program Mudik Gratis yang diadakan oleh berbagai instansi pada tahun ini. Langkah ini diambil agar pelaksanaan program tersebut dapat dilaksanakan dengan lebih efektif dan efisien. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang program mudik gratis ini, masyarakat dapat mengakses akun media sosial @kemenhub151.
Lebih lanjut, Dudy menekankan, "Kami ingin penyelenggaraan Program Mudik Gratis bisa lebih terkontrol." Ia berharap agar tidak ada pemudik yang mendaftar di lebih dari satu lokasi, sehingga prosesnya menjadi lebih teratur dan terencana dengan baik. Dengan koordinasi yang lebih baik, diharapkan program ini dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat yang akan mudik.
Detail Program Mudik Gratis
Program Mudik Gratis yang diadakan oleh Kementerian Perhubungan mencakup berbagai moda transportasi, yaitu jalur darat, laut, dan kereta api, serta dilaksanakan di sejumlah titik simpul transportasi. Untuk jalur darat, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menyediakan sebanyak 520 bus yang dapat mengangkut 21.536 penumpang, serta 10 truk untuk membawa 300 sepeda motor selama arus mudik dan balik Lebaran 2025. Terdapat 31 kota tujuan Mudik Gratis yang tersebar di daerah Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Selanjutnya, untuk jalur laut, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menawarkan "Tiket Gratis Kapal Laut" dengan kapasitas mencapai 47.816 penumpang dan menyediakan 153 rute perjalanan. Di sisi lain, untuk moda kereta api, Direktorat Jenderal Perkeretaapian melaksanakan "Program Mudik Gratis Sepeda Motor dengan Kereta Api" yang memiliki kuota untuk 16.960 penumpang dan mampu mengangkut 7.424 unit sepeda motor. Dengan berbagai pilihan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah dan nyaman dalam melakukan perjalanan mudik.
Mudik Gratis Bawa Motor Pakai Kereta
Pendaftaran program Mudik gratis bawa motor pakai kereta dapat dilakukan secara online melalui website nusantara.kemenhub.go.id atau langsung dilakukan di Stasiun Bekasi, Stasiun Depok Baru, Stasiun Tangerang dan Stasiun Cibinong.
kemenhub membuka dua rute utama layanan Mudik gratis bawa motor pakai kereta, yaitu Lintas Utara dan Lintas Tengah. Lintas Utara mencakup rute Jakarta Gudang-Pasarsenen (penumpang) -Bekasi (penumpang) - Cirebon Prujakan - Tegal - Pekalongan - Semarang Tawang.
Sementara itu, Lintas Tengah meliputi rute Jakarta Gudang - Pasarsenen (penumpang) - Cirebon Prujakan - Kroya - Gombong - Kebumen - Kutoarjo - Lempuyangan.