Obral Diskon di Harbolnas 2025, Catat Tanggalnya

1 week ago 2

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong adanya diskon besar-besaran dalam program Hari Belanja Nasional atau Harbolnas 2025, yang secara nominal bisa lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya.

"Seperti biasanya Harbolnas itu kan diskonnya steep, dalam. Jadi tentu kita berharap diskonnya juga bisa ditingkatkan," ujar Menko Airlangga dalam Kick Off Road to Harbolnas 2025 di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (8/9/2025).

Airlangga lantas mengutip rangkaian diskon 17 persen yang digelar bertepatan dengan HUT RI ke-80 pada 17 Agustus 2025 lalu. Menurut dia, kegiatan promo itu turut mengungkit daya beli masyarakat.

Oleh karenanya, pemerintah ingin pesta diskon di Harbolnas 2025 nanti tidak hanya ramai di pasar online, tapi juga offline.

"Karena itu kita akan mendorong tidak hanya online, tetapi yang offline. Juga retail dan juga di mal-mal dalam bulan Desember juga ada program," kata Airlangga.

"Sehingga tentu program diskon bareng itu bisa membantu daya beli masyarakat. Karena yang dijual ada barang-barang yang dengan harga relatif murah ataupun bersaing," dia menekankan.

Target Transaksi Rp 35 Triliun

Adapun kegiatan Harbolnas tahun ini akan digelar selama sepekan, pada 10-16 Desember 2025. Melalui Harbolnas 2025, pemerintah target meraup transaksi lebih besar dari tahun lalu yang mencapai sekitar Rp 31,2 triliun.

"Harapannya tahun ini bisa lebih tinggi lagi dan targetnya di tahun ini, antara Rp 33-35 triliun," imbuh Menko Airlangga.

Melalui Kick Off Road to Harbolnas 2025, Menko Airlangga berharap bisa mempersiapkan para pelaku UMKM agar lebih maksimal dalam penyelenggaraan momentum belanja nanti.

Dorong Produk Asli Indonesia oleh UMKM

Sehingga, nilai transaksi daripada barang-barang asli Indonesia yang dijual UMKM di sepanjang Harbolnas 2025 nanti bisa meningkat dibanding event serupa pada tahun lalu.

"Kita mendorong agar barang yang dijual di e-commerce itu sebagian besar adalah bangga buatan Indonesia. Tahun kemarin saya apresiasi karena dari Rp 31 triliun, 30 persen lebih adalah buatan Indonesia," ungkapnya.

"Tentu kolaborasi yang penting juga dengan sistem daripada logistiknya. Karena ini seluruhnya mengharapkan program yang bisa dinikmati oleh masyarakat Indonesia, baik dari segi produsen sampai dengan konsumen," kata Airlangga.

Read Entire Article
Bisnis | Football |