Operasional Bandara Ngurah Rai Tak Terdampak Banjir Bali

5 days ago 8

Liputan6.com, Jakarta - PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) memastikan operasional Bandara I Gusti Ngurah Rai berjalan normal. Meski demikian, pihak maskapai penerbangan diminta untuk mengantisipasi dampak banjir Bali terhadap calon penumpang.

Communication and Legal Division Head Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Gede Eka Sandi Asmadi, menyampaikan simpati atas banjir yang melanda sebagian wilayah Bali. Ia memastikan operasional bandara tetap berjalan seperti biasanya.

"Sampai dengan sore ini, penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai berjalan normal," kata Gede Eka.

Dia menjelaskan, manajemen bandara telah melakukan sejumlah langkah mitigasi. Di antaranya adalah menambah fasilitas kursi penumpang, mengatur personel pelayanan terminal, serta mengimbau calon penumpang agar tiba di bandara lebih awal. Imbauan serupa juga telah disampaikan oleh pihak maskapai.

"Kami juga telah berkoordinasi dengan seluruh maskapai untuk mengantisipasi calon penumpang yang terlambat dan membutuhkan penanganan khusus, seperti penjadwalan ulang atau mekanisme lain sesuai ketentuan masing-masing maskapai," tambah Gede Eka.

Arus Penumpang

Gede Eka juga memaparkan skema bagi penumpang yang baru mendarat, termasuk kebutuhan transportasi lanjutan. Pengelola bandara telah berkoordinasi secara intensif dengan pengelola transportasi darat untuk memastikan ketersediaan unit kendaraan di tengah kemacetan yang terjadi di banyak ruas jalan.

"Kondisi saat ini termasuk force majeure, namun kami bersama seluruh stakeholder bandara berupaya menjaga standar pelayanan dan memastikan operasional berjalan aman dan lancar," tandas Gede Eka.

Dua Daerah Terparah Banjir Bali

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali mencatat ada 43 titik banjir di Kota Denpasar. Dua area terparah adalah kawasan Pasar Badung dan sepanjang aliran Tukad Badung.

Gubernur Bali, Wayan Koster, turun langsung ke lokasi terparah dan meminta Wali Kota Denpasar untuk mendata kerugian warga, terutama pedagang Pasar Badung dan dua toko kain yang roboh di pesisir Tukad Badung.

“Di sini ada sekitar 200 pedagang yang barangnya hanyut atau rusak. Berapa besarnya akan diganti rugi, saya minta Pak Wali Kota untuk menghitung. Bangunan yang roboh juga akan direhabilitasi,” ujar Gubernur Koster.

Penyebab Banjir

Hujan dengan intensitas sangat tinggi selama lebih dari 24 jam di seluruh Bali, terutama Denpasar, mengakibatkan banjir.

“Ini kan hulunya jauh, Tukad Badung ini panjang. Curah hujan memang sangat tinggi dari kemarin, jadi tentu saja ini menimbulkan masalah banjir,” jelasnya.

Menanggapi hal ini, Koster meminta Wali Kota fokus mendata dan menyelamatkan para pedagang serta masyarakat. Saat ini masih ada dua orang yang dinyatakan hilang. Selain itu, ia juga mengajak seluruh pihak, termasuk TNI, untuk membantu membersihkan jalanan Denpasar agar kondisi segera kondusif.

"Untuk ganti rugi barang dagangan dan perbaikan bangunan akan didanai dari APBD Provinsi dan Kota Denpasar. Semuanya akan diganti rugi," tegas Koster.

Read Entire Article
Bisnis | Football |