Pasokan Gas Industri Normal 100%, Ini Sumbernya

2 weeks ago 5

Liputan6.com, Jakarta PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menjamin pemenuhan kebutuhan gas bumi pelanggan industri dengan normal, dengan pasokan 100 persen. Perusahaan melakukan penguatan pasokan dari berbagai sumber sehingga tidak ada pemberlakuan pembatasan.

Corporate Secretary PGN, Fajriyah Usman, mengatakan, penguatan pasokan gas ini berasal dari tambahan pasokan termasuk gas swap Natuna dan optimalisasi pasokan gas dan LNG.

“Dengan kondisi penyaluran gas yang sudah normal, kami dapat semakin fokus mendukung kegiatan operasional pelanggan serta menjaga kontribusi gas bumi dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Fajriyah, Rabu (27/8/2025).

Fajriyah melanjutkan, PGN pun menjalin kerja sama berbagai pemangku kepentingan terkait.Sinergi tersebut menjadi landasan penting bagi PGN untuk memastikan keandalan pasokan dan pelayanan energi bersih bagi seluruh sektor pelanggan, terutama industri.

Ke depan, PGN terus memperkuat infrastruktur dan layanan agar pasokan energi ramah lingkungan dapat terdistribusi dengan andal dan berkelanjutan. Upaya ini sejalan dengan komitmen PGN dalam mendukung transisi energi nasional serta pencapaian target Net Zero Emission (NZE) 2060.

PGN juga menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi para pelanggan atas pengertian, komunikasi yang baik, koordinasi cepat, serta loyalitas dan kerja sama selama proses stabilisasi.

PGN senantiasa berkomitmen mengupayakan pemenuhan kebutuhan energi gas bumi dengan optimal," imbuhnya.

Demi Industri Dalam Negeri, Bahlil Lahadalia Tahan Ekspor Gas

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengalihkan gas yang akan diekspor untuk memenuhi kebutuhan domestik, menyusul adanya berkurangnya pasokan gas di sejumlah wilayah seperti Jawa Barat dan sebagian Sumatera.

Bahlil mengatakan, pihaknya telah menahan pasokan gas untuk ekspor dan menambahnya dari produksi gas baru, kemudian dialokasikan untuk kebutuhan dalam negeri.

"Jadi sebagian yang dari ekspor kita tidak lakukan. Kita masukkan terus gas yang baru muncul juga, kemudian kita supply untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri," ungkap Bahlil, ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (22/8/2025).

Menurutnya, penurunan pasokan gas salah satunya disebabkan oleh kejadian ledakan pipa gas di Subang, Jawa Barat pada awal Agustus 2025 lalu. Namun, dia memastikan kendala tersebut telah teratasi.

"Jadi gini, pasokan gas domestik setelah kemarin terjadi kebakaran pipa, itu kita sudah dapat alokasinya. Jadi sebenarnya tidak ada masalah sampai sekarang, kan, dan sudah clear," tegas dia.

Sebagaimana diketahui, pelaku industri sempat mengeluhkan pasokan gas yang menurun. Di sisi lain, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) memastikan pasokan gas kepada industri telah berjalan normal.

PGN Pastikan Suplai Gas Normal

Sebelumnya, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) memastikan saat ini tekanan gas dalam jaringan pipa telah normal dan dijaga stabilitasnya. Seiring dengan stabilisasi tersebut, pelanggan di sejumlah wilayah Jawa Bagian Barat yang sebelumnya terdampak telah kembali beroperasi.

Kepastian ini dikatakan sebagai komitmen dalam menjaga keandalan pasokan gas nasional melalui optimalisasi infrastruktur dan dukungan penuh dari pemerintah serta para pemangku kepentingan.

Corporate Secretary PGN Fajriyah Usman menyampaikan bahwa seluruh direksi PGN secara aktif memantau perkembangan operasional di wilayah Jawa Bagian Barat dan sebagian Sumatera secara real-time melalui Integrated Monitoring Center yang berbasis digital di Jakarta.

“Alhamdulillah, kami bersyukur atas dukungan yang telah diberikan oleh Kementerian ESDM, SKK Migas, PT Pertamina (Persero), serta seluruh pemangku kepentingan. Tambahan pasokan gas saat ini telah membantu meningkatkan keandalan infrastruktur. Penyaluran kepada pelanggan akan dilakukan secara berkelanjutan. Kami sangat mengapresiasi kerja sama dan pengertian pelanggan dalam mengelola konsumsi gas, yang berperan penting dalam mendukung upaya stabilisasi sistem,” ujar Fajriyah dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (20/8/2025).

Prioritas

Dia menambahkan bahwa pemenuhan kebutuhan energi pelanggan tetap menjadi prioritas utama PGN. Dalam tahap ini, PGN terus memperkuat keandalan dan keamanan infrastruktur untuk memastikan penyaluran gas bumi berjalan optimal.

Seluruh langkah mitigasi dilakukan sesuai dengan prosedur pengelolaan perusahaan yang baik serta memperhatikan aspek HSSE.

"PGN memahami bahwa energi adalah bagian dari fondasi utama produktivitas pelanggan. Karena itu, kami terus berkomitmen menjaga keandalan pasokan dan memperkuat infrastruktur gas, baik untuk kebutuhan jangka pendek maupun jangka panjang," tutup Fajriyah.

Read Entire Article
Bisnis | Football |