Liputan6.com, Jakarta Portugal bukanlah negara asing di peta sepak bola Eropa. Sejak dekade 90-an, mereka dikenal sebagai penghasil talenta kelas dunia. Namun, satu hal yang terus menjadi momok hingga awal 2000-an adalah soal prestasi.
Portugal punya pemain bintang, tapi tidak punya trofi untuk dibanggakan. Mereka pernah punya legenda besar yang sangat sohor, namanya Eusebio. Portugal juga pernah punya pemenang Ballon d'Or yakni Luis Figo.
Namun, nama besar tersebut belum mampu membawa Portugal benar-benar menjadi raksasa di Eropa. Portugal bahkan tidak secara reguler lolos ke turnamen mayor yakni Euro dan Piala Dunia, kini bertambah yakni UEFA Nations League.
Namun, awal 2000-an adalah era berbeda bagi Portugal. Final Euro 2004 adalah awal dari kisah Portugal menjadi raksasa Eropa dan Cristiano Ronaldo ambil bagian yang sangat penting pada periode ini. Ronaldo jadi pembeda bagi Portugal.
Portugal Sebelum Cristiano Ronaldo
Sebelum era Ronaldo, Portugal sempat menelurkan generasi emas. Nama-nama seperti LuIs Figo, Rui Costa, Fernando Couto, hingga Nuno Gomes menjadi wajah sepak bola Portugal di era 1990-an hingga awal 2000-an. Mereka tampil atraktif, penuh teknik, dan punya daya saing.
Namun, sepak bola tidak hanya bicara soal gaya. Soal hasil, Portugal sebelum Ronaldo adalah tim yang tak mampu mewujudkan potensinya menjadi prestasi konkret. Bahkan pada era pemain legendaris seperti Eusebio.
Capaian Portugal sebelum era Ronaldo:
- 3 kali lolos ke Piala Dunia (1966, 1986, 2002)
- 3 kali lolos ke Euro (1984, 1996, 2000)
- Tanpa trofi mayor
Era Ronaldo: Portugal jadi Raja di Eropa
Segalanya berubah pada Agustus 2003. Cristiano Ronaldo menjalani debut internasional dan langsung menjadi bagian dari tim yang akan tampil di Euro 2004. Saat itu, Portugal menjadi tuan rumah dan hampir menutup turnamen dengan gelar perdana, sebelum dikalahkan Yunani di final.
Meski gagal juara, itulah momen awal perubahan. Ronaldo bukan hanya pemain, tapi juga simbol mentalitas baru: lapar, gigih, dan ambisius.
Sejak Ronaldo masuk ke timnas, Portugal tidak pernah absen dari turnamen mayor. Lebih dari itu, mereka berhasil menuntaskan dahaga gelar yang lama menghantui.
Capaian Portugal sejak era Ronaldo:
- 5 kali lolos ke Piala Dunia (2006, 2010, 2014, 2018, 2022)
- 6 kali lolos ke Euro (2004, 2008, 2012, 2016, 2020, 2024)
- Memenangkan 3 trofi mayor: Euro 2016, UEFA Nations League 2019 dan 2025
Cristiano Ronaldo dan Legacy yang Abadi
Cristiano Ronaldo bukan satu-satunya faktor keberhasilan Portugal, tapi tidak bisa dipungkiri bahwa kehadirannya adalah katalis utama. Dia memecahkan rekor demi rekor, menjadi top skor sepanjang masa timnas, dan menjadikan Portugal sebagai kekuatan permanen di sepak bola dunia.
Lebih dari trofi, Ronaldo membawa identitas baru. Ia mengubah mentalitas tim, menjadikan Portugal tak lagi inferior saat menghadapi raksasa lain, dan mewariskan budaya juara untuk generasi berikutnya.
Dari tim besar tanpa gelar, menjadi negara dengan prestasi mentereng. Dari generasi emas yang kehabisan waktu, lahirlah generasi Ronaldo yang tahu cara menang.